Kacang memang tinggi kalori. Akan tetapi, memilih kacang-kacangan yang tepat bisa berguna untuk diet menurunkan berat badan. Kuncinya, memilih olahan kacang yang rendah kalori dan tinggi protein, serta batasi jumlahnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
9 Apr 2022
Kacang sah-sah saja dimakan untuk camilan diet selama jumlahnya tepat
Table of Content
Kacang merupakan camilan yang tepat untuk program diet. Namun, beberapa orang justru menghindari makan kacang selama diet dengan alasan tinggi kalori.
Advertisement
Benar memang bahwa kacang tinggi kalori. Akan tetapi, bukan berarti kacang-kacangan tidak bisa jadi camilan untuk diet.
Anda hanya perlu tahu jenis dan cara tepat konsumsinya. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jenis kacang apa saja yang dianjurkan selama menjalani diet.
Kacang-kacangan bisa menjadi camilan sehat untuk Anda yang sedang diet. Sebagian besar kacang-kacangan mengandung protein, lemak sehat, dan antioksidan yang bisa membantu program penurunan berat badan dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Beberapa jenis kacang-kacangan untuk diet yang direkomendasikan para ahli antara lain:
Kenari merupakan kacang-kacangan untuk diet yang menawarkan kandungan nutrisi penting , khususnya untuk Anda yang sedang menjalani diet penurunan berat badan.
Kenari menawarkan keseimbangan lemak sehat, termasuk asam lemak omega-3 yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan melindungi kesehatan jantung.
Manfaat kacang kenari juga datang dari kandungan antioksidan dan fitonutrien yang mampu menurunkan peradangan tubuh dan mencegah diabetes tipe 2.
Kandungan melatonin dalam kenari juga membantu mendorong siklus tidur yang lebih baik. Ini bisa memberikan efek positif pada kesehatan Anda secara keseluruhan.
Anda bisa menjadikan kacang kenari sebagai camilan dengan sumber lemak sehat di sela waktu makan Anda.
BACA JUGA: 6 Jenis Kacang Sehat yang Wajib Anda Konsumsi
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa almond adalah kacang-kacangan untuk diet yang populer. Bukan tanpa alasan, almond mengandung lemak tak jenuh yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Tentu saja, ngemil almond jadi mengurangi keinginan Anda untuk makan makanan tidak sehat, seperti junk food.
Almond juga kaya akan kandungan antioksidan, vitamin E, mangan, dan protein. Kandungan zat gizi inilah yang membuat konsumsi almond secara teratur bisa menunjang kesehatan, bahkan menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebagai jenis kacang-kacangan untuk diet, kandungan nutrisi almond, yakni asam amino, bisa membantu membakar karbohidrat dan lemak lebih banyak saat olahraga. Untuk itu, Anda dianjurkan konsumsi kacang almond sebelum berolahraga agar penurunan berat badan bisa lebih optimal. Mengonsumsi 3-5 butir kacang almond dikaitkan dengan penurunan berat badan yang lebih besar dan metabolisme lemak yang lebih tinggi.
Pistachio merupakan kacang rendah kalori serta tinggi protein, kalium, dan serat. Itulah sebabnya, pistachio bisa menjadi salah satu kacang-kacangan yang tepat untuk diet.
Pistachio juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang mampu mengontrol kadar kolesterol tubuh dan membantu penurunan berat badan hingga menurunkan risiko penyakit kronis.
Pernah mendengar kacang Brazil? Kacang dengan ukuran yang lebih besar ini menawarkan rasa creamy dengan kandungan selenium yang tinggi.
Selenium berperan penting dalam proses metabolisme tubuh sehingga bisa membantu program diet Anda.
Selenium juga mampu menjaga imunitas, kesehatan reproduksi, dan membantu penyerapan vitamin E.
Selain selenium, kacang Brazil juga kaya kandungan seng, kalium, riboflavin, dan magnesium.
Meski demikian, konsumsi selenium yang terlalu tinggi dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan. Untuk itu, Anda disarankan hanya mengonsumsi 5-6 buah kacang Brazil dalam sehari.
Kacang mete juga termasuk jenis kacang-kacangan yang bisa menjadi camilan sehat. Kacang mete kaya akan kandungan zat besi, zinc, dan magnesium yang bisa membantu menunjang kesehatan tubuh.
Dengan kandungan tersebut, kacang mete bisa membantu mencegah anemia, menjaga sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mata, serta meningkatkan daya ingat.
Namun, karena kacang mete juga tinggi kalori. Pastikan saja konsumsinya tidak berlebihan. Seorang ahli diet, dr. Gargi Sharma, mengatakan bahwa 4-5 buah kacang mete sehari sudah cukup.
Kacang tanah juga bisa menjadi camilan yang menyehatkan dan mendukung program diet rendah kalori Anda.
Kacang tanah mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, kalium, fosfor, kalsium, niasin, folat, dan vitamin E yang baik untuk menunjang kesehatan.
Kandungan serat dan protein dalam kacang tanah bisa membuat Anda kenyang lebih lama dan membantu mengatur rasa lapar. Ini juga bisa mencegah Anda ngidam makanan yang kurang sehat.
BACA JUGA: Ngidam Saat Tidak Hamil? Hati-Hati Food Cravings Bisa Bikin Berat Badan Naik
Jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat dan tidak berlebihan, kacang bisa menjadi camilan sehat untuk program diet rendah kalori yang Anda jalankan.
Kacang kaya akan kandungan protein, lemak sehat, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Selain menyehatkan, kandungan dalam kacang-kacangan juga mampu membuat Anda kenyang lebih lama, menurunkan kadar kolesterol, dan mengurangi rasa lapar atau ngidam.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa menambahkan kacang-kacangan dalam menu diet bisa membantu menurunkan berat badan.
Sebagaimana penelitian dalam International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders, menu diet rendah kalori yang dilengkapi dengan almond mampu menurunkan indeks massa tubuh (IMT) hingga 62%, penurunan lingkar pinggang hingga 50%, dan pengurangan massa lemak sampai 56% lebih besar dari karbohidrat kompleks.
BACA JUGA: Cara Menurunkan Berat Badan yang Cepat dan Efektif
Meski begitu, kacang juga mengandung kalori yang tinggi. Itulah sebabnya, Anda dianjurkan membatasi konsumsinya agar tidak mengagalkan program penurunan berat badan Anda.
Anda juga dianjurkan konsumsi kacang mentah atau panggang tanpa bumbu. Hindari kacang yang digoreng atau diolah dengan bumbu seperti garam, gula, atau dilapisi dengan madu dan bumbu lainnya. Pasalnya, selain kacang mentah atau panggang tanpa bumbu justru bisa menambah nilai kalori kacang yang sudah cukup tinggi.
Jika hendak membeli selai kacang, perhatikan label pada kemasan terutama kandungan selai kacang yang diproses dengan gula dan minyak terhidrogenasi. Anda dapat memilih varietas organik atau bahkan membuat sendiri di rumah. Apabila Anda ragu terkait jenis kacang-kacangan atau seberapa banyak Anda boleh mengonsumsinya, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter spesialis gizi atau ahli gizi.
Coba pula fitur konsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Diet alkaline diklaim tak hanya dapat menurunkan berat badan, namun juga baik untuk kesehatan tubuh. Diet ini dilakukan dengan lebih banyak mengonsumsi makanan yang bersifat basa.
11 Apr 2020
Cara mempertahankan berat badan antara lain rutin olahraga, cukup tidur, mengonsumsi makanan begizi, mencukupi kebutuhan cairan, dan tidak melewatkan sarapan.
15 Jan 2022
Cara mengurangi nafsu makan bisa dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak protein dan serat. Perbanyak juga mengonsumsi air putih di sela-sela waktu makan.
12 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved