Jenis celana dalam pria yang tepat dapat menjaga kesehatan reproduksi bahkan memengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan. Untuk memilih celana dalam pria yang tepat, pastikan tidak terlalu ketat. Selain itu, pilihlah bahan yang menyerap keringat dan memudahkan sirkulasi udara di area kelamin.
10 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tak hanya satu, ada beberapa jenis celana dalam pria dengan masing-masing manfaat kesehatannya
Table of Content
Meskipun sering luput dari perhatian, pemilihan celana dalam juga bisa memengaruhi kesehatan reproduksi. Tidak hanya wanita, pria juga memiliki beragam jenis celana dalam dengan manfaat yang berbeda-beda.
Advertisement
Kenali lebih lanjut tentang macam-macam celana dalam pria beserta kegunaannya, dan tips memilih celana dalam yang sehat berikut ini.
Siapa sangka, jenis celana dalam pria ternyata bisa memengaruhi kesehatan reproduksi, termasuk kualitas sperma dan risiko infeksi.
Tidak jarang, dokter andrologi mungkin akan menyarankan Anda mengganti jenis celana dalam sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah di organ intim Anda.
Berikut ini beberapa jenis celana dalam pria beserta kegunaannya yang wajib Anda ketahui.
Boxer merupakan celana pendek longgar dengan karet elastis di bagian pinggang.
Berbeda dengan jenis celana dalam pria lainnya, boxer memiliki panjang hingga ke bagian tengah paha dan, biasanya, tidak ketat.
Bahannya yang longgar memungkinkan pertukaran udara di area penis lebih baik. Boxer juga lebih nyaman digunakan sehari-hari.
Celana dalam biasa atau brief merupakan salah satu jenis celana dalam pria yang sering ada di pasaran.
Brief menutupi hampir semua bagian bokong dengan karet elastis di bagian pinggul. Berbeda dengan boxer, brief biasanya lebih ketat dan membiarkan area paha hingga kaki terbuka.
Brief sangat cocok dipakai sehari-hari sebelum menggunakan celana luaran apa pun.
Berbeda dengan brief biasa, celana dalam pendek atau low-rise-brief memiliki bentuk yang lebih pendek dan lebih ketat.
Jenis celana dalam ini lebih mirip celana dalam wanita, tapi memiliki sungkup di bagian depan.
Low-rise-brief terbuat dari bahan yang lebih elastis dan biasa digunakan saat olahraga.
Baca Juga
Boxer briefs merupakan kombinasi dari boxer dan briefs.
Berbeda dengan boxer biasa yang longgar, boxer briefs merupakan celana pendek ketat dengan panjang sampai ke pertengahan paha dan terdapat sungkup di bagian depan.
Jenis celana dalam pria ini terlihat lebih tertutup, tapi tetap nyaman digunakan ketika olahraga berkat bentuknya yang pas di badan.
Jockstrap dirancang khusus untuk menutupi alat kelamin laki-laki dan mencegahnya bergerak selama olahraga.
Berbeda dengan jenis celana dalam pria lainnya, jockstrap hanya menutupi bagian depan dengan tiga tali elastis dan ketat yang menghubungkannya dengan penutup depan.
Beberapa pria mungkin memikirkan masalah kesehatan reproduksinya dan hubungannya dengan celana dalam. Beberapa di antaranya bahkan mempertimbangkan posisi penis di celana dalam yang tepat agar tetap sehat.
Meski demikian, posisi penis di celana dalam tidak terlalu berpengaruh. Namun, pemilihan celana dalam, turut berperan.
Dalam jurnal Human Reproduction, diketahui bahwa jenis celana dalam pria berpengaruh terhadap fungsi testis. Pria yang memakai boxer memiliki kekentalan dan jumlah sperma yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang memakai jenis celana dalam lain yang lebih ketat.
Artinya, celana dalam berperan dalam menciptakan sperma yang sehat.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa risiko cedera testis mungkin terjadi akibat peningkatan suhu skrotum (kantung testis). Peningkatan suhu ini umumnya disebabkan oleh pemakaian celana dalam pria yang ketat.
Adanya kemungkinan dispermia atau ketidaknormalan jumlah dan bentuk sperma juga terjadi pada pria yang sering memakai pakaian dalam ketat. Hal ini berpengaruh pada kesuburan pria.
Gregory D. Albert, M.D., seorang dokter dari Delray Beach juga menyatakan bahwa celana dalam yang lebih ketat bisa menurunkan tingkat kesuburan pria.
Hal serupa juga dikatakan oleh Celia E. Dominguez, seorang ahli endokrinologi reproduksi dari Universitas Emory. Untuk menghasilkan kualitas dan jumlah sperma yang cukup (normozoospermia), suhu testis harusnya lebih rendah dari suhu tubuh.
Itulah sebabnya, penggunaan celana dalam yang terlalu pendek dan ketat tidak dianjurkan karena bisa membuat suhu testis lebih panas. Akibatnya, produksi sperma terganggu.
Baca Juga
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Nah, sebagai langkah awal, mulailah dari pemilihan celana dalam pria.
Untuk mencegah berbagai gangguan pada organ seksual, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam memilih jenis celana dalam pria yang tepat.
Mengingat organ genital sangat sensitif, menggunakan celana dalam yang bersih dan nyaman merupakan suatu keharusan. Ini merupakan hal dasar yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan atau penyakit reproduksi pria lainnya.
Pilihlah celana dalam yang sesuai dengan aktivitas yang akan Anda lakukan. Jangan lupa untuk rutin mengganti celana dalam dan menjaga kebersihannya agar tetap bersih dan segar.
Jika masih ada pertanyaan terkait jenis celana dalam pria yang cocok dengan kondisi Anda, konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menjalankan hubungan jarak jauh memang penuh tantangan untuk dijalani. Pastikan membangun kepercayaan yang kuat dengan pasangan supaya sukses.
Penis adalah organ intim yang harus selalu dijaga kebersihannya. Bagaimana cara membersihkan penis yang benar? Berikut informasinya.
Kualitas sperma dapat menentukan keberhasilan pembuahan bahkan memengaruhi tumbuh kembang janin yang nantinya terbentuk. Ciri-ciri sperma sehat dapat dilihat dari jumlah, pergerakan, dan bentuknya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved