Jenis dan Ciri-Ciri Kista yang Perlu Anda Ketahui

Kista adalah jaringan abnormal berbentuk seperti kantong yang berisi gas, cairan, atau substansi yang agak padat. Kista merupakan kondisi yang sering terjadi pada banyak orang. Jaringan ini dapat tumbuh pada bagian tubuh mana pun atau di bawah kulit dan menyerang kelompok usia berapa pun.

Ciri-ciri kista dibedakan berdasarkan letak dan penyebabnya. Jaringan abnormal ini juga memilki ukuran yang beragam, mulai dari yang sulit dilihat hingga yang berukuran sangat besar.

Jenis dan ciri-ciri kista

Ada banyak sekali jenis kista yang dapat tumbuh di dalam tubuh. Karakteristik masing-masing jenis kista ini pun berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis dan ciri-ciri kista yang cukup umum ditemukan.

1. Kista epidermoid

Kista epidermoid merupakan kista yang bersifat jinak dan sering ditemukan di area wajah, kepala, leher, punggung, atau alat kelamin. Kista ini biasanya disebabkan oleh penumpukan keratin di bawah kulit.

Ciri-ciri kista epidermoid adalah:

• Berukuran kecil
• Pertumbuhannya lambat
• Benjolan kista berwarna kulit, cokelat, atau kekuningan
• Terasa tebal jika diraba
• Jika terinfeksi dapat menjadi bengkak, merah, dan nyeri.

2. Jerawat kistik

Jerawat kistik merupakan jenis jerawat yang paling parah. Kista ini disebabkan oleh kombinasi dari perubahan hormon, minyak, sel kulit mati, dan berbagai kotoran serta bakteri yang menyumbat pori-pori.

Kista dalam jerawat kistik sebenarnya terbentuk jauh di bawah kulit. Infeksi menyebabkan benjolan kista ini kemudian muncul ke permukaan kulit.

Ciri-ciri kista ini meliputi:

• Muncul di wajah, dada, leher, punggung, dan lengan
• Kista dapat meradang dan berukuran besar
• Kemerahan
• Gatal
• Nyeri
• Dapat berisi nanah dan pecah
• Meninggalkan bekas luka setelah pecah.

3. Kista sebasea

Kista sebasea merupakan jenis kista jinak yang sering ditemukan di wajah, leher, atau badan. Kista ini disebabkan karena kelenjar minyak atau salurannya mengalami kerusakan atau penyumbatan.

Kista sebasea biasanya disebabkan oleh trauma di sekitar area terjadinya kista, seperti garukan, jerawat, atau luka operasi.

Ciri-ciri kista sebasea adalah:

• Muncul di wajah, leher, atau batang tubuh
• Berukuran cukup besar
• Dapat menyebabkan nyeri
• Pertumbuhannya lambat.

4. Kalazion

Kalazion adalah kista kecil yang terbentuk di area kelopak mata atas atau bawah. Kista ini muncul ketika kelenjar meibom di ujung kelopak mata tersumbat atau meradang. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan minyak yang melumasi permukaan mata.

Ciri-ciri kista kalazion adalah:

• Muncul di area kelopak mata
• Benjolan kista berukuran kecil
• Berisi cairan
• Dapat terasa gatal
• Jika terinfeksi akan terlihat merah, bengkak, dan terasa nyeri.

5. Kista ovarium

Kista ovarium merupakan jenis kista yang tumbuh di salah satu atau kedua ovarium (indung telur). Kista ini biasanya hanya menyebabkan sedikit nyeri atau bahkan tidak terasa sama sekali. Kista ovarium umumnya berupa kantong berisi cairan.

Ciri-ciri kista ovarium adalah:

• Perut kembung atau bengkak
• Nyeri saat buang air besar
• Nyeri panggul sebelum atau selama siklus menstruasi
• Nyeri saat berhubungan seksual
• Nyeri di punggung bawah atau paha
• Nyeri payudara
• Mual
• Muntah.

Jika kista pecah (torsi ovarium), kondisi ini dapat memicu muncul gejala yang parah, seperti nyeri tajam pada panggul secara tiba-tiba, demam, pingsan, atau pusing.

6. Kista ganglion

Kista ganglion merupakan kista jinak yang biasanya tumbuh di sekitar tendon atau sendi pergelangan tangan dan kaki. Kista ini ini dapat disebabkan sejumlah kondisi, seperti cedera, trauma, atau penggunaan berlebihan bagian tubuh tertentu. Akan tetapi, sering kali kasus kista ganglion tidak diketahui penyebabnya.

Ciri-ciri kista ganglion adalah:

• Muncul di sekitar area tendon atau sendi pergelangan tangan
• Berbentuk bulat
• Berisi cairan seperti jelly
• Tidak menyebabkan rasa sakit atau keluhan, kecuali jika tumbuh dan menekan struktur lain.

7. Kista pilonidal

Kista pilonidal merupakan masalah kulit yang biasanya terbentuk di celah bagian atas bokong (dekat tulang ekor). Kista ini umumnya disebabkan oleh kombinasi perubahan hormon, pertumbuhan rambut, gesekan dari pakaian, atau karena duduk terlalu lama.

Ciri-ciri kista pilonidal adalah:

• Terlihat seperti lubang kecil atau terowongan di kulit
• Jika terinfeksi, kista dapat berisi cairan atau nanah, kulit memerah, bau busuk, pembengkakan, rambut menonjol dari sisi lesi, serta nyeri di area sekitar kista hingga menyebabkan nyeri saat duduk atau berdiri.

8. Kista popliteal atau kista Baker

Kista Baker merupakan kista berisi cairan yang menimbulkan tonjolan dan ketidaknyamanan di belakang lutut Anda. Jenis kista ini muncul akibat adanya gangguan sendi lutut, seperti artritis, cedera tulang rawan, atau peradangan.

Ciri-ciri kista Baker adalah:

• Terletak di bagian belakang lutut
• Terasa nyeri dan bengkak di belakang lutut
• Nyeri semakin parah ketika lutut diregangkan atau digunakan
• Gerakan lutut menjadi terbatas.

9. Kista pilar

Kista pilar adalah benjolan berwarna seperti daging yang bisa muncul di permukaan kulit. Kista yang tidak jinak ini disebabkan oleh penumpukan protein pada folikel rambut.

Ciri-ciri kista pilar adalah:

• Muncul di kulit kepala
• Benjolan berbentuk bulat dan warnanya seperti daging
• Tidak menimbulkan rasa sakit
• Terasa kencang
• Rasanya halus ketika diraba
• Pertumbuhannya lambat.

Kista umumnya tidak terasa sakit, kecuali jika mengalami infeksi. Namun, letak, kondisi, dan ukuran kista bisa saja menyebabkan berbagai gangguan atau gejala lainnya.

Jika menemukan benjolan baru yang tumbuh pada tubuh Anda, jangan terlalu sering meraba, menekan, atau memencetnya. Sebaiknya Anda periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut seputar ciri-ciri kista, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.