Artikel Bersponsor
PenyakitTakikardia adalah salah satu jenis kelainan jantung yang berbahaya. Kondisi ini terjadi ketika jantung berdetak hingga lebih dari 100 kali per menit. Penyebab takikardia antara lain hipertensi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Jul 2020
Takikardia adalah kondisi jantung berdetak sangat cepat
Table of Content
Penyakit jantung telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Berdasarkan data WHO, 31 persen kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit jantung, yang memakan korban 17,9 juta jiwa setiap tahunnya. Oleh karena itu, mengenali kelainan pada jantung merupakan hal krusial untuk mencegah terlambatnya penanganan penyakit jantung. Salah satu jenis kelainan pada jantung adalah takikardia. Apa itu takikardi?
Advertisement
Takikardia adalah kondisi di mana jantung berdetak sangat cepat. Bagi orang dewasa pada umumnya, jantung dinyatakan berdebar terlalu cepat saat denyut jantung mencapai lebih dari 100 kali per menit
Sebaliknya, kondisi di mana denyut jantung terlalu lambat disebut dengan bradikardia. Umumnya, denyut jantung orang dewasa dikatakan lambat jika kurang dari 60 kali per menit. Walaupun demikian, sama halnya dengan takikardia, kondisi denyut jantung bisa beragam tergantung pada usia dan kondisi fisik seseorang.
Pada dasarnya, jantung berdebar cepat masih tergolong normal pada situasi tertentu, misalnya saat berolahraga, sebagai respons dari stres, atau sakit. Namun, pada kelainan takikardia, jantung berdenyut cepat dikarenakan kondisi yang tidak berkaitan dengan tekanan psikologis yang normal.
Jantung yang berdetak telalu cepat akan kesulitan memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat membuat organ-organ dan jaringan tubuh kekurangan oksigen sehingga dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:
Pada beberapa kasus, takikardia bisa jadi tidak menunjukkan gejala apa pun dan baru diketahui pada saat cek kondisi fisik atau dengan menggunakan alat rekam jantung bernama elektrokardiogram (EKG).
Akan tetapi, jika tidak segera ditangani, takikardia dapat menyebabkan:
Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab takikardia adalah:
Cara mengobati takikardia adalah tergantung pada tipe dan kondisinya. Ada tiga tipe dari kelainan takikardia, yaitu supraventrikular takikardia, ventrikel takikardia, dan sinus takikardia. Dokter akan mengambil langkah setelah mengetahui pasti hasil tes kesehatan jantung Anda.
Takikardia supraventrikular (SVT) terjadi ketika impuls listrik pada bagian atas jantung (serambi) mengalami gangguan sehingga detak jantung menjadi cepat dan serambi tidak terisi darah sebelum berkontraksi. Hal ini dapat mengurangi aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh Anda.
Kondisi ini mungkin tidak memerlukan penanganan khusus kecuali berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Untuk mengatasi takikardia supraventrikular, dokter akan menyarankan agar Anda minum lebih sedikit kafein atau alkohol, lebih banyak tidur, dan berhenti merokok.
Jika Anda mengalami SVT berulang, dokter akan meresekan obat-obatan seperti beta bloker, calcium channel blocker, maupun obat antiaritmia. Pada kasus yang berat kardioversi listrik juga dilakukan oleh dokter.
Ini terjadi dikarenakan masalah impuls listrik pada bagian bilik atau ruang bawah jantung yang mengganggu impuls listrik dari pacu alami. Hal ini menyebabkan jantung berdetak sangat kencang sehingga tidak bisa diisi dengan darah untuk dipompa ke seluruh tubuh.
Kondisi ini dapat dikarenakan berbagai kelainan atau gangguan kesehatan yang mengganggu sistem konduksi listrik jantung. Perawatan untuk ventrikel takikardi harus disesuaikan dengan penyebabnya. Pada kasus darurat tindakan CPR, defibrilasi, dan obat-obatan secara intravena diperlukan untuk memperlambat denyut jantung. Beberapa tindakan lain yang mungkin dilakukan adalah:
Pacu jantung alami yang bernama nodus sinoatrial (SA node) mengalami gangguan dengan mengirimkan impuls listrik lebih cepat dari biasanya. Hal ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan tidak seperti seharusnya. Kondisi ini disebut dengan sinus takikardia.
Untuk mengatasi sinus tachycardia, dokter akan menangani berdasarkan penyebabnya dan menyarankan beberapa hal untuk menurunkan detak jantung. Di antaranya mungkin termasuk perubahan gaya hidup, seperti mengurangi stres atau pemberian obat.
Baca Juga
Detak jantung cepat tidak selalu membutuhkan perawatan. Tapi ada kalanya kondisi tersebut dapat mengancam jiwa seperti pada tachycardia. Jadi, tetaplah waspada dan segera hubungi dokter apabila Anda memiliki detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Sinus takikardia normal terjadi sesaat setelah olahraga atau sedang merasa stres. Kondisi ini menjadi tidak normal jika jantung berdebar saat kondisi rileks atau tidak melakukan aktivitas fisik berat.
16 Jul 2020
SVT atau takikardia supraventrikular adalah kondisi jantung yang berdetak lebih cepat di atas 150 kali per menit. Walaupun bisa diobati, ketahui penyebab, gejala, serta pilihan pengobatannya.
4 Apr 2023
Postural orthostatic tachycardia syndrome atau POTS adalah suatu kondisi yang memengaruhi aliran darah dan membuat pengidapnya merasa pusing, ingin pingsan dan jantung berdegup kencang saat bergerak dari posisi bersandar ke berdiri.
17 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved