Jenis gandum bisa dibedakan berdasarkan waktu tumbuh dan cara pengolahan. Bahan pangan ini dapat dibagi menjadi hard wheat, sof wheat, durum wheat, whole wheat, refined wheat, dan enriched wheat.
24 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jenis gandum salah satunya hard wheat
Table of Content
Gandum merupakan makanan pokok di banyak negara di dunia. Di Indonesia sendiri, konsumsi gandum termasuk tinggi karena sering diolah menjadi mi, roti, hingga makanan tradisional lainnya.
Advertisement
Namun tahukah Anda bahwa ada beragam jenis gandum? Jadi, berbagai berbahan dasar gandum yang Anda santap, belum tentu terbuat dari jenis gandum yang sama.
Pembagian jenis gandum bisa ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan waktu tumbuhnya, atau dari sisi pengolahannya. Dari sisi jenis tanaman dan waktu tumbuh, gandum dapat dibagi menjadi hard, soft, dan durum wheat. Sementara dari sisi pengolahannya, gandum dikelompokkan menjadi whole, refined, dan enriched wheat.
Hard wheat dibagi lagi menjadi hard red winter, hard red spring, dan hard white. Pembagian ini dilakukan berdasarkan waktu tumbuh gandum di negara empat musim seperti Amerika Serikat.
Hard red winter adalah gandum yang biasa digunakan untuk membuat roti atau tepung terigu. Jenis ini juga kerap dipakai untuk membuat mi, tapi mi umumnya terbuat dari hard white.
Gandum jenis hard red spring lebih sering dipakai sebagai bahan baku roti-roti khusus, seperti croissant, bagel, dan pizza.
Soft wheat terbagi menjadi soft red winter dan soft white. Soft red winter adalah jenis gandum yang biasa dipakai untuk membuat cookies, biskuit, dan pastri jenis lain. Sedangkan soft white adalah jenis gandum yang kerap dipakai untuk membuat kue atau cake.
Durum wheat adalah jenis gandum yang paling keras. Warnanya juga agak kemerahan dan memiliki kandungan gluten paling tinggi. Dhurum wheat biasa digunakan untuk membuat pasta.
Whole grain wheat adalah gandum utuh. Artinya, gandum ini dipanen dan diolah dalam keadaan masih memiliki tiga bagian utama gandum, yaitu bran, germ, dan endosperm.
Bran adalah kulit gandum, germ adalah embiro yang bisa tumbuh menjadi tanaman gandum baru, dan endosperm adalah tempat cadangan makanan tanaman tersebut.
Gandum utuh dinilai memiliki gizi lebih lengkap daripada jenis gandum lainnya. Pasalnya, kulit gandum sendiri memiliki tambahan gizi lain, seperti antioksidan, serat, dan vitamin B kompleks.
Refined wheat adalah gandum yang sudah tidak mengandung salah satu dari tiga bagian lengkap seperti gandum utuh. Contoh gandum olahan adalah tepung gandum yang biasa dipakai untuk membuat roti tawar putih.
Mengolah gandum menjadi refined wheat dianggap dapat menurunkan kandungan gizi di dalamnya.
Enriched wheat adalah gandum olahan yang sudah diperkaya nutrisi lain. Beberapa produk dengan bahan dasar gandum, menggunakan enriched wheat untuk melengkapi gizi pada makanan tersebut.
Baca Juga: Manfaat Roti Gandum untuk Kesehatan
Gandum adalah salah satu sumber karbohidrat yang menyehatkan. Namun bahan ini juga mengandung berbagai nutrisi lain yang baik bagi tubuh, seperti serat, magnesium, hingga vitamin B.
Berikut ini manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi gandum:
Gandum utuh kaya akan kandungan serat, terutama di bagian kulitnya. Kulit gandum yang bisa disebut wheat bran, bahkan memiliki fungsi yang sama dengan zat prebiotik, yaitu mendukung perkembangan bakteri baik di usus.
Kulit gandum juga berguna untuk memperpendek waktu pencernaan pada beberapa jenis makanan yang sulit dicerna, sehingga proses cerna tetap lancar.
Gandum mengandung vitamin B dan karbohidrat kompleks yang dapat meningkatkan energi dan membuat Anda kenyang lebih lama. Tentu, manfaat ini baru akan didapatkan jika gandum diolah dengan cara yang sehat.
Gandum utuh bisa membantu dalam mengontrol kenaikan berat badan, terutama pada wanita. Melansir dari Organic Facts, disebutkan bahwa perempuan yang mengonsumsi gandum utuh dalam jangka panjang, bisa menurunkan bobot dalam jumlah lebih banyak.
Gandum utuh juga bisa menjadi sumber karbohidrat yang baik untuk orang dengan kondisi obesitas.
Kandungan betain pada gandum dinilai bisa mencegah peradangan atau inflamasi kronis. Hal ini membuat gandum baik dikonsumsi oleh orang dengan penyakit yang membuat kadar peradangan di tubuh tinggi, seperti rematik, osteoartritis, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Sindrom metabolik adalah sekumpulan gangguan kesehatan yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Mengonsumsi gandum utuh, dinilai bisa membantu dalam mengurangi risiko sindrom metabolik dengan cara menjaga berat badan, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga tekanan darah.
Baca Juga
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar manfaat gandum untuk kesehatan dan pengaruhnya pada kesehatan, konsultasikan langsung pada dokter secara online lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tidak hanya sebagai bumbu dapur, manfaat ketumbar bagi kesehatan adalah dapat mengurangi risiko kanker, redakan nyeri, hingga mendetoks racun dalam tubuh.
Manfaat antioksidan bagi kesehatan tubuh adalah melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas atau stres oksidatif.
Makanan yang mengandung fosfor sangat beragam, mulai dari daging ayam, daging babi, susu, dan sarden. Produk nabati seperti kacang merah juga menjadi sumber fosfor.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved