logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Waspadai Gejala Dehidrasi Berat dan Komplikasinya

open-summary

Dehidrasi berat dapat ditandai dengan sangat haus, tidak ingin buang air kecil, kulit sangat kering, hingga sakit kepala. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yang mengancam nyawa.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

17 Apr 2023

Dehidrasi berat dapat menyebabkan sakit kepala

Sakit kepala adalah salah satu efek dari dehidrasi berat

Table of Content

  • Gejala dehidrasi berat
  • Penyebab dehidrasi berat
  • Komplikasi dehidrasi berat
  • Penanganan dehidrasi berat

Dehidrasi berat dapat terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cairan yang dibutuhkan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini berpotensi menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh. 

Advertisement

Beberapa kelompok yang paling rentan mengalami dehidrasi berat adalah anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Untuk mengantisipasi masalah ini, mari kita kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Gejala dehidrasi berat

Ciri-ciri dehidrasi berat berbeda dengan dehidrasi ringan atau sedang. Untuk membantu Anda membedakannya, berikut adalah poin-poin yang perlu diketahui.

1. Gejala dehidrasi ringan dan sedang

  • Haus
  • Hanya sedikit urine yang keluar saat buang air kecil
  • Urine berwarna kuning gelap
  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Kram otot
  • Kulit kering dan dingin.

2. Gejala dehidrasi berat

  • Sangat haus
  • Tidak buang air kecil atau urine berwarna kuning yang sangat gelap ketika buang air kecil
  • Detak jantung cepat
  • Napas cepat
  • Kulit sangat kering
  • Pusing
  • Mata cekung
  • Mengantuk, kekurangan energi, kebingungan, atau mudah tersinggung
  • Pingsan
  • Demam.

Pada bayi dan anak-anak, ciri-ciri dehidrasi bisa berbeda dengan orang dewasa. Berikut adalah tanda dehidrasi pada bayi dan anak yang perlu Anda waspadai.

  • Mulut dan lidah yang kering
  • Popok kering lebih dari 3 jam
  • Tidak keluar air mata saat menangis
  • Mata, pipi, dan ubun-ubun cekung
  • Mengantuk, tidak berenergi, atau rewel.

Penyebab dehidrasi berat

Mulai dari suhu hingga obat-obatan, berikut adalah beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan dehidrasi berat.

1. Suhu ekstrem

Suhu ekstrem atau terlalu panas dapat menyebabkan keringat berlebih sehingga cairan tubuh banyak yang hilang. Risiko Anda mengalami dehidrasi berat pun semakin tinggi. 

Selain itu, terlalu lama di dalam sauna juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan.

2. Penyakit

Diare atau muntah juga bisa menyebabkan cairan tubuh hilang dalam waktu singkat. Jika Anda mengalaminya, cobalah ganti cairan tubuh yang terbuang sesegera mungkin dan waspadai tanda-tanda dehidrasi berat.

3. Kurang minum

Jarang minum atau kurang minum adalah kebiasaan buruk yang menyebabkan tubuh semakin rentan terhadap dehidrasi. Oleh karena itu, usahakan untuk minum sekitar 2 liter atau 8 gelas air putih setiap hari.

4. Konsumsi obat

Jenis obat tertentu, misalnya obat diuretik untuk mengatasi tekanan darah tinggi, berpotensi menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan.

Kondisi dehidrasi ringan yang tidak disadari dan ditangani dapat berubah menjadi dehidrasi berat. Anda pun semakin rentan terhadap beragam komplikasinya yang berbahaya.

Komplikasi dehidrasi berat

Dehidrasi berat yang tidak segera ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal, seperti menyebabkan koma dan kematian. 

Selain itu, ada berbagai komplikasi dehidrasi berat lainnya yang mungkin terjadi.

1. Kejang akibat gangguan elektrolit

Ketidakseimbangan kadar elektrolit, seperti kalium dan natrium, dapat mengacaukan sinyal listrik sel-sel tubuh sehingga dapat menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran.

2. Cedera panas

Cedera panas akibat dehidrasi berat dapat terjadi dengan berbagai tingkat keparahan, mulai dari kram panas ringan, kelelahan akibat panas, hingga heat stroke yang berpotensi mengancam jiwa.

3. Gagal ginjal

Dehidrasi yang tidak segera ditangani juga berisiko menyebabkan gagal ginjal yang berpotensi mengancam jiwa. 

Komplikasi ini terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu membuang kelebihan cairan dan limbah dari darah.

4. Syok hipovolemik

Syok hipovolemik terjadi saat volume darah terlalu rendah sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan jumlah oksigen di dalam tubuh. 

Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi dehidrasi paling serius dan mengancam jiwa.

5. Pembengkakan otak (cerebral edema)

Saat kembali mendapatkan cairan setelah dehidrasi, tubuh terkadang menarik terlalu banyak cairan ke dalam sel sehingga menyebabkan beberapa sel membengkak dan pecah. 

Komplikasi ini tergolong parah jika yang terdampak adalah sel-sel otak.

BACA JUGA: Waspadai Dehidrasi pada Anak, Kenali Tanda-tanda hingga Cara Mengatasinya

Penanganan dehidrasi berat

Segera kunjungi rumah sakit terdekat jika Anda mengalami dehidrasi berat. Masalah ini umumnya ditangani dengan pemberian cairan infus intravena dan disertai rangkaian perawatan medis lainnya. 

Cairan intravena mengandung air, sodium, dan elektrolit lainnya sehingga tubuh bisa menyerapnya dengan lebih cepat dan mengganti cairan yang hilang.

Penting juga memastikan tekanan darah dan detak jantung tetap normal saat mengalami dehidrasi berat. 

Hindari konsumsi minuman, seperti soda, kafein, dan alkohol, karena sifat diuretik-nya membuat tubuh rentan kehilangan lebih banyak cairan.

Punya pertanyaan lain seputar dehidrasi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

penyakitdehidrasipola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved