logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Jangan Lengah, Ini Tanda-tanda Kista Bartholin yang Harus Diwaspadai

open-summary

Kista bartholin adalah penumpukkan cairan pada kelenjar bartholin. Kista ini berada di bibir vagina dan dapat menyebabkan nyeri hingga infeksi jika membesar.


close-summary

2023-03-25 03:34:40

| Asni Harismi

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Tanda dari kista bartholin adalah benjolan di bibir vagina yang sering tidak disertai dengan rasa nyeri

Kista bartholin tumbuh pada kelenjar Bartholin yang berada di bibir vagina

Table of Content

  • Penyebab terjadinya kista bartholin
  • Tanda dan gejala kista bartholin yang tidak berbahaya
  • Ini gejala kista Bartholin yang berbahaya
  • Pengobatan kista bartholin
  • Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Istilah kista Bartholin mungkin masih asing di telinga Anda. Namun fakta menyebutkan bahwa dua di antara 10 wanita berpotensi mengidap masalah kesehatan ini.

Advertisement

Oleh karenanya, penting untuk mengetahui tanda-tanda kista Bartholin agar Anda bisa segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapat penanganan terbaik.

Penyebab terjadinya kista bartholin

Penumpukan cairan pada kelenjar bartholin menyebabkan terbentuknya kista bartholin
Kista bartholin adalah kista yang muncul di sekitar vagina

Kelenjar Bartholin terletak di setiap sisi mulut vagina dan berukuran sangat kecil. Karena itu, keberadaannya kerap tidak teraba atau terasa jika dalam kondisi normal.

Kelenjar Bartholin bertugas memproduksi cairan tersebut yang akan mengalir ke vagina melalui saluran tertentu. Fungsi cairan ini adalah melembapkan vagina, serta bertindak sebagai pelumas ketika Anda berhubungan seksual.

Ketika saluran tersebut tersumbat, cairan akan kembali ke kelenjar Bartholin. Sebagai akibatnya, pembengkakan berupa kista bisa terjadi di kelenjar Bartholin.

Kista tersebut dikenal dengan istilah kista Bartholin, dan paling sering dialami oleh wanita berusia 20 hingga 30-an, yang aktif berhubungan seks.

Kista Bartholin biasanya tidak terjadi pada anak-anak karena kelenjar Bartholin yang belum aktif. Sedangkan pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, kista ini bisa menyusut dengan sendirinya.

Kemunculan kista Bartholin juga bisa dipicu oleh infeksi bakteri yang memicu penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia. Namun berbeda dengan penyakit tersebut, kista Bartholin tidak menular, sekalipun lewat hubungan seksual.

Tanda dan gejala kista bartholin yang tidak berbahaya

Jangan langsung panik ketika menemukan benjolan di bibir vagina (labia) Anda. Pasalnya, tidak semua kista Bartholin mengganggu aktivitas sehari-hari dan membutuhkan penanganan medis. 

Tanda dan gejala Bartholin yang tidak membutuhkan pemeriksaan ke dokter meliputi:

  • Benjolan relatif kecil, lunak, dan tidak menyakitkan.
  • Ketika melakukan hubungan seksual, kehadiran benjolan tidak membuat Anda merasa sakit.

Meski begitu, Anda sebaiknya tetap perlu memeriksakannya ke dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat.

Ini gejala kista Bartholin yang berbahaya

tanda dari kista bartholin berupa nyeri pada vagina
Jika sudah timbul benjolan besar dan rasa nyeri maka gejala kista bartholin sebaiknya diperiksakan

Keberadaan kista Bartholin biasanya memang baru disadari oleh wanita ketika ukuran kista membesar atau terinfeksi. Tanda-tanda kista Bartholin yang sudah terinfeksi adalah sebagai berikut:

1. Bentuk benjolan

Ketika mengalami infeksi, kista Bartholin akan semakin besar hingga seukuran bola golf. Isinya bisa penuh dengan cairan maupun gas. Jika kista tumbuh di salah satu labia, satu sisi dari bibir vagina Anda akan tampak menggantung lebih rendah dari sisi bibir yang lain.

2. Rasa nyeri

Kista Bartholin yang semakin besar dapat menimbulkan nyeri, terutama ketika Anda melakukan hubungan intim atau saat melakukan rutinitas sederhana, seperti duduk dan berjalan.

3. Muncul abses

Saat infeksi tidak segera ditangani, kista Bartholin bisa membentuk abses (benjolan berisi nanah). Abses ini dapat berkembang dengan sangat cepat dan terasa sangat menyakitkan. 

Tanda-tanda kista Bartholin yang sudah mengalami abses ialah kulit di sekitarnya menjadi kemerahan, serta sakit dan hangat ketika disentuh. Penderita juga bisa mengalami demam hingga di atas 38 derajat Celcius, maupun keluarnya cairan abnormal dari vagina.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Penyakit Vagina dan Penyebabnya

Pengobatan kista bartholin

Untuk mengobati kista bartholin, ada beberapa cara yang biasanya akan disarankan oleh dokter, tergantung dari tingkat keparahannya. Berikut ini yang bisa dilakukan apabila penyakit ini sudah mulai menimbulkan gejala yang mengganggu.

• Mandi air hangat

Berendam menggunakan air hangat bisa membantu meredakan kista bartholin. Pasalnya, cara ini bisa membuat infeksi yang disebabkan oleh bakteri di kelenjar tersebut mereda dan cairan yang ada di dalamnya pun keluar dengan sendirinya.

Untuk melakukannya, Anda disarankan untuk berendam menggunakan air hangat yang tidak terlalu dalam, yang penting bisa menutupi lokasi kista bartholin berada. Lakukan selama beberapa kali sehari selama tiga atau empat hari.

• Drainase

Pada kondisi kista bartholin yang ukurannya besar, maka prosedur drainase mungkin perlu dilakukan. Prosedur ini hanya boleh dilakukan oleh dokter di bawah pengaruh bius lokal.

Selama melakukan prosedur ini, dokter akan membuat irisan kecil di permukaan kista. Lalu, dokter akan menempatkan semacam selang atau keteter sebagai jalan keluar cairan yang menumpuk di dalam.

Kateter ini biasanya perlu dipasang selama enam minggu hingga cairan benar-benar habis.

• Obat antibiotik

Untuk kista bartholin yang terinfeksi, dokter akan meresepkan antibiotik guna meredakannya. Sebelum menentukan kista tersebut terinfeksi atau tidak, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui apabila kista ini disebabkan oleh infeksi menular seksual atau tidak.

• Obat pereda nyeri

Jika kista bartholin menimbulkan rasa nyeri, maka dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol untuk mengatasinya.

• Kompres air hangat

Selain dengan mandi air hangat, Anda juga bisa mengompres kista tersebut dengan kain berbahan lembut yang sudah direndam dengan air hangat.

• Laser

Laser yang digunakan untuk mengobati kista bartholin adalah laser karbon dioksida. Laser ini merupakan laser dengan fokus tinggi yang bisa menyasar kista dengan tepat dan memicu pembukaan di jaringan sebagai tempat keluarnya cairan dalam kista.

• Eksisi

Pengobatan kista bartholin dengan jalan eksisi dilakukan apabila kista terus menerus kambuh meski sudah dilakukan berbagai metode pengoabtan. Eksisi adalah istilah medis untuk pengangkatan jaringan.

Sehingga, jika memang diperlukan, tidak menutup kemungkinan dokter akan menyarankan untuk mengangkat kelenjar bartholin secara keseluruhan agar penyakit ini tidak terus terjadi.

Baca Juga

  • 7 Cara Mencegah Kanker Prostat agar Senantiasa Sehat
  • Kenali Ciri Keputihan Normal dari Segi Warna, Bau, dan Konsistensi
  • Sariawan pada Vagina dapat Disebabkan 9 Hal Ini, Hati-hati!

Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Periksalah ke dokter jika merasakan tanda dari kista bartholin

Jika Anda merasakan kemunculan tanda-tanda kista Bartholin, baik yang normal maupun terinfeksi, langsung periksakan diri ke dokter. Pada dasarnya, setiap benjolan yang tumbuh di area genital harus segera diperiksakan untuk mengetahui apakah berpotensi sebagai gejala kanker atau tidak.

Hanya dokter yang bisa menegakkan diagnosis kista Bartholin. Biasanya, dokter sudah bisa mengambil kesimpulan berdasarkan pemeriksaan fisik pada vagina Anda.

Untuk mengetahui secara pasti mengenai pemicu timbulnya kista Bartholin, dokter akan merekomendasikan Anda untuk menjalani pemeriksaan urine maupun mengambil sampel lendir atau nanah dari kista yang terinfeksi.

Bila Anda sudah berusia 40 tahun, tapi masih mengalami tanda-tanda kista Bartholin, dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) dari kista. Langkah ini bertujuan memastikan apakah kista tersebut mengandung sel-sel kanker atau tidak.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada sel-sel kanker, Anda bisa bernapas lega. Kista Bartholin bisa diobati, tapi juga bisa kambuh sewaktu-waktu. Yang jelas, kista Bartholin bisa membuat Anda tidak nyaman meski bukan tergolong sebagai penyakit mematikan.

Advertisement

kankerkistakista bartholinkesehatan vagina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved