logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

10 Jenis Asma dengan Ciri-Cirinya yang Berbeda

open-summary

Terdiagnosis menderita asma, tidak cukup hanya sampai di situ. Memahami jenis asma yang diderita membuat proses penanganan bisa lebih akurat. Terlebih, reaksi seseorang terhadap asma bisa berbeda-beda. Untungnya, rata-rata cara penanganannya mirip satu dengan lainnya.


close-summary

2023-03-26 11:50:10

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Asma memiliki berbagai jenis

Asma memiliki berbagai jenis

Table of Content

  • Mengenal jenis asma
  • Catatan dari SehatQ

Terdiagnosis menderita asma, tidak cukup hanya sampai di situ. Memahami jenis asma yang diderita membuat proses penanganan bisa lebih akurat. Terlebih, reaksi seseorang terhadap asma bisa berbeda-beda.

Advertisement

Namun, jangan khawatir jika belum tahu pasti jenis asma yang dialami. Sebab, rata-rata cara penanganannya mirip satu dengan lainnya.

Mengenal jenis asma

Sekarang, saatnya mengulik apa saja jenis asma yang mungkin diderita seseorang:

1. Asma alergi

Disebut juga asma atopik, ini adalah asma yang dipicu alergen seperti benang sari, bulu hewan peliharaan, debu, atau tungau. Sekitar 80% orang yang menderita asma alergi juga memiliki kondisi serupa seperti alergi makanan atau eksim.

Dokter biasanya akan meresepkan preventer inhaler untuk digunakan setiap hari. Selain itu, ada juga reliever inhaler untuk kondisi ketika gejala asma kambuh.

Sebisa mungkin, orang dengan asma jenis ini menghindari pemicunya. Contohnya dengan mengatur waktu kapan keluar rumah saat alergen tidak sedang tinggi-tingginya.

2. Asma non-alergi

Jenis asma non-atopik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan asma alergi. Pemicunya pun tidak dipahami betul. Namun, lebih sering terjadi ketika seseorang sudah berusia lanjut.

3. Asma musiman

Jika asma hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu saja sepanjang tahun, mungkin itu adalah asma musiman. Artinya ketika tidak ada pemicu di sekitar, maka asma pun tidak akan kambuh.

Untuk penanganannya, bisa dengan mengonsumsi obat dari dokter pada saat musim asma kambuh. Biasanya, pemicunya berkaitan dengan cuaca atau partikel tertentu di udara.

4. Asma okupasional

Sesuai namanya yang berasal dari kata occupation dalam bahasa Inggris, jenis asma ini terjadi karena pekerjaan. Ciri-cirinya adalah asma baru muncul ketika sudah dewasa dan gejalanya membaik saat sedang tidak bekerja.

Jenis asma ini mirip dengan asma alergi. Contohnya, seorang baker yang alergi dengan bubuk tepung atau tenaga medis yang alergi dengan lateks. Berinteraksi dengan benda-benda itu di lingkungan pekerjaan bisa menyebabkan asma kambuh.

Diskusikan bersama dokter untuk tahu bagaimana pencegahan sekaligus penanganan yang tepat untuk asma okupasional. Faktor lain seperti lingkungan kerja dan stres juga bisa berperan dalam penyakit ini.

5. Difficult asthma

Ada juga orang yang menderita difficult asthma. Istilah ini merujuk pada kesulitan menanganinya karena ada kondisi medis lain yang diderita, seperti alergi. Selain itu, kesulitan mengingat untuk mengonsumsi obat pencegah asma juga berkaitan erat dengan kondisi ini.

Tanda-tanda difficult asthma di antaranya:

  • Gejala asma tidak mereda meski telah diberikan obat atau penanganan
  • Perlu menggunakan reliever inhaler lebih dari tiga kali sepekan, salah satunya dengan gejala serangan asma cukup parah
  • Kerap mengalami serangan asma

Untuk menanganinya, perlu ada kombinasi pengobatan yang benar-benar efektif. Bahkan, mungkin harus mencoba penanganan satu lalu beralih ke metode lain apabila dirasa kurang efektif.

6. Asma parah

Berbeda dengan difficult asthma, sever asthma bisa terjadi pada 4% penderitanya. Diagnosis ini hanya bisa diberikan oleh dokter. Tanda-tanda severe asthma adalah:

  • Mengalami lebih dari dua kali serangan asma sepanjang tahun
  • Meski sudah mengonsumsi obat dengan dosis lebih tinggi, gejala tetap muncul
  • Menggunakan reliever inhaler lebih dari tiga kali sepekan

Penderita asma jenis ini biasanya perlu diberikan obat dari kelas berbeda yaitu obat produk biologi. Selain itu, bisa juga dengan pemberian tablet steroid jangka panjang untuk mereduksi peradangan di saluran pernapasan.

7. Asma “brittle”

Dokter juga bisa mendeskripsikan kondisi seseorang dengan sebutan asma “brittle”. Namun, istilah medis ini tidak lagi digunakan dan kerap digantikan dengan sebutan severe asthma seperti penjelasan poin sebelumnya. Terkadang, ada dokter yang masih menggunakan istilah ini untuk menjelaskan kambuhnya asma secara tiba-tiba.

8. Asma akibat olahraga

Orang-orang yang tidak terdiagnosis asma sekalipun bisa merasakan gejala serupa penyakit asma saat berolahraga. Dalam dunia medis, ini disebut exercise-induced bronchoconstriction. Berbeda dengan asma, sebab menyempitnya saluran napas tidak terjadi karena penyakit asma.

Umumnya, asma jenis ini terjadi pada orang yang sedang berolahraga intensitas tinggi pada cuaca dingin. Gejalanya adalah dada terasa sesak, batuk, lemah, dan kehabisan napas saat atau setelah berolahraga.

Konsultasikan dengan dokter untuk tahu persis diagnosisnya. Dokter akan melakukan tes fungsi paru, exercise challenge, dan memberikan obat pereda asma yang perlu dikonsumsi sebelum berolahraga.

9. Adult onset asthma

Biasanya, asma mulai muncul sejak masa kanak-kanak. Namun, tak menutup kemungkinan seseorang terdiagnosis menderita asma saat sudah dewasa. Ini disebut adult onset asthma atau late onset asthma.

Beberapa penyebab terjadinya hal ini bisa karena asma okupasional, merokok atau kerap terpapar asap rokok, obesitas, hormon perempuan yang tidak stabil, hingga kejadian hidup yang memicu stres luar biasa.

10. Childhood asthma

Jutaan anak di dunia menderita asma sejak kecil. beberapa dari mereka merasakan gejalanya jauh membaik atau bahkan menghilang sepenuhnya saat tumbuh besar. Namun perlu diingat bahwa asma ini bisa kembali kambuh, terutama jika kondisi sebelumnya cukup parah.

Baca Juga

  • Apa yang Dimaksud dengan Diabetes Kering dan Basah?
  • Daftar Lengkap Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan di Tahun 2022
  • Nyeri Perut Kanan Atas Hingga Kulit Menguning, Bisa Jadi Tanda Abses Hepar

Catatan dari SehatQ

Setiap orang bereaksi terhadap pemicu asma dengan cara berbeda. Itulah mengapa, jika ragu dengan jenis asma yang diderita, sebaiknya tanyakan kepada dokter apa diagnosis pastinya.

Makin akurat diagnosis, tentu penanganan sekaligus pencegahan juga bisa tepat sasaran. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang gejala dan jenis asma yang diderita, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakitasmagangguan pernapasan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved