Tukak saluran pencernaan dan sakit maag sering dibilang sama. Padahal, keduanya merupakan penyakit yang berbeda dari penyebab, gejala, hingga cara mengobatinya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
28 Jul 2020
Tukak saluran pencernaan bisa tumbuh di lambung maupun usus
Table of Content
Sakit maag sering didefinisikan sebagai seluruh rasa sakit yang terjadi pada lambung atau perut bagian atas. Pengertian ini kurang tepat karena nyeri lambung juga bisa akibat tukak saluran pencernaan, yaitu tukak lambung atau tukak usus 12 jari.
Advertisement
Maag dan tukak saluran cerna memang punya gejala yang mirip, sehingga sulit dibedakan. Tapi kedua penyakit sistem pencernaan ini sebenarnya berlainan.
Dalam dunia medis, sakit maag disebut gastritis yang artinya peradangan atau iritasi di dinding lambung. Sedangkan tukak saluran cerna adalah luka terbuka pada bagian dalam dinding lambung atau dinding usus 12 jari (duodenum). Usus ini merupakan usus terdekat dengan lambung.
Agar lebih memahami kedua kondisi tersebut, mari simak dan bandingkan penyebab, gejala, hingga pengobatan keduanya di sini.
Tukak lambung atau usus duodenum dan maag memiliki perbedaan sebagai berikut:
Tukak saluran pencernaan terjadi saat asam di saluran cerna mengikis atau merusak bagian dalam dari permukaan lambung atau usus 12 jari.
Tukak dapat terjadi ketika ada peningkatan jumlah asam dalam saluran pencernaan atau pengurangan lapisan lendir pada pelapis dinding lambung. Asam akan mengikis dinding lambung dengan mudah dan menyebabkan luka terbuka yang bisa berdarah.
Tukak saluran cerna umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori, seringnya penggunaan obat pereda nyeri tertentu (contohnya, aspirin dan ibuprofen), atau pemakaian obat jenis seperti kortikosteroid dan antikoagulan bersama obat pereda nyeri.
Luka pada saluran pencernaan juga lebih mungkin diderita oleh orang yang merokok, kerap mengonsumsi minuman beralkohol, mengonsumsi makanan pedas, serta sedang stres.
Maag atau gastritis terjadi ketika pelapis lendir di dinding lambung melemah atau mengalami cedera. Akibatnya, asam lambung bisa merusak serta menyebabkan peradangan pada dinding lambung.
Ada banyak sekali kondisi yang menyebabkan atau memicu sakit maag. Beberapa di antaranya sama dengan tukak saluran cerna. Misalnya, infeksi bakteri, penggunaan obat pereda nyeri secara berlebih, konsumsi minuman beralkohol, dan stres.
Meski demikian, maag juga dapat dipicu oleh penyakit tertentu. Contohnya, penyakit Crohn dan penyakit autoimun pada lambung. Kondisi ini pun cenderung terjadi pada orang yang berusia lebih tua.
Perbedaan gejala tukak dan gejala maag adalah sebagai berikut:
Gejala paling umum dari tukak pencernaan adalah nyeri terbakar pada perut. Keluhan ini berawal dari pusar ke arah dada. Sensasi panas di dada (heartburn) juga bisa muncul.
Tingkat nyeri akibat tukak bisa terasa ringan hingga berat dan membuat penderita terbangun dari tidur. Meski demikian, ukuran tukak yang kecil mungkin tidak menyebabkan gejala apapun pada tahap awal.
Selain nyeri dan heartburn, tukak lambung dan tukak duodenum juga bisa memicu kembung atau begah, nyeri dada, mual, muntah kehitaman, perubahan nafsu makan, darah di feses atau feses tampak lebih gelap, serta penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Rasa nyeri pada tukak saluran cerna umumnya memburuk bila perut kosong dan membaik ketika Anda sudah makan. Pasalnya, makanan yang masuk ke saluran cerna bisa menyeimbangkan asam lambung. Namun rasa sakit bisa saja kambuh setelahnya.
Gejala umum maag adalah mual, muntah, dan sakit hingga rasa penuh di perut bagian atas. Keluhan ini mungkin akan memburuk atau membaik saat Anda makan.
Tak hanya itu, penderita sakit maag juga bisa mengalami perubahan warna tinja yang menjadi lebih gelap.
Baca Juga
Secara umum, pengobatan medis untuk tukak saluran cerna maupun sakit maag sama. Pasalnya, pada beberapa kondisi, penyebab dan gejalanya juga serupa.
Pengobatan tersebut dapat berupa:
Penderita juga disarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, membatasi konsumsi makanan yang dapat mengiritasi lambung (seperti makanan pedas dan berlemak), menghindari konsumsi alkohol, mengendalikan stres, dan tidak merokok.
Tukak saluran pencernaan dan sakit maag memang serupa. Beberapa penyebab, gejala, hingga pengobatannya bahkan sama.
Meski demikian, kedua gangguan pencernaan tersebut tetap merupakan kondisi yang berbeda. Tukak lambung dapat dikatakan lebih parah daripada sakit maag dan mungkin memerlukan pengobatan lanjutan.
Oleh karena itu, bila Anda mengalami sakit perut berulang yang disertai dengan gejala-gejala yang mencurigakan, periksakan diri Anda ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa mengetahui penyebab dengan pasti dan memberikan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Trimirasti
Referensi
Artikel Terkait
Ketika mengalami dada terasa panas, Anda mungkin merasa khawatir. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal mulai dari penyakit lambung, gangguan jantung hingga penyakit paru-paru.
3 Mei 2023
Fungsi HCl antara lain menjaga keseimbangan pH pada lambung, membantu proses penyerapan nutrisi, membunuh virus dan bakteri patogen, hingga membantu sistem pencernaan bekerja dengan baik.
13 Okt 2023
Tinta cumi hitam mampu membuat makanan lebih terasa kaya dan gurih. Manfaat tinta pada cumi untuk kesehatan mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menghambat pertumbuhan kanker. Tapi tips mengolahnya juga tak boleh asal agar khasiatnya bisa optimal.
7 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved