Jenis jerawat antara lain jerawat nodul, papula, blackheads, whiteheads, pustula, hingga jerawat batu. Berdasarkan letaknya, jenis jerawat dibagi menjadi jerawat di garis rambut, area t-zone, pipi, serta rahang.
27 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Jenis jerawat antara lain nodul, papul, dan pustul
Table of Content
Jenis jerawat ternyata berbeda-beda. Tak ayal bila berbeda macam-macam jerawat, berbeda pula cara penanganannya. Meski demikian, satu hal yang sama dari kemunculan masalah kulit satu ini adalah bisa mengganggu penampilan dan menimbulkan kekesalan.
Advertisement
Nah, dari macam-macam jerawat yang ada, sebenarnya hampir semua jenis jerawat dapat disembuhkan.
Maka dari itu, pahami dulu jenis-jenis jerawat yang ada guna menerapkan pengobatan yang tepat.
Jerawat adalah masalah kulit yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori akibat produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, dan bakteri yang berkembang biak.
Kebanyakan orang mengalami jenis jerawat yang berbeda. Berikut ini adalah macam-macam jerawat yang paling sering terjadi.
Komedo putih atau whiteheads adalah salah satu dari macam-macam jerawat yang paling sering dialami oleh banyak orang.
Biasanya, sebelum jerawat terbentuk, komedo merupakan hal yang pertama muncul.
Komedo putih atau whiteheads adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh folikel rambut atau pori-pori kulit yang tersumbat oleh produksi minyak berlebih dan penumpukan sel kulit mati.
Umumnya, komedo putih atau whiteheads berupa benjolan berukuran kecil berwarna putih atau kuning, serta tidak memicu peradangan.
Penyebab jerawat berupa komedo putih muncul adalah produksi minyak berlebih hingga perubahan hormon, terutama pada masa pubertas dan siklus haid tiba.
Akibatnya, pori-pori kulit jadi rentan tersumbat sehingga memicu terbentuknya komedo putih.
Jika komedo putih tidak diatasi dengan tepat, maka dapat menginfeksi dan berkembang menjadi jerawat papula atau jerawat pustula.
BACA JUGA: 6 Penyebab Jerawat di Ketiak dan Cara Mengobatinya
Beberapa orang ada yang memiliki macam-macam jerawat berupa komedo hitam atau blackheads.
Komedo hitam atau blackheads adalah jenis jerawat ringan berwarna hitam yang umum dialami oleh banyak orang.
Komedo hitam atau blackheads adalah bentuk jerawat yang muncul akibat tertutupnya folikel rambut pada wajah atau area tubuh lainnya.
Folikel rambut atau pori-pori kulit yang tertutup oleh minyak alami atau sebum dan penumpukan sel-sel kulit mati akan terpapar udara dan sehingga ujung jerawat berwarna hitam.
Anda akan lebih rentan mengalami komedo hitam apabila terdapat penumpukan bakteri Propionibacterium acnes pada kulit, muncul iritasi pada folikel rambut ketika sel-sel kulit mati tidak mengelupas, dan kulit yang memproduksi terlalu banyak minyak atau sebum.
Selain produksi minyak berlebih dan penumpukan sel kulit mati, penyebab komedo hitam bisa karena perubahan hormon, konsumsi obat-obatan, hingga gangguan medis tertentu.
Macam-macam jerawat berikutnya adalah jerawat papula. Jerawat papula adalah jenis jerawat yang ditandai dengan benjolan berwarna kemerahan, tetapi tidak memiliki puncak nanah.
Penyebab jerawat papula adalah penyumbatan pori-pori kulit yang disertai dengan penumpukan sel kulit mati dan produksi minyak berlebih.
Sel-sel kulit mati dan minyak berlebih tersebut menjadi sumber makanan bagi bakteri Propionibacterium acnes untuk dapat berkembang biak.
Namun, ketika produksi minyak alami atau sebum berlebih dan penumpukan sel kulit mati menebal, mereka akan menekan folikel rambut atau pori-pori kulit.
Tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan dinding folikel rambut di sekitarnya pecah atau robek.
Akibatnya, tumpukan minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri akan keluar sehingga menimbulkan iritasi yang ditandai dengan benjolan merah meradang serta terasa perih.
Benjolan merah yang meradang ini disebut dengan jerawat papula atau jerawat meradang.
Jika Anda mengalami jenis jerawat meradang satu ini, Anda disarankan untuk tidak menyentuh atau memencet jerawat.
Apabila jerawat papula muncul dalam jumlah yang banyak, maka ini disebut dengan jerawat pasir.
Jika jerawat berukuran kurang dari 1 cm ini dibiarkan terus-menerus dan tidak ditangani dengan baik, maka ia bisa berkembang menjadi jerawat pustula atau jerawat bernanah.
Jerawat pustula menjadi jenis jerawat lainnya. Mirip dengan jerawat papula, jerawat pustula adalah bentuk jerawat yang terjadi akibat peradangan komedo.
Perbedaan jerawat papula dan jerawat pustula adalah ditandai dengan benjolan berwarna merah dengan puncak nanah berwarna putih atau kekuningan.
Jerawat satu ini tergolong parah dan meradang. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalami jerawat pustula guna mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jangan memencet jerawat pustula. Pasalnya, langkah ini dapat menimbulkan peradangan yang lebih serius sehingga muncul noda bekas jerawat yang sulit dihilangkan.
Jerawat nodul adalah bentuk jerawat yang muncul di bawah permukaan kulit, berukuran besar, disertai peradangan dan menimbulkan rasa nyeri.
Jerawat nodul dapat disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit yang disertai dengan penumpukan sel kulit mati dan produksi minyak berlebih.
Penyumbatan pori-pori tersebut yang membuat bakteri penyebab jerawat P. acnes berkembang biak bersamaan dengan penumpukan sebum dan sel kulit mati sehingga menimbulkan infeksi.
Akan tetapi, pada jerawat nodul, infeksi terjadi di bawah permukaan kulit yang menyebabkan pori-pori kulit memerah dan membengkak.
Mengingat jenis jerawat ini dapat menginfeksi lapisan kulit paling dalam, maka jerawat nodul tergolong sebagai jerawat meradang yang parah.
Umumnya, jerawat nodul berukuran lebih besar dan dapat menginfeksi lapisan kulit paling dalam.
Selain di wajah, jerawat nodul dapat muncul di punggung dan badan.
Jerawat kistik atau cystic acne adalah bentuk jerawat yang terbentuk dari penumpukan minyak dan sel-sel kulit mati di jaringan kulit paling dalam, bahkan jauh di dalam folikel rambut.
Peradangan yang terjadi pada jaringan kulit dalam ini menyebabkan terbentuknya benjolan besar.
Jerawat yang membesar ini juga dapat dipengaruhi oleh infeksi bakteri yang ada di lapisan kulit paling atas.
Kondisi inilah yang membuat jerawat terlihat besar memerah, hingga bernanah sehingga dikenal pula dengan jerawat batu.
Ciri-ciri jerawat batu yang paling utama adalah benjolan putih besar menyerupai bisul, bernanah, serta bertekstur lunak, dan terasa nyeri apabila disentuh.
Umumnya, jerawat kistik muncul di wajah. Akan tetapi, jerawat batu juga dapat menyerang area kulit tubuh lainnya, seperti dada, leher, punggung, lengan tangan, dan area belakang telinga.
Jika jerawat batu dibiarkan tanpa pengobatan yang benar, jaringan kulit yang meradang bisa menyebabkan pori-pori pecah sehingga menyebar ke jaringan kulit sekitarnya.
Peradangan yang menyebar luas dapat memicu munculnya jerawat batu yang baru dan meninggalkan bekas jerawat.
Jenis jerawat yang paling parah jatuh kepada jerawat conglobata.
Jerawat conglobata adalah jenis-jenis jerawat nodul yang meradang dan saling terhubung dengan nodul-nodul yang lain di bawah permukaan kulit.
Jerawat conglobata lebih sering dialami oleh laki-laki pada masa pubertas dan usia dewasa muda.
Beberapa penyebab jerawat conglobata, seperti kelebihan hormon testosteron, penggunaan obat steroid, dan kondisi autoimun.
Selain pada wajah, jerawat conglobata dapat muncul di area leher, dada, lengan, dan bagian belakang tubuh atau punggung.
Jenis jerawat ini sangat menjengkelkan karena dapat menimbulkan noda bekas jerawat kehitaman di kemudian hari.
Langkah pengobatan dengan konsultasi dokter sangat disarankan untuk mengobati jenis jerawat parah ini agar tidak semakin parah.
Macam-macam jerawat lainnya adalah fungal acne. Fungal acne adalah jenis “jerawat” yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia secara berlebihan pada folikel rambut.
Tak heran bila fungal acne disebut pula dengan jerawat jamur atau Pityrosporum folikulitis atau Malassezia folikulitis.
Fungal acne biasanya memiliki ukuran yang hampir sama. Fungal acne sering muncul dalam bentuk komedo putih berukuran kecil yang berkelompok dan kerap menimbulkan rasa gatal.
Cara menghilangkan fungal acne menggunakan pengobatan jerawat yang umum dilakukan tidak dapat membuat jerawat jamur hilang, melainkan kondisinya justru dapat semakin parah.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Fungal Acne dengan Tepat
Acne fulminans adalah jenis jerawat yang parah dari jerawat conglobata. Pasalnya, dapat disertai dengan gejala berupa demam, nyeri otot, muncul noda bekas jerawat yang pecah terutama di wajah dan tubuh bagian atas, hingga pembengkakan limpa dan hati.
Penyebab acne fulminans adalah sering kali dikaitkan dengan peningkatan hormon androgen atau hormon testosteron.
Anda harus segera menemui dokter bila curiga mengalami salah satu dari jenis jerawat parah ini.
Baca Juga: Mengenal Jenis Jerawat Mechanica dan Bedanya dengan Jenis Jerawat Lain
Setiap area wajah dapat ditumbuhi jerawat. Meskipun demikian, area wajah yang berbeda dapat memiliki penyebab yang berbeda dan ditumbuhi jenis jerawat yang berbeda pula.
Berikut ini jenis jerawat di wajah berdasarkan letak dan kemungkinan penyebabnya.
Jerawat di sekitar dahi, garis rambut, ataupun pelipis biasanya disebabkan oleh penggunaan produk rambut yang kurang cocok atau kondisi rambut yang kotor.
Minyak dari produk rambut dapat menempel di permukaan kulit wajah terdekat dan kemudian menyebabkan penyumbatan pori-pori sehingga muncul jerawat yang disebut juga jerawat pomade. Ini dapat dialami oleh pria atau wanita dengan semua jenis kulit.
Area T-zone merupakan area wajah yang cenderung memproduksi minyak lebih banyak dibandingkan area lain pada wajah. Maka dari itu, jangan heran jika jerawat hidung lebih lebih sering terjadi di area ini daripada bagian wajah lain, khususnya bagi pemilik kulit berminyak.
Gosokan atau gesekan pada kulit di pipi dapat menyebabkan munculnya jerawat di area ini. Misalnya karena menahan ponsel di pipi, pipi bergesekan dengan permukaan bantal atau meja, serta ketika mengenakan perlengkapan atau pakaian yang menyentuh pipi seperti topi bertali atau jaket hoodie
Jenis jerawat yang muncul karena gesekan tersebut disebut sebagai jerawat mekanis. Jerawat jenis ini tidak hanya bisa muncul di wajah, tapi juga di area tubuh lain yang sering bergesekan. Karena itu, kondisi ini juga sering dialami oleh atlet.
Sebelumnya para ilmuwan cenderung mengaitkan jerawat di sekitar rahang dan dagu dengan fluktuasi hormon. Namun, gagasan ini mendapat tantangan dan bantahan dari peneliti lainnya.
Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa jerawat di sekitar rahang dan dagu berkaitan dengan gangguan hormonal.
Sebuah studi menemukan bahwa wanita dewasa dengan jerawat memiliki peningkatan kadar hormon DHEA-S ringan hingga sedang. Tidak sedikit juga wanita memiliki peningkatan keparahan jerawat pada hari-hari menjelang menstruasi.
Namun, banyak orang dengan jerawat di garis rahang tidak memiliki kelainan hormon. Maka faktor lain seperti peningkatan sensivitas kelenjar minyak terhadap hormon mungkin menjadi penyebabnya.
Jenis jerawat juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya. Setiap orang dapat memiliki tingkat keparahan jerawat yang sama dalam jangka waktu lama atau berubah seiring berjalannya waktu, entah itu membaik atau memburuk.
Berdasarkan tingkat keparahannya, jenis jerawat menjadi empat kategori, yaitu:
Setelah mengenali macam-macam jerawat di atas, Anda dapat menyesuaikan perawatan yang cocok untuk mengobati jerawat yang dialami.
Adapun beberapa cara untuk mengatasi jerawat sesuai dengan jenisnya yang direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology adalah sebagai berikut.
Jenis jerawat berupa komedo, jerawat papula ringan, dan jerawat pustula dapat diatasi menggunakan obat jerawat dan atau sabun cuci muka yang mengandung benzoil peroksida dan asam salisilat.
Benzoil peroksida dan asam salisilat sama-sama bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat, mengeringkan minyak berlebih, dan melepaskan sel-sel kulit mati.
Cara mengatasi jerawat bisa pula dengan salep jerawat yang mengandung retinoid.
Retinoid adalah senyawa turunan vitamin A yang bekerja untuk mencegah penumpukan minyak dan kotoran pada folikel rambut sekaligus menghambat pertumbuhan jerawat. Anda bisa menggunakan retinoid untuk mengatasi komedo putih dan komedo hitam, serta jerawat papula, jerawat pustula, dan jerawat kistik.
Antibiotik resep dokter juga menjadi cara mengatasi berbagai macam-macam jerawat, seperti jerawat papula, jerawat pustula, jerawat nodul, dan jerawat batu. Antibiotik untuk jerawat bekerja dengan mengurangi jumlah bakteri dan peradangan yang menjadi penyebab jerawat.
Pada kasus jerawat tertentu, dokter kulit mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk menekan produksi hormon. Salah satunya, pil KB yang dapat digunakan untuk perempuan yang mengalami jerawat meradang sebelum dan selama siklus menstruasi.
Kombinasi estrogen dan progestin dipercaya dapat membantu mengobati jerawat.
Selain itu, pil antiandrogen atau spironolactone juga efektif untuk mengobati jenis-jenis jerawat, seperti jerawat papula, jerawat pustula, jerawat nodul, dan jerawat batu, karena mampu menghambat produksi hormon androgen.
Apa pun jenis-jenis jerawat yang dialami, Anda tidak disarankan untuk memecahkan atau memencet jerawat.
Meski kerap dianggap sebagai cara mengatasi jerawat yang instan, langkah ini justru dapat meningkatkan risiko bakteri menyebar ke area kulit lainnya.
Alhasil, dapat meningkatkan peradangan dan infeksi yang semakin parah.
Selain itu, memecahkan jerawat juga dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut di kemudian hari.
Baca Juga
Apabila masih punya pertanyaan seputar jenis jerawat dan cara mengatasinya, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat minyak zaitun untuk kulit wajah sudah populer sejak 5000 tahun silam. Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara memakai minyak zaitun untuk wajah yang benar?
Manfaat tea tree oil untuk jerawat memang sudah tidak dapat diragukan lagi. Namun, perhatikan cara menggunakan tea tree oil agar manfaat yang didapat bisa maksimal dan minim menimbulkan iritasi.
Cuci muka dengan air teh hijau memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk jerawat. Cara melakukan cuci muka dengan air teh hijau juga tidak sulit, Anda bisa melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah ini
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved