Diabetes kering dan basah sebenarnya merujuk pada kondisi luka yang dialami oleh penderita diabetesi. Diabetes kering biasanya diartikan sebagai luka ringan yang kering dan proses sembuhnya cepat. Sementara diabetes basah sering digunakan untuk menggambarkan luka yang lebih dalam dan lebih sulit sembuh. Sebenarnya, keduanya bukanlah istilah medis.
3.43
(7)
25 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Luka diabetes paling sering muncul di bagian kaki
Table of Content
Istilah diabetes kering dan basah cukup akrab di telinga orang Indonesia, khususnya kalangan penderita diabetes. Padahal, dalam dunia medis, istilah ini sebenarnya tidak pernah ada.
Advertisement
Lantas, apa sebenarnya diabetes kering dan basah? Berikut penjelasan lengkapnya.
Diabetes kering dan basah sebenarnya merujuk pada kondisi luka yang dialami penderita diabetes, serta kondisi tubuh penderita yang cenderung kurus.
Anggapan ini juga disetujui oleh dr. Karlina Lestari yang menjadi medical editor SehatQ.
Istilah diabetes kering atau penyakit gula kering, mungkin saja muncul saat menggambarkan penderita diabetes yang mengalami luka luar, tetapi lukanya cepat sembuh dan mengering.
Kondisi luka yang cepat sembuh dan mengering bisa saja terjadi pada sebagian penderita diabetes dengan kadar gula darah terkontrol dengan baik.
Misalnya, karena melakukan pengobatan diabetes secara teratur, dan rutin berkonsultasi ke dokter.
Sementara, apabila luka luar pada penderita diabetes sulit sembuh dan tampak seperti borok, kondisi ini kerap didefinisikan orang awam sebagai diabetes basah.
Diabetes kering dan diabetes basah sama-sama tidak ada dalam kamus dunia medis. Hanya ada tiga jenis penyakit kencing manis yang diakui oleh para pakar di dunia kesehatan.
Dalam istilah medis, terdapat tiga tipe penyakit diabetes, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Meskipun sama-sama menandakan kadar gula darah yang tinggi, ada perbedaan dari ketiga jenis diabetes ini, di antaranya adalah:
Diabetes tipe 1 adalah salah satu bentuk diabetes yang umumnya disebabkan oleh kondisi autoimun. Biasanya, ini bisa diketahui sejak masih anak-anak atau bahkan remaja.
Diabetes tipe 1 terjadi karena sel-sel kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel penghasil insulin dalam pankreas yang dianggap sebagai benda asing. Akibatnya, jumlah insulin tidak cukup atau malah tidak ada sama sekali.
Berbeda dengan diabetes tipe 1, kelenjar pankreas pada orang dengan diabetes tipe 2, masih bisa memproduksi insulin. Namun, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efisien dalam mengolah glukosa menjadi sumber energi.
Diabetes tipe 2 umumnya terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Memiliki obesitas jadi salah satu faktor yang membuat Anda lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2.
Diabetes gestasional adalah suatu kondisi meningkatnya kadar gula dalam darah selama masa kehamilan. Diabetes ini umumnya terjadi pada trimester kedua, tepatnya di minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan.
Seorang wanita tidak harus mengalami penyakit diabetes sebelumnya untuk mengidap diabetes gestasional. Lalu, bukan berarti akan terus terkena diabetes setelah melahirkan.
Diabetes kehamilan dapat hilang setelah penderitanya melahirkan. Namun, risikonya untuk mengalami diabetes melitus di kemudian hari tetap bisa meningkat.
Baca Juga
Pada penderita diabetes, tubuh mengalami kesulitan dalam mengolah glukosa, sehingga menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat. Mengutip Healthline, hal ini memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka.
Maka dari itu, luka pun sembuh lebih lama dan berkembang dengan cepat. Kondisi ini pula yang membuat orang menyebutnya sebagai diabetes basah.
Berikut adalah beberapa faktor yang mengakibatkan luka diabetes sembuh lebih lama, yaitu:
Kadar gula darah yang tinggi memperlambat penyembuhan luka.
Sirkulasi darah yang buruk. Kadar glukosa tinggi juga meningkatkan kekentalan darah.
Sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi membuat luka lebih lama sembuh.
Gula darah tinggi mencegah sel kekebalan tubuh melawan bakteri, sehingga menyebabkan infeksi pada luka diabetes.
Baca Juga
Orang yang mengalami diabetes sebaiknya merawat area tubuhnya dengan baik dan benar.
Tentunya, hal ini dilakukan agar Anda bisa merasakan ‘diabetes kering’ khususnya pada area kaki.
Tak hanya menjaga keseimbangan kadar gula darah normal berikut adalah cara merawat kaki secara menyeluruh sebagai bentuk pencegahan terjadinya luka, seperti:
Apabila Anda sedang mengalami luka diabetes, ketahui bagaimana cara perawatan luka yang tepat.
Sangat penting bagi penderita diabetes untuk memantau luka dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya ‘diabetes basah’, infeksi berkepanjangan, atau bahkan menyebar.
Bersihkan luka dan ganti perban khusus luka diabetes secara teratur setiap harinya.
Baca Juga
Dengan mencermati penjelasan di atas, Anda diharap memahami bahwa jenis diabetes kering dan diabetes basah tidaklah ada dalam dunia medis. Istilah ini muncul karena merujuk pada perbedaan pada kondisi luka diabetes.
Jenis diabetes yang diakui oleh para praktisi medis hanyalah diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes gestasional, dan diabetes insipidus.
Gejala diabetes ini memiliki kesamaan, yaitu rasa haus yang ekstrem, mudah lapar, dan sering buang air kecil.
Jangan remehkan gejala-gejala diabetes tersebut dan pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, diabetes bisa dikendalikan agar tak berujung pada komplikasi.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai istilah diabetes kering dan basah? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Angina pectoris adalah kondisi medis yang ditandai dengan nyeri atau rasa tak nyaman di dada dalam waktu singkat. Tak boleh diabaikan begitu saja, kondisi ini harus segera ditangani.
Pantangan diabetes antara lain jus buah, nasi putih, roti, acar sayur, dan minuman manis. Menghindari pantangan ini membuat kadar gula darah jadi lebih terkontrol.
Pemilihan jenis beras memengaruhi kadar gula darah untuk orang diabetes. Anda perlu memilih makanan pengganti nasi berupa karbohidrat kompleks, seperti beras merah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved