Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
11 Apr 2021
Sariawan termasuk salah satu penyakit mulut yang sering terjadi
Table of Content
Mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang sering digunakan setiap harinya, khususnya untuk makan dan berbicara. Seperti organ tubuh lainnya, mulut tidak lepas dari berbagai risiko penyakit. Begitu pula dengan gigi, yang merupakan bagian dari mulut. Tidak mengherankan jika penyakit mulut dan gigi merupakan masalah yang sering dialami banyak orang.
Advertisement
Penyakit gigi dan mulut dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Namun, sebagian besar penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik.
Cakupan penyakit mulut dan gigi meliputi masalah gigi, gusi, lidah, bibir, langit-langit, dan seluruh area rongga mulut. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit gigi dan mulut yang bisa Anda alami.
Karies gigi adalah penyakit gigi berlubang. Beberapa area pada gigi Anda dapat mengalami kerusakan dan menimbulkan lubang.
Lubang tersebut bisa semakin besar dan merusak gigi jika dibiarkan, bahkan berpotensi menyebabkan gigi harus dicabut. Gigi yang berlubang juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada penderitanya karena makanan sering tersangkut.
Karies gigi memiliki sejumlah gejala, seperti bau mulut, sakit gigi yang berdenyut, gigi ngilu, hingga gusi bengkak. Kondisi ini adalah salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling sering terjadi.
Salah satu penyakit gigi yang bisa berdampak permanen adalah gigi retak atau patah. Kondisi ini dapat disebabkan karena cedera mulut, kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur, atau menggigit dan menguyah makanan keras.
Kondisi gigi yang retak atau patah bisa terasa sangat menyakitkan dan mengganggu kenyamanan penderitanya sehingga perlu segera mendapatkan penanganan medis.
Gigi sensitif dapat mengganggu kenyamanan saat penderitanya makan karena bisa menyebabkan rasa ngilu pada gigi, khususnya saat mengonsumsi makanan panas atau dingin.
Penyakit gigi sensitif dapat terjadi secara alami karena gigi memiliki enamel yang lebih tipis. Selain itu, kondisi gigi sensitif juga bisa berlangsung sementara setelah mengalami perawatan saluran akar atau penambalan.
Sejumlah penyakit gigi lainnya, seperti gusi turun atau gigi retak, juga bisa menyebabkan Anda mengalami gigi sensitif.
Penyakit-penyakit gusi, misalnya gingivitis dan periodontitis, juga digolongkan sebagai penyakit mulut. Gingivitis merupakan nama lain dari radang gusi, yakni kondisi yang ditandai dengan peradangan pada gusi karena menumpuknya plak di gigi.
Penyakit mulut ini dapat menyebabkan gusi terlihat bengkak, mengeluarkan nanah atau berdarah, berwarna kemerahan, dan terasa sakit. Jika tidak diatasi, gingivitis dapat menyebabkan periodontitis.
Periodontitis adalah infeksi gusi yang gusi dapat menyebar sampai ke rahang dan tulang sehingga harus segera ditangani. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.
Sariawan merupakan salah satu penyakit mulut yang paling sering dialami banyak orang. Sariawan adalah kondisi peradangan pada jaringan mulut, seperti bibir dalam, gusi, atau lidah. Kondisi ini juga termasuk penyakit rongga mulut.
Sariawan biasanya berupa luka atau lesi bulat/oval yang berbentuk kawah berwarna putih dengan tepian memerah. Penyakit mulut ini dapat terasa sangat perih, bahkan dapat menyebabkan Anda sulit makan karena rasa perih yang dialami.
Kanker mulut dapat menyerang bagian mana pun di dalam mulut. Merokok atau mengunyah tembakau merupakan faktor risiko terbesar penyebab kanker mulut. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetik juga bisa menjadi faktor risiko dari penyakit mulut ini.
Bibir sumbing merupakan kondisi bawaan bayi. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan mulut sehingga bayi mengalami kesulitan makan, dan bahkan sampai kesulitan bertahan hidup bagi sebagian bayi.
Untuk mengatasi penyakit mulut ini, diperlukan tindakan pembedahan dan rehabilitasi yang memadai supaya penderitanya bisa hidup dengan normal.
Secara umum, penyakit gigi dan mulut dapat disebabkan beberapa faktor berikut ini:
Untuk mencegah terjadinya penyakit mulut dan gigi, sebaiknya Anda mengurangi faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit ini. Anda juga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan berikut ini.
Baca Juga
Dokter akan menangani penyakit mulut dan penyakit gigi sesuai dengan jenis dan penyebabnya. Penanganan yang diberikan dapat berupa pemberian obat-obatan antiradang atau obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
Dokter juga dapat melakukan tindakan medis sesuai kasus penyakit mulut dan gigi, seperti penambalan, membersihkan karang gigi, perawatan gusi, perawatan saluran akar gigi, implan gigi, hingga pencabutan gigi yang bermasalah.
Tindakan pembedahan atau operasi juga dapat dilakukan untuk kasus penyakit mulut khusus, seperti kanker, bibir sumbing, atau komplikasi gangguan pada mulut lainnya.
Jika Anda punya pertanyaan seputar penyakit mulut dan gigi, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Selain dipercaya bisa mengatasi dan mencegah diabetes, manfaat daun sirih diyakini mampu mencegah kanker, menurunkan kolesterol, hingga mengatasi infeksi bakteri pada saluran cerna.
4 Agt 2023
Gigi sensitif terjadi ketika mengonsumsi mimunan panas atau dingin, asam ataupun manis. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada enamel gigi Anda. Penggunaan pasta gigi untuk gigi sensitif menjadi solusi untuk mengatasi nyeri yang terjadi. Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride dan kalium nitrat karena keduanya dapat meredakan gigi sensitif. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bahan alami seperti soda kue untuk mengatasi gigi sensitif.
7 Mei 2019
Asam mefenamat adalah obat pereda nyeri yang bisa mengobati sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid, hingga nyeri otot. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi hormon prostaglandin penyebab nyeri dan peradangan.
22 Jun 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved