Ada berbagai jenis kanker vagina yang dapat terjadi pada wanita. Perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter untuk mengetahuinya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Jul 2023
Ada berbagai jenis kanker vagina yang bisa dialami wanita
Table of Content
Kanker vagina terjadi ketika sel-sel sehat di vagina tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali, lalu membentuk tumor yang bersifat ganas dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Terdapat berbagai jenis kanker vagina yang dibedakan berdasarkan jenis sel yang menjadi asal perkembangan kanker ini.
Advertisement
Untuk mengetahui jenis kanker vagina, dokter akan melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan di vagina untuk diperiksa di laboratorium. Walau kanker ini jarang terjadi, kaum hawa tetap harus mewaspadainya.
Kanker vagina dapat dikelompokkan dalam 4 jenis di bawah ini:
Sekitar 85% kasus kanker vagina merupakan jenis karsinoma sel skuamosa. Sel skuamosa adalah sel pipih seperti kulit yang melapisi permukaan vagina.
Karsinoma sel skuamosa muncul pada lapisan vagina, umumnya di area yang paling dekat dengan serviks atau leher rahim.
Jenis kanker vagina ini berkembang perlahan-lahan dari kondisi prakanker yang disebut vaginal intraepithelial neoplasia (VAIN). Tumor ganas yang terbentuk biasanya terlihat seperti benjolan kecil (nodul) atau luka (ulkus).
Sel kanker kemudian dapat tumbuh lebih dalam dan menyebar ke jaringan terdekat melalui dinding vagina. Kanker ini bahkan bisa menyebar ke area tubuh lain yang lebih jauh, misalnya paru-paru, hati, atau tulang.
Sementara itu, jenis kanker vagina sel skuamosa yang disebut karsinoma verukosa terlihat seperti kutil besar. Tumor vagina yang langka ini juga tumbuh lambat dan jarang menyebar ke bagian tubuh lain.
Adenokarsinoma adalah jenis kanker vagina yang bermula pada jaringan kelenjar vagina atau disebut sel adenomatosa. Jenis kanker vagina ini lebih sulit didiagnosis daripada karsinoma sel skuamosa karena cenderung tersembunyi dalam saluran vagina.
Sekitar 5-10% kasus kanker vagina merupakan adenokarsinoma. Jenis kanker vagina ini terbagi lagi dalam 4 tipe utama berikut:
Adenokarsinoma sel jernih adalah jenis kanker kemaluan yang langka. Umumnya, kanker ini dialami oleh wanita yang pernah terpapar obat pencegah keguguran bernama diethylstilbestrol (DES) saat ia masih dalam kandungan sang ibu.
Kanker ini biasanya berkembang pada wanita usia remaja atau 20 tahunan. Tapi, ada pula wanita yang terdiagnosis mengalaminya pada awal usia 40 tahun.
Adenokarsinoma papiler dapat tumbuh di seluruh jaringan ikat yang mengelilingi vagina dan menahannya di tempat. Namun, jenis kanker vagina ini memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.
Adenokarsinoma musinosum adalah jenis kanker yang memiliki kumpulan lendir di sekitar sel kanker. Dokter dapat melihatnya menggunakan mikroskop.
Karsinoma adenoskuamosa adalah gabungan antara karsinoma skuamosa dan adenokarsinoma. Kanker yang sangat langka ini juga disebut sebagai tumor epitel campuran yang dapat tumbuh dengan cepat.
Sarkoma adalah jenis kanker vagina yang bermula di jaringan ikat tubuh, seperti tulang, otot, lemak, serta tulang rawan. Kanker ini terbentuk jauh di dalam dinding vagina, bukan pada permukaannya.
Kanker sarkoma cenderung tumbuh cepat, tapi hanya terjadi pada sekitar 3% dari seluruh kasus kanker vagina. Beberapa jenis sarkoma yang dapat terjadi meliputi, leiomyosarcoma dan rhabdomyosarcoma.
Keduanya merupakan tumor otot vagina. Namun, leiomyosarcoma lebih sering terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas, sedangkan rhabdomyosarcoma umumnya diderita anak-anak.
Sekitar 3% kanker vagina adalah melanoma. Walau jarang terjadi, kanker ini bisa bermula di sepertiga bagian bawah vagina.
Jenis kanker vagina ini berkembang dari sel-sel di kulit yang menghasilkan pigmen (pemberi warna pada kulit). Kondisi tersebut lebih umum terjadi pada wanita berusia 50-an. Tapi, tidak menutup kemungkinan untuk diderita oleh orang yang lebih muda atau tua.
Melanoma umumnya muncul sebagai lesi kulit berwarna gelap dengan batas tepi yang tidak beraturan.
Kanker vagina harus dideteksi sedini mungkin agar mendapat penanganan yang sesuai. Jadi, segera periksakan diri ke dokter jika muncul gejala yang mencurigakan, seperti perdarahan vagina yang berlebihan, di luar siklus haid, setelah menopause, atau setelah berhubungan intim, serta nyeri saat berhubungan intim dan keputihan berbau.
Beberapa metode yang bisa disarankan oleh dokter untuk mendeteksi kanker vagina meliputi:
Ragam pemeriksaan tersebut juga dapat membantu dokter dalam menentukan jenis kanker vagina maupun stadiumnya. Jika kamu didiagnosis mengalami kanker vagina, dokter akan membantumu untuk merencanakan perawatan yang sesuai dengan dokter agar kondisi kanker tidak semakin parah.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Gejala kanker rahim antara lain perdarahan di vagina, menstruasi tidak teratur, dan nyeri di bagian panggul serta saat buang air kecil. Pada wanita yang aktif secara seksual, kondisi ini juga bisa ditandai dengan nyeri saat berhubungan seksual.
31 Jul 2021
Benjolan kanker payudara dapat ditandai dengan keras jika dipegang, tidak bisa ditekan atau digerakkan, hingga bentuknya tidak teratur. Guna mendeteksi masalah ini, penting untuk melakukan SADARI dan pemeriksaan medis.
27 Mei 2023
Benjolan di vagina bisa disebabkan oleh bisul yang terjadi akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Benjolan akibat bisul biasanya terasa lunak, nyeri, dan hangat jika disentuh. Bisul tumbuh di area vagina yang bisa jadi area rambut kemaluan tumbuh. Bakteri bisa masuk ke folikel rambut dan memicu infeksi.
11 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved