logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Mengenal Penyebab Badan Kurus Susah Gemuk Meski Tidak Diet

open-summary

Hipertiroid, genetik, diabetes, gangguan pencernaan, stres dan depresi adalah faktor penyebab badan kurus susah gemuk yang dapat berakibat menimbulkan masalah kesehatan. Jika tubuh terlalu kurus Anda akan mudah sakit.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

14 Agt 2019

Penyebab badan kurus tanpa alasan dapat berupa faktor penyakit seperti Hipertiroid, Tuberkulosis, Diabetes, gangguan pencernaan, dan gangguan psikologis

Banyak wanita senang saat badannya kurus, tapi waspadalah jika timbangan turun tanpa sebab

Table of Content

  • Penyebab badan kurus tanpa alasan jelas
  • Masalah kesehatan akibat tubuh terlalu kurus
  • Cara menghitung berat badan ideal
  • Pesan dari SehatQ

Kebanyakan orang mengeluhkan sulitnya menurunkan bobot tubuh. Tetapi ada juga orang-orang yang merasa kurus dan justru kesulitan menaikkan berat badan meski mengaku sudah makan banyak.Penyebab badan kurus memang bisa bukan karena tidak nafsu makan saja, tapi juga jika mengalami kondisi kesehatan tertentu.

Advertisement

Untuk menentukan tubuh Anda termasuk kurus atau tidak, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Bila tubuh kurus terjadi tanpa sebab, coba cek pula kondisi-kondisi yang mungkin jadi penyebab badan kurus dan sulit mencapai berat badan ideal. 

Baca Juga

  • Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Menahan Lapar
  • Penyebab Suka Makan Es Batu Dalam Jumlah Banyak
  • Ini Cara Menambah Berat Badan yang Alami dan Sehat

Penyebab badan kurus tanpa alasan jelas

Hipertiroid dapat menyebabkan kekurangan berat badan

Kondisi kekurangan berat badan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari penyakit, gaya hidup, faktor psikologis atau faktor genetik.

Beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab berat badan susah naik adalah:

1. Hipertiroid

Tiroid adalah kelenjar yang berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh. Jika hormon tiroid diproduksi dalam jumlah normal, metabolisme akan berjalan lancar.

Kelenjar tiroid bisa menjadi terlalu aktif sehingga memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi ini disebut hipertiroid.

Salah satu gejalanya adalah penurunan berat badan yang signifikan walaupun penderitanya banyak makan. 

Hipertiroid sebagai penyebab badan kurus biasanya juga disertai gejala-gejala lain, seperti keringat yang berlebihan, kenaikan suhu tubuh, dan jantung berdetak lebih kencang walau tidak sedang melakukan aktivitas fisik berat. 

2. Tuberkulosis

Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan angka penderita tuberkulosis (TB) nomor tiga terbanyak di dunia. TB adalah salah satu penyakit yang bisa menjadi penyebab badan kurus secara berlebihan.

Gejala penyakit yang juga dikenal dengan singatan TBC ini bisa berupa penurunan berat badan secara cepat, batuk-batuk berkepanjangan, berkeringat di malam hari, cepat lelah, dan lesu. 

3. Faktor genetik

Salah satu penyebab badan kurus susah gemuk adalah karena faktor genetik. Ada orang-orang yang memiliki IMT rendah karena memang demikianlah ciri fisik dari kebanyakan anggota keluarganya.

Secara alami, mereka memiliki bentuk tubuh kurus, atau mempunyai metabolisme yang tinggi karena keturunan, sehingga tetap saja bertubuh kurus meski asupan gizinya cukup dan porsi makannya banyak. 

Diabetes juga dapat menyebabkan penurunan berat badan berlebih

4. Diabetes

Meskipun banyak penderita diabetes yang obesitas atau kelebihan berat badan, ternyata penyakit ini juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang berlebihan. Sebagai akibatnya, pengidapnya akan berbadan kurus. Gejala diabetes yang harus diwaspadai adalah mudah lapar, mudah haus dan sering buang air kecil.

5. Gangguan pada sistem pencernaan

Penyebab badan kurus susah gemuk lainnya adalah karena mempunyai masalah sistem pencernaan. Beberapa penyakit yang menyerang sistem pencernaan bisa mengakibatkan tubuh yang tidak dapat menyerap gizi dengan baik meski asupan gizi dari makanan sudah cukup. Karena itu, pengidap penyakit pencernaan jadi bertubuh kurus. Crohn’s disease dan celiac disease merupakan dua contoh gangguan pencernaan tersebut.

6. Gaya hidup

Faktor gaya hidup bisa mencakup pola makan dan pola aktivitas. Orang-orang yang pola makan yang kurang seimbang, mungkin saja mengalami kurang gizi hingga badannya kurus.

Demikian juga pada orang yang terlalu banyak melakukan olahraga kardio dengan intensitas tinggi. Mereka bisa membakar terlalu banyak kalori dalam tubuhnya, sehingga jumlahnya tidak terkejar oleh kalori yang masuk lewat asupan makanan. 

7. Gangguan psikologis

Stres berat dan depresi yang berkepanjangan seringkali membuat pengidapnya kehilangan nafsu makan. Kondisi ini kemudian membuat badan penderita menjadi kurus.

Beberapa obat antidepresan juga memiliki efek samping menekan nafsu makan atau memicu gangguan pencernaan, sehingga timbangan penderita pun bisa turun. 

8. Endokarditis

Endokarditis adalah kondisi medis yang terjadi saat endokardium mengalami peradangan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam aliran darah dan masuk ke dalam jantung.

Sebagian pasien endokarditis mengalami demam. Gejala ini dapat disertai dengan nafsu makan yang buruk. Selain itu, tingginya suhu tubuh juga menyebabkan metabolisme meningkat, sehingga lemak pun terbakar.

Endokarditis menjadi salah satu penyebab berat badan menurun secara tiba-tiba.

9. Kanker

Menurut American Cancer Society, salah satu tanda awal dari kanker ialah turunnya berat badan sebanyak 4,5 kilogram atau lebih. Umumnya, hal ini terjadi pada pasien kanker pankreas, paru-paru, lambung, hingga esofagus.

Apabila peyebab badan kurus Anda adalah keturunan, Anda tidak perlu cemas. Namun jika badan kurus secara berlebihan tanpa sebab yang jelas, Anda sebaiknya memeriksakan disi ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui dengan pasti.

Kondisi badan terlalu kurus yang tidak ditangani dengan benar mungkin saja memicu berbagai komplikasi pada kondisi kesehatan Anda.

Baca juga: Berat Badan Turun Drastis, Apa Penyebabnya?

Masalah kesehatan akibat tubuh terlalu kurus

Tubuh terlalu kurus dapat mengakibatkan sering sakit

Mereka yang bertubuh terlalu kurus umumnya lebih rentan untuk mengalami masalah kesehatan, seperti halnya mereka yang bertubuh terlalu gemuk.

Memang tidak semua orang kurus pasti mengalami gangguan kesehatan. Akan tetapi risiko dari beberapa masalah di bawah ini akan meningkat pada orang yang mengalami kekurangan berat badan:

  • Sering sakit. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya pasokan gizi serta energi. Orang yang bertubuh terlalu kurus bisa mengalami kekurangan nutrisi yang diperlukan oleh sistem imun tubuh untuk melawan berbagai penyakit. Akibatnya, mereka menjadi sering sakit dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh jika sakit.
  • Anemia. Orang yang kekurangan berat badan lebih rentan terkena anemia atau kurangnya sel darah merah. Kondisi ini menyebabkan pengidap menjadi lemas, letih, dan lesu. 
  • Osteoporosis. Orang yang bertubuh terlalu kurus dengan tipe tulang kecil, lebih berisiko untuk terkena osteoporosis. Apalagi jika penyebab badan kurus adalah pola makan yang kekurangan gizi. 
  • Gangguan kesuburan, terutama pada perempuan yang kekurangan berat badan atau sangat kurus. Menstruasinya bisa tidak teratur dan kadangkala menjadi sulit untuk hamil. Jika mengandung, calon ibu yang berbadan terlampau kurus juga lebih besar risikonya untuk mengalami persalinan prematur

Cara menghitung berat badan ideal

Timbangan dapat membantu menghitung berat badan ideal

Untuk menghitung berat badan Anda termasuk di kategori ideal, kelebihan, atau kekurangan, Anda bisa menggunakan indeks massa tubuh (IMT). Caranya adalah membandingkan berat badan dengan tinggi badan.

Indeks massa tubuh ditentukan dengan cara membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. Hasil perhitungan inilah yang kemudian bisa menjadi penentu kategori tubuh Anda.

Kriteria berat badan berdasarkan indeks massa tubuh tersebut adalah sebagai berikut:

  • Nilai IMT di bawah 18,5 tergolong berat badan kurang.
  • Nilai IMT 18,5 sampai 24,9 tergolong berat badan ideal.
  • Nilai IMT 25 sampai 29,9 tergolong berat badan berlebih.
  • Nilai IMT 30 ke atas tergolong obesitas.

Indeks massa tubuh tersebut hanya berlaku pada orang dewasa dengan aktivitas normal. Perhitungan akan kurang akurat jika digunakan pada atlet atau pada orang-orang dengan tubuh berotot.

Pasalnya, massa otot lebih berat daripada massa lemak, sehingga atlet bisa saja memiliki angka IMT tinggi, tapi bentuk tubuhnya masih ideal. 

Baca juga: Susah Menaikkan Berat Badan? Coba 8 Cara Membuat Badan Berisi Berikut

Pesan dari SehatQ

Jika Anda merasa kesulitan untuk menambah berat badan, ada baiknya berkonsultasi ke dokter untuk menemukan penyebab badan kurus sekaligus penanganan yang diperlukan.

Tidak apa-apa jika ternyata memang Anda memiliki bentuk tubuh kurus secara alami. Yang penting, Anda tetap mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang guna mencegah munculnya masalah kesehatan yang tidak diinginkan.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple store.

Advertisement

berat badan idealtbcanemiahipertiroidismetuberkulosisceliacpenyakit crohn

Ditulis oleh Armita Rahardini

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved