Mencari cara mengatasi frustasi bagi tiap orang yang mengalami kondisi ini tentu akan berbeda-beda. Pilihlah metode yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kesehatan mental Anda.
2023-03-28 19:08:02
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tekanan kerja yang berat bisa menyebabkan frustrasi
Table of Content
Lingkungan yang tak nyaman, tekanan kerja yang berat, dan berulang kali mendapat kegagalan bisa membuat Anda merasa frustrasi. Perasaan frustasi juga berlaku saat kenyataan tidak berjalan sesuai dengan apa yang Anda harapkan.
Advertisement
Menurut ahli, frustrasi adalah kondisi yang berkaitan dengan rasa putus asa, kecewa, marah, bingung, dan tak tahu harus berbuat apa. Kondisi ini tentu bisa membuat pikiran dan kehidupan Anda menjadi kacau jika terus dibiarkan berlarut-larut. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
Sebagian orang memiliki kemampuan yang baik dalam mengendalikan frustrasinya, bahkan hal tersebut bisa saja hanya berlangsung sesaat. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengendalikan rasa frustrasi dengan mudah. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan frustrasi, di antaranya:
Menenangkan diri dengan bernapas dalam-dalam dapat Anda lakukan sebagai pertolongan pertama dari rasa frustrasi. Perasaan ini kemungkinan akan menyebabkan napas Anda tertahan atau Anda bernapas pendek, yang berpotensi membuat tubuh kekurangan oksigen sehingga Anda sulit berpikir jernih dan merasa kacau.
Saat Anda mengalami frustasi, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam pun memungkinkan Anda untuk menenangkan emosi yang terpendam dan mengembalikan perasaan tenang. Cara ini juga bisa membantu Anda memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi efek negatif dari emosi yang menekan Anda.
Setelah Anda dapat berpikir jernih, berfokuslah pada apa yang menjadi penyebab Anda mengalami frustrasi. Kemudian, identifikasi masalah yang ada dengan jelas. Pastikan Anda tidak terpengaruh oleh efek frustrasi sehingga Anda dapat menemukan cara yang tepat untuk menghadapi sumber masalah, baik dengan memperbaikinya ataupun dengan cara lain.
Ketika Anda mengalami kegagalan yang berujung pada frustrasi, Anda harus melihat sisi positif di balik kegagalan tersebut. Meratapi kegagalan hanya akan membuat frustrasi Anda semakin parah.
Dengan berpikir positif, justru dapat membantu frustrasi Anda menghilang. Selain itu, semakin Anda berpikir positif maka akan semakin mudah bagi Anda untuk menghadapi kesulitan dan tantangan. Jadi, berpikirlah secara positif jika Anda ingin mengalahkan rasa frustrasi.
Rasa frustrasi tidak boleh terus berlarut-larut karena jika dibiarkan malah akan semakin berdampak buruk bagi kesehatan mental Anda.
Yakinkan diri bahwa Anda akan berada dalam keadaan yang lebih bahagia, dan hal-hal yang membuat Anda frustrasi pun tak akan bertahan lama. Selain itu, percayalah bahwa Anda akan menemukan jalan keluar untuk melewati masalah yang dihadapi.
Mengingat apa yang telah Anda raih hingga saat ini dapat memotivasi Anda untuk bersemangat kembali ketika mengalami frustrasi. Ingat-ingat lagi bahwa Anda mampu mengatasi hambatan dan masalah pada situasi sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan diri Anda dalam melewati masalah yang tengah dihadapi. Anda pun akan lebih optimis dan positif untuk meraih kesuksesan.
Baca Juga
Ketika frustrasi, Anda mungkin hanya ingin berdiam diri di kamar meratapi kesedihan. Padahal jika Anda terjebak dalam suasana hati yang buruk karena suatu hal yang membuat Anda frustrasi, maka Anda harus menyibukkan diri dengan melakukan hal-hal lain.
Lakukanlah aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi untuk mengalihkan rasa frustasi, sehingga akan menjauhkan Anda daridari pemicu utama permasalahan yang dihadapi. Anda pun dapat melewati kemarahan, emosi, kecewa, dan perasaan lainnya dengan mudah.
Berhenti menyalahkan diri sendiri dan mulailah melakukan hal-hal yang menyenangkan. Anda dapat menonton film komedi, membaca buku, berendam air hangat, atau pergi bersama teman untuk membantu perasaan Anda kembali tenang dan merasa lebih bahagia. Selain itu, melakukan hobi yang Anda miliki juga efektif dalam membantu menghilangkan frustrasi.
Berbicara dengan orang terdekat tentang frustrasi yang tengah dirasakan dapat membantu Anda merasa lebih baik. Selain itu, Anda juga bisa meminta pendapat mengenai masalah yang sedang dihadapi kepada orang yang bisa Anda percaya.
Meski tak baik untuk terus mengeluh mengenai keadaan Anda, namun pendapat dari orang tersebut bisa membuat pikiran Anda lebih terbuka.
Jika Anda merasa tak ada seorang pun yang dapat Anda percaya untuk berbagi cerita, dan frustrasi yang Anda alami semakin parah, sebaiknya Anda segera menemui psikolog. Seorang psikolog akan membantu Anda mengatasi frustrasi yang dialami dengan memberi pengarahan yang tepat, terutama melalui konsultasi dan psikoterapi.
Dalam sesi konsultasi psikologi, Anda akan diminta untuk menggali lebih dalam penyebab frustasi yang dihadapi. Psikolog anak membantu Anda untuk mencari solusi atas permasalahan kesehatan mental Anda.
Jika memang sumber utama dari penyebab frustasi Anda adalah kenyataan yang tidak berjalan lurus dengan harapan, cobalah untuk fokus terhadap faktor-faktor yang dapat Anda kontrol. Usahakan untuk tidak membuang waktu dan energi Anda memikirkan hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan. Bersikap realistis dalam menjalani kehidupan dengan mengukur kemampuan Anda juga perlu diperhitungkan. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko akibat frustasi yang berkepanjangan, seperti depresi, sifat tempramental, maupun kehilangan kepercayaan diri.
Melewati masa frustrasi memang bukanlah hal yang muda, namun Anda harus meyakinkan diri jika Anda bisa melaluinya. Ayo kembali bersemangat, dan buktikan diri Anda tidak bisa dikalahkan oleh rasa frustrasi yang melanda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Fluoxetine adalah jenis antidepresan yang masuk dalam kategori selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Contoh merek dagang obat yang mengandung fluoxetine adalah prozac. Fungsinya adalah untuk mengobati depresi, bulimia, dan juga gangguan obsesif kompulsif.
Kekuatan berpikir positif memiliki pengaruh pada kesehatan fisik dan mental. Sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik dan mental bagi Anda, di antaranya kemungkinan hidup lebih lama hingga mengurangi depresi.
Gangguan kepanikan bisa datang tanpa permisi. Pemicunya pun berbeda-beda. Tingkat reaksinya juga lain. Sebagai pasangan, Anda bisa melakukan beberapa hal ini ketika menghadapi pacar dengan gangguan panik: tetap sabar, bangun kepercayaan, dan memberikan dukungan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved