logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Hindari Herpes di Mata yang Mengganggu dan Menyerang Kornea

open-summary

Sama seperti herpes di area bibir dan area genital, herpes di mata terjadi karena infeksi herpes simplex virus. Herpes ini dapat menginfeksi area mata termasuk kornea.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

6 Nov 2019

Herpes di mata dapat menginfeksi kornea

Herpes di mata juga disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks

Table of Content

  • Gejala herpes mata
  • Penyebab herpes mata
  • Cara mengobati mata yang terkena herpes
  • Mencegah terulangnya herpes di mata

Jika selama ini yang lebih umum dikenal adalah herpes di kelamin atau zooster di dada atau punggung, ada juga herpes di mata. Dikenal juga dengan ocular herpes, penyakit ini terjadi karena infeksi herpes simplex virus (HSV). 

Advertisement

Salah satu jenis herpes mata yang paling familiar adalah epithelial keratitis yang berdampak pada area kornea mata. Semakin dalam infeksi HSV pada lapisan kornea, semakin besar risiko mengalami kebutaan.

Baca Juga

  • INFOGRAFIK: Hari Penglihatan Sedunia, Kapan Harus Periksa Mata?
  • Apakah Glaukoma Bisa Disembuhkan? Ketahui Fakta Sebenarnya
  • Kornea Mata: Struktur, Fungsi, dan Penyakit yang Berisiko Menyerang

Gejala herpes mata

Pada sebagian besar kasus, herpes mata hanya terjadi pada satu kornea saja. Pada awalnya, beberapa gejala yang dialami penderitanya adalah:

  • Rasa nyeri di mata
  • Lebih sensitif terhadap cahaya
  • Penglihatan kabur
  • Mata berair
  • Keluar kotoran mata 
  • Mata kemerahan
  • Sakit kepala
  • Merasa ada yang mengganjal di bagian mata
  • Kelopak mata mengalami peradangan

Beberapa gejala di atas memang sangat mirip dengan masalah konjungtivis pada mata, sama-sama bercirikan mata yang kemerahan. Meski demikian, konjungtivis terjadi karena ada bakteri, alergi, atau zat kimia tertentu.

Untuk memastikannya, tentu perlu ada diagnosis pasti dari dokter. Nantinya, dokter akan menguji apakah sampel dari mata yang mengalami masalah mengandung HSV tipe 1 atau tidak.

Penyebab herpes mata

Herpes simplex virus adalah penyebab utama terjadinya herpes mata. Setidaknya, 90% penderita herpes mata adalah orang yang berusia di atas 50 tahun. 

Lebih jauh lagi, herpes di mata tak hanya bisa terjadi pada bagian kornea saja. Herpes juga menginfeksi bagian kelopak mata, retina, dan juga konjungtiva. 

Berbeda dengan herpes pada kelamin (HSV-2) yang umumnya ditularkan lewat infeksi menular seksual, herpes di mata bisa terjadi karena ada kontak dengan kulit atau cairan penderita HSV-1 aktif. 

Perlu diingat bahwa seseorang yang pernah mengalami herpes, artinya virusnya tidak akan pernah benar-benar pergi dari tubuh. Virus ini hanya menjadi tidak aktif dan bisa sewaktu-waktu menjadi aktif kembali ketika imunitas tubuh sedang turun. 

Kondisi yang bisa memicu aktif kembalinya HPV adalah stres, cedera mata, terpapar sinar matahari terlalu kuat, demam hingga di atas 38 derajat Celcius, menstruasi, atau ketika sistem kekebalan tubuh menurun drastis.

Tapi tak perlu khawatir tentang penularan karena risiko menularkan herpes mata kepada orang lain relatif rendah. Pengobatan yang tepat dapat mengatasi masalah herpes di mata dengan cepat.

Cara mengobati mata yang terkena herpes

Sejatinya, masalah herpes pada mata bisa membaik dengan sendirinya setelah satu atau dua pekan. Meski demikian, kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya tidak nyaman bahkan mengganggu aktivitas.

Untuk itu, perlu segera diambil tindakan medis demi menghindari risiko komplikasi. Biasanya, tindakan yang dilakukan adalah:

  • Obat tetes atau salep antiviral untuk mencegah penyebaran virus, bisa digunakan beberapa kali dalam sehari
  • Obat tetes mata steroid untuk mengurangi peradangan
  • Obat dalam bentuk tablet untuk mengatasi infeksi yang lebih parah

Pengobatan ini juga tak kalah penting untuk menghindari komplikasi. Meskipun jarang, herpes di mata bisa menyebabkan komplikasi seperti:

  • Kornea mengalami luka sehingga memicu penglihatan kabur permanen
  • Infeksi mata lebih kompleks akibat bakteri atau jamur
  • Glukoma ketika saraf optik yang menghubungkan mata dan otak mengalami kerusakan
  • Kebutaan namun lebih jarang terjadi

Mencegah terulangnya herpes di mata

Tidak ada pencegahan secara khusus untuk herpes di mata. Yang perlu dilakukan adalah menjaga agar tidak terinfeksi ulang dan mempertahankan imunitas tubuh tetap baik.

Herpes mata yang berulang juga berisiko membuat kerusakan mata lebih parah. Itulah mengapa penderita herpes mata harus benar-benar menyampaikan gejala yang dirasakan kepada dokter spesialis mata. Dengan demikian, diagnosis dan pengobatan yang dibuat bisa lebih presisi.

Advertisement

penyakit mataherpes simplex tipe 1hsv-1mata merah

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved