logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Rahim Terbalik Masih Bisa Hamil? Kenali Penyebab dan Gejalanya

open-summary

Rahim terbalik adalah kondisi rahim yang melengkung ke belakang menghadap serviks (leher rahim). Penyebabnya dapat berupa faktor genetik hingga penyakit. Kondisi ini dapat diatasi dengan penanganan medis, misalnya operasi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

7 Agt 2020

Salah satu gejala rahim terbalik adalah nyeri saat menstruasi

Rahim terbalik dapat ditandai dengan nyeri saat menstruasi

Table of Content

  • Gejala rahim terbalik
  • Pemilik rahim terbalik bisa hamil atau tidak?
  • Penyebab rahim terbalik
  • Penanganan rahim terbalik

Rahim terbalik adalah kondisi rahim yang melengkung ke belakang menghadap serviks (leher rahim). 

Advertisement

Dalam kondisi normal, rahim seharusnya melengkung ke depan menghadap perut dan posisinya di atas kandung kemih 

Kondisi ini diperkirakan dialami 25 persen wanita di dunia. Rahim terbalik juga dikenal dengan sebutan rahim retroversi, rahim retrofleksi, maupun rahim retro saja.

Gejala rahim terbalik

Sebagian besar wanita yang memiliki rahim retro tidak mengalami gejala apa pun. Masalah ini biasanya baru diketahui saat melakukan pemeriksaan terkait keluhan lain.

Meski demikian, sejumlah gejala bisa dialami sebagian wanita lainnya. Tanda paling umum dari rahim terbalik adalah nyeri saat menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual (khususnya pada posisi tertentu), dan gangguan berkemih seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau inkontinensia urine.

Dalam kondisi tertentu, masalah ini juga bisa menjadi salah satu penyebab susah hamil sehingga perlu diwaspadai.

Untuk memastikan kondisi rahim Anda, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan jika mengalami gejala-gejala di atas memastikan penyebabnya.

Pemilik rahim terbalik bisa hamil atau tidak?

Salah satu kekhawatiran terbesar dari masalah rahim terbalik adalah soal kesuburan dan kehamilan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena masalah ini bukanlah halangan untuk mendapatkan kehamilan.

Jika Anda juga mengalami infertilitas (sulit hamil setelah 1 tahun mencoba), dokter dapat melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mendeteksi ada atau tidaknya fibroid rahim, endometriosis, infeksi radang panggul, dan sebagainya.

Meski pemilik rahim terbalik tetap bisa hamil, kemungkinan ada beberapa kendala terkait kehamilan yang dapat terjadi, terutama di trimester pertama, sebagai berikut.

  • Janin sulit dideteksi dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) sehingga dokter akan menggunakan pemindaian melalui vagina (USG transvaginal).
  • Sulit buang air besar karena fundus (puncak rahim) semakin menekan rektum (bagian akhir usus besar).
  • Sakit punggung.

Kondisi rahim terbalik kemungkinan tidak menyebabkan masalah bagi Anda maupun janin. Saat janin berkembang dan rahim terangkat keluar dari panggul, posisi rahim biasanya menjadi kembali normal.

Dalam kasus yang langka, rahim retro dapat menimbulkan komplikasi serius yang disebut incarcerated gravid uterus. Kemungkinan terjadinya masalah ini bisa lebih besar jika Anda memiliki fibroid, endometriosis, adhesi, atau kelainan rahim seperti rahim ganda.

Gejala incarcerated gravid uterus bisa sulit dibedakan dengan efek samping yang biasanya terjadi saat hamil, seperti lebih sering buang air dan konstipasi.

Akan tetapi, apabila Anda kesulitan mengosongkan kandung kemih (kencing tidak tuntas), sakit perut, atau perdarahan vagina, segera konsultasikan masalah ini dengan dokter kandungan.

Kebanyakan kasus incarcerated gravid uterus didiagnosis menjelang akhir trimester pertama atau di awal trimester kedua kehamilan. Jika kondisi ini masih terus terjadi, Anda kemungkinan direkomendasikan untuk menjalani operasi caesar saat bayi siap dilahirkan.

BACA JUGA: Waspadai Inversio Uteri atau Rahim Terbalik sebagai Komplikasi Persalinan

Penyebab rahim terbalik

Rahim terbalik dapat disebabkan faktor genetik. Pada sebagian kasus, rahim retro dapat disebabkan jaringan parut (adhesi) dari operasi yang pernah dijalani, misalnya operasi caesar. Masalah ini juga bisa diakibatkan penyakit, seperti endometriosis atau radang panggul.

1. Endometriosis

Endometriosis menyebabkan jaringan parut tumbuh di dinding rahim. Akibatnya, rahim bisa menjadi terbalik dan tidak berada pada posisi idealnya.

2. Fibroid 

Kemunculan fibroid bisa menyebabkan bentuk rahim tidak beraturan hingga melengkung ke belakang alias terbalik.

3. Masalah panggul

Penyakit radang panggul yang tidak segera diatasi bisa mengakibatkan timbulnya jaringan parut di dinding rahim. 

Serupa dengan endometriosis, kondisi ini bisa memicu rahim menjadi terbalik.

4. Riwayat kehamilan

Terkadang, ligamen yang menahan rahim untuk tetap berada di tempatnya jadi longgar akibat riwayat kehamilan sebelumnya sehingga memaksa rahim untuk membengkok ke belakang.

5. Operasi panggul

Operasi panggul juga bisa menjadi penyebab terbentuknya jaringan parut. Kondisi ini kemudian dapat menarik rahim ke posisi terbalik.

Meskipun beberapa kondisi di atas berpotensi menyulitkan sperma mencapai sel telur, Anda tetap bisa hamil. 

Namun, Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan.

BACA JUGA: Letak Rahim Normal dan Abnormal yang Perlu Diketahui Perempuan

Penanganan rahim terbalik

Gerakan knee chest
Gerakan knee-chest bisa jadi solusi sementara untuk rahim terbalik

Masalah rahim yang terbalik bisa diperbaiki secara sementara maupun permanen. 

Berikut adalah beberapa tindakan penanganan yang mungkin ditawarkan dokter untuk mengatasi masalah ini.

1. Gerakan knee-chest

Gerakan knee-chest dianggap dapat memperbaiki rahim retro secara sementara. Namun, cara ini tidak efektif bila masalah rahim ini disebabkan kondisi kesehatan, seperti endometriosis, fibroid, maupun radang panggul.

2. Pesari

Pesari adalah alat dari plastik atau silikon yang bisa dimasukkan ke dalam vagina untuk memperbaiki posisi rahim. 

Hanya saja, alat ini tidak bisa digunakan dalam jangka panjang karena dikhawatirkan menyebabkan infeksi vagina.

3. Operasi

Bila Anda ingin solusi yang lebih permanen, operasi reposisi rahim adalah pilihannya. 

Dengan operasi, Anda juga tidak lagi mengalami nyeri saat berhubungan seksual maupun menstruasi.

Salah satu bentuk operasi pembetulan rahim terbalik adalah UPLIFT. Risiko komplikasinya juga lebih kecil jika dibandingkan dengan prosedur lainnya.

BACA JUGA: Waspadai Berbagai Bentuk Rahim Abnormal Ini

Apa pun pilihan perawatan yang Anda pilih, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.

Jika Anda positif hamil, segera periksakan kandungan agar kemungkinan terjadinya keguguran bisa dikurangi.

Penasaran dengan masalah seputar rahim atau kehamilan lainnya? Tanyakan saja ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

merencanakan kehamilananomali rahim

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved