logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Mengenal 6 Perbedaan Flek Hamil dan Haid

open-summary

Perbedaan flek hamil dan haid perlu Anda ketahui agar dapat ditangani dengan tepat. Perbedaan flek ini dapat Anda lihat dari warna dan jumlah pendarahannya.


close-summary

2023-03-29 23:57:46

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Perbedaan flek hamil dan haid dari warna darah

Pendarahan menstruasi biasanya berwarna merah muda terang yang kemudian berubah menjadi merah tua

Table of Content

  • Perbedaan flek hamil dan haid
  • Penyebab lain pendarahan saat hamil

Ketika mengeluarkan flek darah, sebagian wanita mungkin merasa bingung apakah itu tanda menstruasi atau hamil. Sebab flek darah juga normal terjadi di awal kehamilan atau disebut pendarahan implantasi. Hal ini tentu saja bisa membuat kaum hawa keliru. Memang bukan perkara yang mudah untuk mengetahui perbedaan darah haid dan darah hamil. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan keduanya yang bisa Anda perhatikan. 

Advertisement

Perbedaan flek hamil dan haid

Pendarahan implantasi terjadi ketika telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim, sedangkan pendarahan menstruasi terjadi ketika lapisan rahim meluruh karena tidak adanya pembuahan. Adapun perbedaan darah haid dan darah hamil yang dapat Anda perhatikan, antara lain:

1. Warna darah

Menurut ahli, warna darah yang keluar saat pendarahan implantasi terlihat lebih cerah dibandingkan dengan darah menstruasi. Darah menstruasi umumnya berwarna merah terang atau merah gelap, sedangkan pendarahan implantasi awalnya akan berwarna merah muda, lalu akan berubah menjadi sedikit kecokelatan pada saat pendarahan mulai hilang.

2. Jumlah aliran darah

Biasanya pendarahan implantasi hanya berupa bercak ringan. Sementara, darah haid dimulai dari ringan namun alirannya semakin kuat.

3. Kram

Kram yang menandakan implantasi umumnya ringan dan hanya sebentar. Sementara, kram karena haid muncul lebih intens dan berlangsung lebih lama. Akan tetapi, bisa saja setiap wanita merasakan sakit yang berbeda.

4. Darah yang menggumpal

Jika selama siklus menstruasi, keluar darah yang menggumpal maka dapat dipastikan bahwa itu haid. Sebab pendarahan implantasi tak akan menghasilkan campuran darah dan jaringan tersebut.

5. Lamanya pendarahan

Pendarahan implantasi umumnya berlangsung selama 1-3 hari. Sementara, pendarahan menstruasi berlangsung selama 4-7 hari. Akan tetapi, durasinya mungkin saja bisa lebih lama atau lebih cepat.

6. Konsistensi pendarahan

Pendarahan implantasi muncul secara on-off yang mana terkadang ada maupun tidak. Sementara, pendarahan haid terus ada hingga masa menstruasi berakhir.

Perbedaan darah haid dan darah hamil tersebut bisa menjadi gambaran bagi Anda apakah tengah hamil atau tidak. Akan tetapi, jika Anda masih ragu, tak ada salahnya melakukan tes kehamilan guna memastikan dengan tepat.

Gejala kehamilan juga dapat memberi petunjuk pada Anda. Umumnya, morning sickness atau mual di pagi hari merupakan tanda kehamilan dan bukan tanda haid yang teratur. Selain itu, nyeri pada payudara juga bisa menjadi tanda kehamilan, terutama pada wanita yang tidak mengalaminya saat menstruasi. 

Baca Juga

  • Mengenal Pentingnya Kalsium untuk Ibu Hamil
  • Hamil Setelah Keguguran, Inilah Cara yang Perlu Diketahui
  • Manfaat Buli-buli Panas untuk Otot dan Sendi

Penyebab lain pendarahan saat hamil

Pendarahan pada trimester pertama kehamilan juga cukup sering terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa 25% wanita akan mengalami pendarahan di awal kehamilan. Akan tetapi, kondisi ini dapat menjadi tanda adanya masalah pada kandungan. Berikut beberapa kemungkinan penyebab lain pendarahan saat hamil:

  • Pendarahan subkorionik. Kondisi ini terjadi ketika plasenta terlepas dari tempat implantasi asal.
  • Kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada tempat lain di luar dinding rahim. Kehamilan ektopik hanya terjadi pada 1-2% kehamilan yang menyebabkan Anda merasakan sakit yang luar biasa pada satu sisi perut atau punggung.
  • Hamil anggur. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi dan plasenta berkembang secara abnormal. Pada kehamilan anggur, bukan janin yang terbentuk, melainkan massa jaringan abnormal yang nampak seperti anggur.
  • Keguguran. Kondisi ini terjadi ketika janin gagal tumbuh dan berkembang sebelum usia kehamilan 20 minggu. Ini merupakan komplikasi kehamilan yang paling umum, bahkan memengaruhi 15-20% kehamilan. 

Baca Juga: Hamil tapi Haid, Bisakah Terjadi? Ini Penjelasannya

Jika Anda mengalami pendarahan saat hamil, sebaiknya periksakan diri Anda pada dokter. Mendeteksi masalah sedini mungkin dapat membantu Anda mendapat penanganan yang tepat dengan segera. Jangan sampai mengabaikan masalah yang ada justru membuat kondisi Anda semakin memburuk. Mendapat pemeriksaan kehamilan secara rutin juga dapat memberi perlindungan ekstra bagi Anda maupun janin yang tengah dikandung.

Advertisement

menjaga kehamilanhamilhaidmenstruasipendarahan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved