Bahaya headset yang mungkin sudah diketahui masyarakat adalah terjadinya gangguan pendengaran. Sayangnya, banyak orang masih menyepelekan dan tetap memakai earphone maupun headphone dalam jangka waktu yang lama.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
12 Apr 2021
Bersihkan headset secara berkala untuk menghindari terjadinya infeksi
Table of Content
Headset menjadi salah satu teknologi yang cukup digemari karena Anda bisa mendengarkan musik secara lebih personal. Sayangnya, teknologi yang satu ini juga memberikan efek samping jika Anda terlalu lama menggunakannya. Bahaya headset jika dipakai terlalu sering atau terlalu lama adalah akan mengganggu pendengaran
Advertisement
Ada bunyi-bunyi yang memang dianggap terlalu keras untung pendengaran manusia. Sebenarnya, Anda tetap bisa mendengarkannya. Namun, semakin keras sebuah bunyi, semakin sebentar juga durasi yang dibutuhkan untuk mengganggu pendengaran.
Suara orang mengobrol dalam keadaan normal berukuran 60 desibel. Hal ini membuat suara manusia normal bisa didengarkan tanpa batas maksimal dan tidak akan merusak pendengaran. Berbeda dengan suara mesin mobil yang bisa merusak pendengaran jika didengarkan 8 jam berturut-turut.
Suara yang dihasilkan oleh headset yang volumenya diatur terlalu kencang pun punya dampak yang serupa. World Health Organization (WHO) mencatat bahwa hampir 50% remaja berusia antara 12—35 tahun di negara berpenghasilan menengah dan tinggi terpapar suara yang terlalu keras melalui gadget.
Berikut bahaya yang mengintai jika menggunakan headset terlalu lama:
Sebuah penelitian yang dilakukan kepada 3.116 anak berusia 9—11 tahun membuktikan, 40% dari mereka mengalami penurunan kemampuan mendengar akibat mendengarkan musik melalui headset. Gangguan pendengaran ini sering disebut noise-induced hearing loss (NIHL) yang terjadi karena telinga bagian dalam mengalami kerusakan akibat suara keras.
NIHL bisa terjadi secara sementara maupun permanen. Jika ini terjadi, suara dengan frekuensi yang lebih tinggi, mungkin tidak lagi lagi bisa didengar, misalnya suara jangkrik.
Gejala yang muncul adalah Anda mendengarkan suara dengung di telinga saat tidak ada sumber suara. Kondisi ini juga membuat seseorang mulai kehilangan kemampuan mendengar suara dari sekitar. Tinnitus bisa terjadi jika Anda terlalu sering menggunakan headset dalam berbagai kesempatan, seperti bekerja, berolahraga, atau berkendara.
Tinnitus juga bisa terjadi saat Anda baru saja menghadiri konser musik atau pergi ke tempat hiburan yang memutarkan musik sangat keras. Gangguan ini mungkin akan hilang dalam beberapa saat. Namun, suara yang terlalu keras akan memberikan kerusakan permanen pada sel rambut di telinga.
WHO juga mencatat bahwa ada bahaya lain yang mungkin didapat oleh mereka yang memiliki kebiasaan mendengarkan musik dengan headset. Musik yang terlalu keras akan membuat seseorang sulit berkonsentrasi, sakit kepala, sulit tidur. Selain itu, paparan suara yang terlalu keras dan lama juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan peningkatan kerja jantung.
Headset yang kotor akan memicu infeksi telinga. Biasanya telinga akan menjadi gatal, kemerahan, bahkan akan keluar cairan.
Bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan headset. Namun, sepertinya perlu ada yang harus diatur dalam penggunaannya. Berikut cara mengurangi bahaya ketika menggunakan headset:
Jika masih ditemukan adanya gejala dari pendengaran setelah menggunakan headset, segera konsultasikan dengan dokter spesialis.
Penggunaan headset berbentuk earbuds atau earphone dapat menimbulkan rasa sakit pada telinga. Hal ini disebabkan karena ukuran earbuds yang tidak sesuai dengan bentuk lubang telinga.
Bentuk telinga manusia memang berbeda-beda. Oleh sebab itu, penggunaan earphone harus disesuaikan dengan bentuk lubang telinga Anda. Rasa sakit yang muncul pada telinga bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
Selain earphone, headphone banyak dipilih untuk mencegah telinga sakit. Bentuk headphone yang menempel di luar telinga diyakini tidak akan membuat lubang telinga sakit dan mengurangi risiko infeksi.
Namun demikian, Anda tetap perlu berhati-hati. Penggunaan headphone dalam jangka waktu yang lama juga dapat membuat daun telinga sakit karena tertekan.
Baca Juga
Perangkat headset untuk mendengarkan musik bisa sangat berbahaya jika Anda mendengarkan dalam volume yang terlalu keras. Bukan hanya gangguan pendengaran saja yang mungkin muncul, Anda pun bisa terkena penyakit kardiovaskular. Untuk itu, pastikan atur volume para perangkat Anda dan jangan menggunakan headset lebih dari 60 menit.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar masalah pendengaran akibat menggunakan headset, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengobati telinga berdengung secara alami ada banyak macamnya, seperti yoga, bermeditasi, hingga mencoba terapi suara. Kenali juga penyebab telinga berdengung agar bisa mencegahnya!
21 Agt 2023
Tindik telinga perlu dilakukan dengan benar dan steril agar risiko infeksi bisa dihindari. Saat area yang ditindik infeksi, telinga bisa bengkak, nyeri, dan bernanah.
6 Des 2022
Congek adalah peradangan pada telinga bagian tengah yang ditandai dengan keluarnya cairan berbau busuk. Kondisi ini perlu ditangani karena dapat menyebabkan komplikasi.
4 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved