Barley atau jelai adalah gandum dengan tekstur kenyal dan rasa seperti kacang. Jelai mengandung banyak nutrisi dan mudah dipadukan dengan makanan lain. Tak hanya itu, jelai juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol serta menyehatkan jantung.
28 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Barley atau jelai adalah gandum dengan tekstur kenyal dan rasa seperti kacang
Table of Content
Barley atau jelai adalah gandum dengan tekstur kenyal dan rasa seperti kacang. Jelai mengandung banyak nutrisi dan mudah dipadukan dengan makanan lain. Tak hanya itu, jelai juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol serta menyehatkan jantung.
Advertisement
Hampir segala jenis jelai adalah whole grain yang mengandung banyak serat, mangan, dan selenium. Selain itu, di dalamnya juga ada antioksidan yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Beberapa manfaat mengonsumsi jelai adalah:
Jelai utamanya yang berupa gandum utuh kaya akan serat, molybdenum, selenium, mangan, copper, vitamin B1, fosfor, magnesium, serta niacin.
Namun perlu diingat bahwa sama seperti gandum lain, jelai juga memiliki antinutrient yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi maksimal oleh tubuh. Untuk menyiasatinya, coba rendam jelai sehingga penyerapannya lebih mudah.
Tingginya serat larut air bernama beta-glucan dalam jelai akan menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Ketika masuk ke dalam pencernaan, serat ini akan membentuk substansi seperti gel agar nutrisi terserap maksimal. Dengan merasa kenyang lebih lama, bisa menghindari surplus kalori.
Tak hanya itu, serat larut air juga dapat mengurangi lingkar perut. Ini penting ketika seseorang ingin menghindari kondisi sindrom metabolik.
Jelai adalah makanan yang baik untuk pencernaan, utamanya kesehatan usus. Jelai juga mengandung serat tak larut dalam air yang mempercepat pergerakan usus sehingga konstipasi dapat dihindari.
Dalam sebuah studi selama 4 pekan terhadap perempuan dewasa, mengonsumsi banyak jelai terbukti menjadi cara agar BAB lancar. Tak hanya itu, serat jelai juga memberi makan bagi bakteri baik dalam pencernaan.
Tingginya serat tidak larut air dalam jelai juga membantu mencegah terbentuknya batu empedu. Dalam studi observasi selama 16 tahun, diketahui perempuan yang banyak mengonsumsi makanan tinggi serat 13% lebih tidak berisiko mengalami masalah batu empedu.
Kandungan beta-glucans yaitu kelompok antioksidan dalam jelai juga berpotensi menurunkan kolesterol jahat atau LDL. Cara kerjanya adalah dengan mengikat asam urat dan membuangnya lewat feses. Dengan demikian, kadar kolesterol yang mengalir dalam darah bisa menurun.
Dalam sebuah penelitian, laki-laki dewasa dengan kadar kolesterol tinggi diminta mengonsumsi makanan gandum utuh seperti jelai dan nasi coklat. Setelah 5 pekan, mereka yang mengonsumsi jelai mengalami penurunan kadar kolesterol hingga 7%.
Konsumsi gandum utuh secara berkala berkaitan erat dengan kesehatan jantung seseorang. Tak hanya menurunkan kadar kolesterol jahat, jelai membantu menurunkan tekanan darah. Dalam sebuah studi, konsumsi 8,7 gram serat larut air per hari menurunkan tekanan darah sebesar 0,3-1,6 mmHg.
Konsumsi jelai juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah sekaligus sekresi insulin sehingga risiko menderita diabetes tipe 2 pun menurun. Ini terjadi karena kandungan magnesium dalam jelai yang berperan dalam produksi insulin serta penyerapan gula oleh tubuh.
Pola makan dengan gandum utuh seperti jelai dapat menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk kanker usus. Serat tidak larut air memangkas waktu cerna sehingga mencegah terjadinya kanker usus. Tak hanya itu, serat larut air dalam jelai juga dapat mengikat karsinogen berbahaya di pencernaan.
Substansi lain dalam jelai adalah antioksidan yang dapat melindungi dari kanker. Setidaknya, antioksidan ini juga dapat membuat pertumbuhan sel kanker lebih lambat. Namun manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
Baca Juga
Jelai mudah diperoleh dan diolah menjadi makanan sehari-hari. Ada banyak ide pengolahan jelai, seperti menjadi alternatif menu pendamping seperti pasta. Selain itu, jelai juga bisa ditambahkan pada sup, salad, atau dikonsumsi saat sarapan.
Kreasi tak berhenti di situ saja, jelai juga bisa diolah menjadi makanan manis seperti puding atau es krim. Kandungan nutrisi di dalamnya tak hanya bermanfaat bagi pencernaan, tapi juga membantu melindungi dari berbagai penyakit.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Batas konsumsi gula per hari perlu diperhatikan agar terhindar dari beragam penyakit, seperti diabetes hingga hipertensi. Konsumsi gula harian sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari total asupan kalori harian.
Manfaat kurma Medjool yang bisa Anda dapatkan, antara lain menjaga kesehatan jantung dan pencernaan. Sebab, kurma yang satu ini kaya serat dan kalium.
Anda dapat melakukan gerakan pemanasan khusus untuk olahraga tertentu atau mencoba latihan pemanasan berikut ini yang lebih umum. Apa saja yang harus diperhatikan?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved