Orangtua perlu tahu bagaimana ciri-ciri bayi tersedak serta pertolongan pertama untuk mengatasinya seperti melakukan pukulan punggung agar tidak berakibat fatal.
3.14
(14)
29 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pertolongan pertama saat bayi tersedak yang bisa Anda lakukan salah satunya adalah melakukan pukulan punggung
Table of Content
Percaya atau tidak, bayi tersedak saat menyusu merupakan salah satu kecelakaan yang sering terjadi pada si Kecil. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun pada beberapa kasus tertentu dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Tak pelak, penting bagi orangtua untuk mengetahui ciri-ciri bayi tersedak serta pertolongan pertama apa yang dapat dilakukan agar tidak berakibat fatal.
Advertisement
Jalan napas bayi masih sangat kecil sehingga benda-benda yang terlihat tidak berbahaya bagi orang dewasa justru bisa menutup saluran napasnya. Beberapa benda yang dapat membuat si Kecil di antaranya seperti gumpalan susu, lendir, potongan makanan hingga mainan bayi yang berukuran kecil.
Normalnya, pada orang dewasa, mereka akan terbatuk-batuk saat ada benda asing yang mengganggu jalan napas sehingga mendorong objek tersebut keluar dari tubuh. Namun pada bayi, batuk mereka tidak cukup kuat untuk mendorong objek keluar dari jalan napas sehingga muncul gejala tersedak.
Beberapa bayi memiliki risiko tersedak yang lebih besar dikarenakan ada masalah kesehatan yang menyertai. Masalah kesehatan tersebut meliputi gangguan menelan, kelainan saraf, maupun trauma pada otak.
Melihat bayi yang tersedak ASI bisa jadi mimpi buruk bagi orangtua mana pun, apalagi jika objek yang membuat bayi tersedak itu menutup sepenuhnya jalan napas. Agar bisa cepat mengambil langkah pertolongan pertama, kenali dahulu ciri-ciri bayi tersedak yang butuh pertolongan segera seperti berikut:
Ciri-ciri di atas merupakan tanda kondisi tersedak yang darurat. Tidak jarang, orangtua hanya punya waktu beberapa menit untuk mengeluarkan objek yang mengganggu jalan napas tersebut sebelum bayi kehabisan oksigen.
Baca Juga
Mengatasi bayi tersedak saat menyusu atau disebabkan oleh hal lain tidak boleh sembarangan dilakukan agar kondisi si Kecil tidak semakin parah. Berikut cara mengatasi bayi saat tersedak secara umum yang harus dipahami orangtua:
Selain cara di atas, Palang Merah Inggris juga mencontohkan cara mengatasi bayi tersedak dengan dua langkah, yaitu:
Pegang bayi menghadap ke bawah di sepanjang paha dengan kepala lebih rendah dari bokong. Pukul mereka dengan memberi tekanan di punggung, terutama di antara bilah bahu, hingga lima kali.
Pastikan Anda memegang kepala bayi dengan kuat selama melakukan prosedur ini. Jika pukulan punggung tidak menghilangkan penyumbatan, lanjutkan ke kedua.
Balikkan tubuh bayi sehingga mereka menghadap ke atas. Letakkan dua jari di tengah dada tepat di bawah puting, kemudian lakukan dorongan tajam ke bawah hingga lima kali dengan tujuan menekan udara dari dada agar naik ke kerongkongan dengan harapan dapat mengeluarkan benda asing yang menutup jalan napas bayi.
Tetap terus melakukan kedua cara tersebut hingga sumbatan yang membuat tersedak terlepas. Segera hubungi dokter atau meminta pertolongan jika bayi menjadi tidak responsif.
Mencegah daripada mengobati, begitu pula untuk kasus tersedak pada bayi. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh orangtua sebagai langkah pencegahan, misalnya memperkenalkan tekstur makanan sesuai dengan usia bayi, selalu mengawasinya saat makan, memilihkan mainan yang ukurannya tidak terlalu kecil, hingga memperhatikan bagaimana posisi menyusui yang benar agar bayi tidak tersedak.
Selain itu, tidak ada salahnya bila orangtua juga membekali diri dengan mengikuti kelas pertolongan pertama untuk mengatasi kondisi bayi yang tersedak. Bila Anda menggunakan babysitter untuk mengawasi bayi, pastikan ia juga memahami cara melakukan pertolongan pertama saat bayi mengalami kondisi tersedak.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Apakah popok bayi ada kedaluwarsanya? Tidak. Popok bayi sekali pakai yang belum dibuka atau sudah dibuka tidak memiliki tanggal kedaluwarsa ataupun masa simpan yang dibatasi. Namun, popok bayi bisa rusak karena penyimpanan yang salah sehingga tidak layak pakai.
Gendongan bayi depan menimbulkan risiko seperti kepala tanpa penopang, pangkal paha tertekan, jadi sebaiknya tunggu bayi benar-benar siap.
Orangtua baru mungkin merasa bingung dengan pola tidur bayi baru lahir. Bayi tidur terus sebenarnya normal, karena ia masih beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim. Akan tetapi, ada waktu tertentu Anda perlu memeriksakan buah hati ke dokter.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved