Jaringan epitel adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel epitel yang membentuk berbagai selaput atau lapisan pada hampir semua bagian tubuh, mulai dari kulit, usus, hingga kelenjar mucus. Fungsi jaringan epitel adalah untuk melindungi tubuh, mendukung proses pencernaan, hingga mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
24 Sep 2023
Fungsi jaringan epitel salah satunya adalah melapisi kulit Anda
Table of Content
Tubuh tersusun atas lapisan yang kompleks, dari sel ke jaringan hingga organ. Salah satu jaringan yang paling banyak menyelimuti tubuh adalah jaringan epitel. Jaringan epitel tidak hanya melapisi kulit bagian luar, tetapi juga terdapat di permukaan mulut, saluran pencernaan, kelenjar, mata, jantung, dan organ tubuh lainnya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Advertisement
Jaringan epitel adalah salah satu jenis jaringan manusia yang terdiri dari sel-sel epitel yang membentuk berbagai selaput atau lapisan pada permukaan organ di tubuh. Jaringan epitel terletak di hampir semua bagian tubuh, mulai dari kulit, usus, hingga kelenjar mucus.
Sebagian besar jaringan epitel akan terus melakukan regenerasi sehingga sel epitel berganti secara berkala. Saat lapisan atas sel epitel mati, maka sel yang lebih baru sudah siap menggantikan di lapisan bawahnya.
Semua zat yang masuk atau keluar dari suatu organ harus melewati jaringan epitel terlebih dahulu. Tergantung letak keberadaannya di dalam tubuh, jaringan epitel memiliki beberapa struktur dan fungsi yang berbeda.
Sel epitel tersusun atas tiga bagian utama, yaitu:
Beberapa jenis sel epitel memiliki bagian yang membantu mereka melakukan fungsi tertentu, termasuk:
Struktur seperti jari yang tidak bergerak dan berfungsi untuk meningkatkan luas permukaan sel sehingga dapat menyerap zat dengan lebih baik. Contoh sel epitel yang memiliki mikrovili adalah sel epitel pada lapisan usus yang berfungsi menyerap nutrisi dari makanan dan melindungi tubuh dari bakteri usus.
Struktur kecil seperti rambut yang dapat bergerak di permukaan sel dan berfungsi menggerakkan seluruh sel atau memindahkan zat di sepanjang permukaan luar sel. Contoh sel bersilia adalah sel epitel di lapisan saluran pernapasan yang dapat menjebak debu dan memindahkannya ke lubang hidung agar tidak masuk paru-paru.
Mikrovili khusus yang menyerupai silia dan menonjol dari permukaan sel epitel tertentu. Contohnya pada jaringan epitel di telinga bagian dalam untuk pendengaran dan keseimbangan.
Jaringan epitel merupakan jaringan pelapis yang tidak memiliki saraf ataupun pembuluh darah serta disokong oleh jaringan ikat yang berperan untuk mengikat atau menyokong jaringan lainnya. Jaringan ikat yang menyokong jaringan epitel dikenal sebagai membran basal.
Fungsi jaringan epitel tidak hanya untuk melapisi tubuh dan organnya, tetapi terdapat berbagai macam fungsi jaringan epitel yang mungkin belum Anda ketahui.
Fungsi jaringan epitel yang paling utama adalah melapisi tubuh, organ tubuh, celah dalam tubuh, serta pembuluh darah dan limpa. Tergantung dari apa yang dilapisi, jaringan epitel bisa berbeda-beda.
Bagian atas jaringan epitel biasanya terpapar dengan cairan atau udara, sementara bagian bawahnya tertempel dengan jaringan dasar.
Fungsi jaringan epitel yang berikutnya adalah sebagai pelindung. Terdapat berbagai jenis jaringan epitel dengan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, fungsi jaringan epitel yang melapisi kulit adalah untuk melindungi bagian dalam tubuh dari dehidrasi dan kerusakan.
Jaringan epitel yang berfungsi sebagai pelindung umumnya lebih tebal dan terbentuk dari lapisan-lapisan sel yang mengandung keratin yang kuat dan tahan lama. Namun, tidak semua jaringan epitel pelindung terdiri dari keratin.
Fungsi jaringan epitel pelindung tidak hanya melindungi tubuh dari kerusakan dan dehidrasi, tetapi juga menjaga tubuh dari infeksi mikroorganisme, seperti virus dan bakteri.
Salah satu fungsi jaringan epitel lainnya adalah untuk menyerap nutrisi dari makanan serta memproduksi hormon dan enzim. Jaringan epitel yang memiliki fungsi demikian berada di sistem pencernaan.
Jaringan epitel berperan dalam meningkatkan luas daerah organ pencernaan untuk menyerap nutrisi dari makanan, serta memproduksi enzim yang berperan dalam pemilihan penyerapan nutrisi dari makanan.
Selain memproduski enzim pencernaan, fungsi jaringan epitel adalah untuk mengeluarkan enzim, hormon, dan senyawa lain yang penting untuk tubuh. Jenis jaringan epitel ini terletak pada kelenjar tubuh.
Fungsi jaringan epitel tidak hanya untuk menyerap nutrisi dan memproduksi senyawa kimia dalam tubuh, tetapi juga berperan dalam mengeluarkan kotoran atau senyawa beracun dari tubuh melalui ginjal dan kelenjar keringat.
Jaringan epitel pada bronkiolus di organ paru memiliki silia atau rambut-rambut halus dan kecil yang dapat mengeluarkan dahak dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Jaringan epitel yang memiliki silia atau rambut-rambut halus tidak hanya di bagian bronkiolus paru-paru, tetapi juga terdapat pada bagian organ intim wanita. Fungsi jaringan epitel yang memiliki silia pada organ intim wanita adalah untuk membantu proses reproduksi dan menjaga kebersihan organ intim.
Silia pada jaringan epitel membantu proses reproduksi dengan mengeluarkan sel telur dari ovarium atau tempat produksi sel telur menuju ke uterus atau rahim.
Silia pada jaringan epitel juga berperan menjaga kebersihan organ intim dengan membantu mengeluarkan partikel debu atau sel gamet atau sel reproduksi yang tidak terpakai dari organ intim.
Fungsi jaringan epitel yang berada pada telinga, hidung, kulit, dan lidah adalah untuk membantu penerimaan sensasi dari luar. Dalam hal ini, jaringan epitel membantu panca indera dalam merasakan sensasi-sensasi di sekitarnya.
Baca Juga: Mengenal Jaringan Adiposa di Tubuh
Jaringan epitel terletak di seluruh permukaan tubuh bagian dalam maupun luar. Berdasarkan lokasinya, jaringan epitel bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
Jaringan epitel berlapis tunggal sering ditemukan di sepanjang lapisan organ dalam. Jenis epitel ini juga terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Epitel skuamosa berlapis adalah jenis epitel berlapis yang paling umum dan terletak di permukaan kulit serta rongga mulut.
Berdasarkan lokasinya, jaringan epitel kelenjar dibagi menjadi kelenjar epitel endokrin dan kelenjar epitel eksokrin.
Kelenjar epitel endokrin terdiri dari sel goblet dan sel epitel sekretori. Sel goblet umumnya ditemukan di sepanjang usus, mukosa hidung, dan saluran pernapasan, sedangkan sel epitel sekretori sering ditemukan di sepanjang lambung dan leher rahim atau serviks.
Sementara itu, kelenjar epitel eksokrin sering ditemukan di pankreas, kelenjar ludah, dan kelenjar keringat.
Baca Juga: Mengenal Struktur dan Fungsi Sel Manusia
Fungsi jaringan epitel tergantung dari jenis-jenisnya. Terdapat berbagai macam jaringan epitel yang berbeda-beda dan melingkupi bagian tubuh yang berbeda-beda pula. Berikut adalah beberapa jenis jaringan epitel dalam tubuh manusia:
Jaringan epitel pipih selapis terdiri dari satu lapis sel yang pipih dan tipis. Fungsi jaringan epitel ini adalah untuk memudahkan difusi atau masuknya zat atau senyawa ke dalam organ.
Jaringan epitel pipih selapis dapat ditemukan di pembuluh darah, kantung udara pada paru-paru, dan organ ginjal.
Berbeda dengan jaringan epitel pipih selapis, jaringan epitel pipih berlapis memiliki lebih dari satu lapis sel yang berbentuk pipih. Fungsi jaringan epitel ini adalah melindungi jaringan yang ada di bawahnya dari kerusakan.
Jaringan epitel pipih berlapis yang keras dan kuat mengandung keratin dan dapat ditemukan pada kulit. Sedangkan jaringan epitel pipih berlapis tanpa keratin dapat ditemukan pada dubur, saluran kandung kemih, bagian dalam mulut, kerongkongan, dan vagina.
Jaringan epitel silindris selapis memiliki satu lapis sel yang berbentuk silindris. Fungsi jaringan epitel ini adalah untuk membantu proses penyerapan nutrisi dan produksi senyawa kimia dengan silia dan lendir atau dahak.
Jaringan epitel silindris selapis dapat ditemukan di kelenjar tubuh, rahim atau uterus, organ pencernaan, dan pada beberapa daerah di organ paru.
Jaringan epitel silindris berlapis terdiri lebih dari satu lapis sel yang berbentuk silindris. Fungsi jaringan epitel silindris berlapis adalah membantu melindungi dan memproduksi senyawa kimia.
Jaringan epitel silindris berlapis jarang ditemukan dalam tubuh dan hanya ada di kelenjar tubuh tertentu dan pada saluran kandung kemih atau uretra pria.
Jaringan epitel silindris pseudostratifikasi hanya memiliki satu lapis sel dan memiliki panjang silindris yang berbeda-beda. Fungsi jaringan epitel yang satu ini adalah untuk membantu pergerakan lendir atau dahak dan produksi senyawa kimia dalam tubuh.
Jaringan epitel silindris pseudostratifikasi terdapat pada saluran sperma, kelenjar tubuh, dan saluran pernapasan bagian atas.
Jaringan epitel kubus selapis terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk seperti kubus. Fungsi jaringan epitel kubus selapis adalah untuk penyerapan nutrisi dan produksi senyawa kimia dalam tubuh.
Jaringan epitel ini dapat ditemukan di berbagai kelenjar dalam tubuh, tempat produksi sel telur atau ovarium, dan organ ginjal.
Jaringan epitel kubus berlapis memiliki lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Fungsi jaringan epitel ini adalah untuk melindungi kelenjar dalam tubuh. Jaringan epitel kubus berlapis terdapat pada kelenjar keringat, kelenjar air liur, dan kelenjar payudara.
Jaringan epitel transisional terdiri lebih dari satu lapis sel dan hampir serupa dengan jaringan epitel pipih berlapis dan jaringan epitel kubus berlapis. Jaringan epitel ini dapat merenggang dan berfungsi untuk memberikan ruang untuk penyimpanan urine.
Sesuai dengan perannya, jaringan epitel transisional dapat ditemukan sistem saluran kandung kemih, terutama pada bagian kandung kemih.
Baca Juga
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi tubuh dan organnya. Fungsi jaringan epitel beragam, mulai dari melindungi tubuh hingga mengeluarkan racun dari tubuh.
Tiap jaringan epitel memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung dari jumlah lapisan sel, bentuk sel, dan tempat di mana jaringan epitel melekat.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Panu terjadi akibat infeksi jamur pada kulit. Gejalanya berupa kemunculan bercak putih pada kulit. Biasanya diatasi dengan salep panu atau obat antijamur. Namun, terdapat beberapa pilihan lain sebagai obat menghilangkan panu yang membandel.
7 Mei 2019
Cara membersihkan make up yang benar perlu dilakukan agar terhindar dari jerawat hingga kulit keriput tampak kusam. Cara menghapus make up bisa dimulai dengan membersihkan area mata dan wajah menggunakan make up remover.
26 Mar 2021
Facial di rumah dapat menghemat waktu dan biaya serta kebersihannya cenderung lebih terjamin. Akan tetapi, bagaimana cara facial wajah di rumah yang mudah dan aman dilakukan?
24 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved