Jatuh saat hamil trimester pertama biasanya tidak membahayakan karena janin masih kecil dan rahim masih terlindungi. Namun, pada usia trimester kedua atau ketiga sebaiknya ibu harus lebih waspada.
17 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bahaya jatuh saat hamil di usia kehamilan trimester kedua dan ketiga
Table of Content
Jatuh saat hamil adalah salah satu hal yang tidak Anda inginkan pada masa kehamilan. Hal ini karena mungkin saja bisa menjadi penyebab komplikasi saat hamil. Apakah benar, ibu yang jatuh atau terpeleset saat hamil berbahaya? Simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya.
Advertisement
Kehamilan memang mengubah bentuk tubuh Anda. Selain itu, perubahan fisik lainnya yang kemungkinan terjadi adalah cara berjalan karena penyesuaian gravitasi.
Mengutip dari jurnal yang berjudul Changes in Balance Strategy in the Third Trimester, pusat gravitasi wanita hamil cenderung bergeser lebih ke bagian atas depan tubuh. Sementara sebelum hamil, pusat gravitasi umumnya berpusat di bagian tengah tubuh, sekitar 3 cm di bawah pusar.l.
Perubahan titik gravitasi tubuh yang dikombinasikan dengan bertambah besarnya rahim sepanjang kehamilan menyebabkan tubuh jadi kesulitan menjaga keseimbangan. Oleh karena itu, seorang ibu hamil rentan jatuh atau terpeleset pada trimester pertama, kedua, hingga trimester ketiga.
Berikut adalah beberapa penyebab ibu jatuh duduk atau terpeleset saat hamil:
Risiko jatuh umumnya juga lebih besar di trimester ketiga dan ketika Anda berjalan pada permukaan yang tidak rata.
Baca Juga
Jatuh saat hamil umumnya tidak langsung membahayakan ibu dan kandungan ketika terjadi di trimester pertama. Faktanya, tubuh ibu hamil dirancang untuk melindungi bayi dalam kandungan.
Terlebih pada usia kehamilan yang masih muda, janin masih sangat kecil dan rahim masih terlindungi oleh otot-otot perut yang tebal serta kuat. Posisi rahim di kehamilan trimester pertama juga masih berada di sekitar panggul sehingga cenderung terlindungi dari benturan luar.
Akan tetapi, Anda tetap perlu berhati-hati dan tidak meremehkan jika mengalami jatuh pada masa kehamilan. Pasalnya, pada kondisi tertentu, jatuh juga bisa mengakibatkan cedera, seperti saat ibu hamil jatuh terpeleset, miring, hingga jatuh dalam posisi duduk.
Salah satu posisi jatuh yang berbahaya saat hamil adalah terjerembap dan benturan langsung mengenai perut. Apabila terjadi pada trimester kedua dan ketiga, kemungkinan ibu bisa mengalami salah satu dari komplikasi kehamilan di bawah ini:
Anda juga perlu lebih berhati-hati, karena pada beberapa kasus tertentu trauma berat akibat terjatuh bisa memicu keguguran.
Baca Juga
Sebagian besar kondisi jatuh ringan kemungkinan tidak menyebabkan komplikasi kehamilan. Akan tetapi, tidak ada salahnya bagi Anda untuk tetap memeriksakan diri ke dokter kandungan. Termasuk ketika ibu hamil mengalami tanda atau gejala di bawah ini setelah terjatuh:
Jika ibu hamil merasa khawatir pada kondisi kandungan setelah terpeleset atau jatuh duduk, tidak ada salahnya meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan detak jantung hingga USG. Ini dilakukan untuk memastikan kandungan Anda baik-baik saja.
Baca Juga
Terkadang, Anda mungkin tidak bisa mengendalikan keseimbangan tubuh. Namun, tidak ada salahnya pula untuk melakukan beberapa hal sebagai bentuk pencegahan agar tidak mudah jatuh atau terpeleset saat hamil.
Berikut adalah beberapa pencegahan yang bisa ibu hamil lakukan, di antaranya adalah:
Jangan terburu-buru saat berjalan. Tergesa-gesa bisa menyebabkan Anda hilang konsentrasi dan tubuh sulit menjaga keseimbangannya. Apalagi, ketika tidak sadar bahwa jalanan tersebut tidak rata.
Sebaiknya, jalan pelan-pelan saja untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.
Mungkin ibu hamil sudah lama tidak menggunakan alas kaki model trendi agar terlihat lebih bergaya.
Namun, jangan lupakan bahwa kenyamanan sepatu adalah hal penting agar tidak mudah terjatuh. Pastikan Anda menggunakan alas kaki yang membuat Anda stabil saat berjalan.
Sebaiknya jangan dulu gunakan sepatu hak tinggi untuk sementara waktu untuk mencegah risiko terpeleset.
Hindari pula untuk membawa banyak barang atau yang terlalu berat. Berat kandungan ibu yang ditambah dengan beban baru akan membuat tubuh makin kesulitan menjaga keseimbangan.
Membawa banyak barang juga membuat Anda sulit fokus melihat jalan di depan. Hal inibisa memicu Anda jatuh saat hamil.
Selain beberapa hal di atas, ibu hamil juga sebaiknya lebih aman untuk berpegangan pada sisi tangga atau tangan orang di sebelah Anda agar tidak terjatuh.
Apabila Anda ingin tahu lebih banyak mengenai bahaya jatuh saat hamil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak manfaat jeruk untuk ibu hamil yang tak boleh diremehkan. Selain bisa memperkuat sistem imun, ternyata jeruk juga bisa mendukung perkembangan otak janin hingga mencegah sembelit.
Keputihan saat hamil muda dapat disebabkan perubahan kadar hormon atau masalah kesehatan tertentu. Normal atau tidaknya kondisi ini dapat diukur dari konsistensi cairan, frekuensi, dan volumenya.
Manfaat kacang hijau untuk ibu hamil antara lain mencegah bayi lahir dalam kondisi cacat, mendukung perkembangan otak janin dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved