Jerawat di dada bisa jadi hal yang mengganggu. Beberapa cara menghilangkan Jerawat di dada yang ampuh seperti menggunakan sabun penghilang jerawat, lakukan eksfoliasi, dan sebagainya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
27 Sep 2023
Jerawat di dada bisa disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan area tubuh
Table of Content
Jerawat di dada mungkin menjadi salah satu masalah kulit yang dialami oleh banyak orang. Ya, bukan hanya di wajah, jerawat juga dapat tumbuh di area tubuh lainnya, termasuk leher, dada, bahu, pantat, punggung, hingga kemaluan.
Advertisement
Meski umumnya tertutup oleh pakaian, jerawat di area dada juga bisa mengganggu penampilan Anda. Tak hanya itu, kepercayaan diri juga bisa menurun, apalagi kalau Anda ingin menggunakan pakaian yang bagian atasnya terbuka.
Maka dari itu, simak penyebab jerawat di dada guna mengetahui cara mengatasinya dengan tepat.
Meski umum terjadi pada remaja dan orang dewasa muda, jerawat bisa pula terjadi pada orang dewasa tua.
Umumnya, penyebab jerawat di dada dapat terjadi akibat penyumbatan pori-pori kulit.
Penyumbatan pori-pori kulit bisa diakibatkan oleh folikel rambut dan penumpukan sel-sel kulit mati oleh produksi minyak berlebih atau sebum.
Jika hal tersebut terjadi, bakteri akan mudah berkembang dan memicu peradangan sehingga menimbulkan jerawat.
Akan tetapi, penyebab jerawat di dada bisa diakibatkan oleh faktor pemicu sebagai berikut.
Perubahan hormon dapat menjadi penyebab jerawat di dada yang paling umum.
Perubahan hormon bisa terjadi akibat peningkatan hormon androgen yang berlebihan.
Ketika hormon androgen mengalami peningkatan, kelenjar sebum memproduksi lebih banyak minyak sehingga memicu jerawat muncul.
Kondisi ini seringkali dialami oleh para wanita menjelang siklus menstruasi tiba, atau saat peralihan dari penggunaan alat kontrasepsi satu ke alat KB lainnya.
Kurang menjaga kebersihan area tubuh juga menjadi arti jerawat di dada.
Ini karena area dada Anda cenderung tertutup, mudah berkeringat, dan lembap sehingga menjadi tempat yang disukai bakteri untuk berkembang biak.
Nah, jika Anda jarang mandi atau jarang mengganti bra atau kaos, kulit di area dada akan semakin kotor.
Akibatnya, kondisi tersebut akan menumpuk bersama sel-sel kulit mati, sebum, dan keringat yang menyebabkan tumbuhnya jerawat.
Penggunaan pelembap memang dapat membantu mengatasi kulit kering dan pecah-pecah.
Akan tetapi, pada sebagian orang, menggunakan pelembap yang mengandung minyak (lotion) dapat menyebabkan jerawat di dada karena terjadi penyumbatan pori-pori akibat penumpukan kotoran dan bakteri.
Penyebab jerawat di dada yang mungkin tidak Anda sadari adalah penggunaan sabun detergen tertentu.
Ya, memakai pakaian yang bersih bisa mencegah kemunculan jerawat karena mampu mencegah kotoran tersumbat di pori-pori.
Namun, pada sebagian orang, menggunakan sabun detergen tertentu, terutama yang mengandung pewarna atau parfum, bisa menyebabkan timbulnya jerawat di punggung dan dada.
Arti jerawat di dada bisa jadi karena tubuh tidak mendapat asupan cairan yang cukup atau kondisi dehidrasi.
Dehidrasi dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, termasuk kulit kering dan bersisik.
Alhasil, tubuh akan berusaha meningkatkan produksi minyak untuk melembapkan kulit.
Sayangnya, peningkatan produksi minyak disertai dengan penumpukan kotoran dan sel kulit mati dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori sehingga timbul jerawat di punggung dan dada.
Jangan salah, menyemprotkan parfum ternyata dapat mengiritasi kulit sehingga memicu munculnya jerawat.
Ketika Anda menyemprotkannya pada dada, jerawat bisa timbul.
Selain itu, mengaplikasikan riasan di dada, seperti bedak, juga berpotensi menyumbat pori-pori yang menyebabkan jerawat di punggung dan dada.
Meski menyehatkan, berolahraga juga dapat menjadi penyebab jerawat di dada pada sebagian orang.
Pasalnya, gesekan antara kulit yang berkeringat dan pakaian yang dikenakan dapat memicu jerawat di area dada muncul.
Mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan juga menjadi penyebab jerawat di dada.
Sebab, makanan dan minuman manis dapat membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat.
Tubuh pun akan meningkatkan insulin yang dapat memicu produksi minyak di kulit menjadi lebih banyak.
Hal ini tentu bisa menyebabkan munculnya jerawat di dada maupun bagian tubuh lain yang rentan terkena jerawat.
Secara medis, ketika tubuh mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan, peningkatan hormon androgen akan terjadi untuk menyeimbangkan kadar gula berlebih pada darah.
Akibatnya, jerawat di area dada akan muncul seiring dengan peningkatan hormon androgen.
Paparan sinar matahari bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat kulit semakin kering.
Akibatnya, kondisi ini dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak minyak untuk melembapkan kulit.
Namun, produksi sebum yang berlebihan justru dapat memicu jerawat di area dada lantaran disertai penumpukan sel kulit mati dan kotoran.
Ketika memiliki jerawat di dada, tentu Anda ingin segera menghilangkannya, apalagi jika jumlahnya banyak.
Untuk mengatasi jerawat di dada, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Berikut adalah cara menghilangkan jerawat di dada selengkapnya.
Salah satu cara menghilangkan jerawat di dada adalah dengan mandi secara rutin, minimal dua kali sehari, termasuk setelah berolahraga.
Mandi secara teratur dapat membantu membersihkan bakteri, sel kulit mati, kotoran, dan sebum agar jerawat di area dada bisa lebih cepat hilang. Tak hanya itu, tubuh pun akan terasa lebih segar dan nyaman.
Mulailah mandi dengan air hangat terlebih dahulu untuk membantu meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman akibat jerawat yang muncul.
Terakhir, bilas tubuh dengan air bersuhu normal atau air dingin guna menutup pori-pori kulit yang terbuka.
Saat mandi, gunakan sabun mandi yang mengandung asam salisilat sebagai cara menghilangkan jerawat di dada selanjutnya.
Asam salisilat adalah bahan aktif yang umum dalam mengobati jerawat dengan cara membuatnya kering.
Penggunaan sabun mandi yang mengandung asam salisilat dapat membantu menghilangkan jerawat di punggung dan dada.
Penggunaan pakaian yang ketat dapat menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga berakhir dengan kemunculan jerawat.
Maka dari itu, kenakan pakaian yang longgar untuk membantu kulit tubuh Anda tetap bernapas.
Pakaian longgar juga membantu mencegah Anda dari risiko iritasi sehingga kondisi jerawat yang dimiliki tidak semakin parah.
Anda bisa mengenakan pakaian berbahan katun. Bagi Anda yang memiliki kulit rentan berjerawat, sebaiknya hindari pakaian berbahan wol, nilon, atau spandeks.
Pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik melalui konsumsi air putih yang cukup.
Anda dianjurkan untuk minum 8 gelas air putih dalam sehari.
Langkah ini dapat membantu mengurangi jerawat di area dada sekaligus membuat kulit lebih sehat.
Selain itu, hindari pula mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan karena dapat memperburuk kondisi jerawat.
Cara menghilangkan jerawat di dada berikutnya adalah mengoleskan lotion noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori.
Penggunaan jenis lotion ini secara rutin dapat membantu melembapkan kulit tanpa memperburuk atau menimbulkan jerawat baru.
Bahkan, beberapa lotion mengandung asam salisilat yang dapat membantu menghilangkan jerawat.
Eksfoliasi kulit juga bisa menjadi cara menghilangkan jerawat di dada.
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit dapat membantu menghilangkan sel kulit mati sehingga tidak menyumbat pori-pori.
Selain itu, sel-sel kulit baru pun akan muncul dan membuat kulit terasa lebih halus.
Lakukan eksfoliasi kulit secara rutin seminggu sekali. Namun, jangan melakukannya secara berlebihan karena dapat mengiritasi kulit.
Cara menghilangkan jerawat di dada yang tak kalah penting adalah menggunakan salep jerawat, yang didapat di apotek atau melalui resep dokter.
Anda bisa menggunakan salep jerawat berbahan dasar asam salisilat atau benzoil peroksida.
Kedua bahan aktif ini dapat membantu mengecilkan jerawat dan menyembuhkan peradangan yang terjadi.
Jika Anda sering mengalami jerawat di area dada atau jerawat di payudara, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit guna mendapatkan rekomendasi penanganan yang tepat.
Dokter mungkin akan meresepkan obat minum tertentu untuk membersihkan pori-pori di dada dari penumpukan sel kulit mati.
Anda juga dapat mencoba bahan-bahan alami yang ada di rumah untuk mengatasi jerawat di punggung dan dada.
Namun perlu diingat, bahwa penggunaan bahan-bahan alami boleh digunakan untuk mengobati jerawat kecil di dada atau jenis jerawat yang ringan dan tidak terlalu parah.
Beberapa obat jerawat alami, di antaranya lidah buaya, ekstrak teh hijau, lemon, madu, maupun tea tree oil.
Pastikan Anda menggunakannya dengan tepat. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga
Jika jerawat di area dada yang Anda miliki tak kunjung hilang atau semakin memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit.
Dokter kulit akan membantu Anda mengatasi masalah jerawat yang mengganggu.
Anda pun bisa berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar jerawat di dada dan pengobatannya.
Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play. Gratis!
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Iritasi kulit adalah kondisi yang terjadi akibat paparan zat alergen tertentu. Penyebabnya mulai dari cuaca panas, sabun, hingga produk perawatan kulit. Bagaimana cara mengatasinya?
29 Jun 2023
Model vitiligo, Winnie Harlow dan Zsazsa Caesar membuktikan bahwa memiliki warna kulit tidak merata bukan penghalang meraih kesuksesan di dunia modeling. Vitiligo sebenarnya bukan kondisi yang berbahaya, namun pengidapnya biasanya memiliki masalah dengan rasa percaya diri.
7 Sep 2022
Kandungan skincare yang berbahaya umumnya ada dalam produk kecantikan yang tidak lulus uji BPOM. Anda perlu berhati-hati karena kandungan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
6 Des 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved