Lezat diolah menjadi masakan namun di saat yang sama ada pula spesies yang berisiko, itulah jamur. Setidaknya ada sekitar 70-80 spesies jamur beracun yang bisa berakibat fatal apabila tertelan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
25 Des 2020
Beberapa jenis jamur sangat berbahaya jika dikonsumsi
Table of Content
Lezat diolah menjadi masakan namun di saat yang sama ada pula spesies yang berisiko, itulah jamur. Setidaknya ada sekitar 70-80 spesies jamur beracun yang bisa berakibat fatal apabila tertelan. Untuk amannya, lebih baik mengonsumsi jamur yang biasa menjadi bahan makanan seperti shiitake, portobello, enoki, dan lainnya.
Advertisement
Cara terbaik untuk mengidentifikasi apakah jamur aman dikonsumsi atau tidak adalah membandingkan gambarnya dengan informasi di internet. Lihat bentuknya, bagian kepala jamur, bawah kepala, batang, hingga kapan jamur itu tumbuh.
Berikut ini beberapa daftar jamur beracun yang berbahaya apabila dikonsumsi:
Ini adalah jenis fungi yang paling beracun di dunia. Sekilas bentuknya mirip seperti jamur yang bisa dikonsumsi, dengan warna putih dan krem. Hanya dalam waktu 6-12 jam, orang yang mengonsumsinya bisa merasakan nyeri perut, muntah, hingga diare berdarah.
Death Cap juga merupakan jamur yang diduga kuat menyebabkan kematian Paus Clement VII pada tahun 1534. Selain itu, Kaisar Romawi Claudius juga diduga meninggal akibat jamur yang sama.
Dilihat sekilas, jamur ini tak ada bedanya dengan yang biasa tumbuh di pekarangan. Kandungan mycotoxin di dalamnya sama seperti yang ada di Death Cap. Setelah dikonsumsi, kerap kali orang mendapatkan salah diagnosis keracunan makanan biasa.
Padahal, sangat mungkin terjadi masalah pencernaan yang berulang. Lebih parah lagi, dampaknya bisa disertai dengan gagal hati dan ginjal.
Jenis racun yang ada dalam spesies ini adalah orellanin yang bisa menyebabkan flu perut. Gejala baru akan muncul 2-3 minggu setelah mengonsumsinya. Jika dibiarkan, racun dalam jamur ini bisa mengakibatkan gagal ginjal dan kematian.
Dikenal banyak tumbuh di Australia, jamur ini tumbuh dengan warna kecokelatan. Kandungan racunnya sama seperti yang ada dalam Death Cap. Menelannya bisa mengakibatkan diare, muntah, kerusakan liver, hingga kematian.
Bentuknya memang tidak mirip dengan jamur yang bisa dikonsumsi. Hanya saja, beberapa kasus keracunan dan kematian akibat Autumn Skullcap kerap dianggap karena jamur Psilocybe penyebab halusinasi.
Seluruh tubuh jamur ini berwarna putih dan terlihat mirip dengan jamur yang bisa dikonsumsi. Salah satu spesiesnya adalah Amanita bisporigera yang dikenal dengan reputasinya sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara.
Gejala yang muncul setelah mengonsumsi Destroying Angels adalah muntah, kejang, diare, gagal ginjal, bahkan kematian.
Ini merupakan jenis jamur yang mengandung amatoxin. Mengonsumsinya tanpa sengaja dapat mengakibatkan keracunan liver serta kematian. Bentuknya sekilas sangat mirip dengan jamur yang aman dikonsumsi.
Baca Juga
Apabila tidak yakin apakah jenis jamur tertentu aman dikonsumsi atau tidak, cari identifikasi gambarnya di internet. Lebih jauh lagi, pertimbangkan hal-hal ini sebelum mengidentifikasi:
Bentuk tubuh jamur menentukan spesiesnya. Lihat apakah bagian kepalanya berada di sudut 90 derajat, terlihat seperti bunga, atau bulatan besar.
Lihat pula bagian kepala jamur yang terlihat seperti payung. Catat bagaimana ukuran, bentuk, dan warnanya.
Di bagian bawah kepala jamur, terdapat pori-pori dan lembaran seperti membran. Perhatikan bagaimana jarak antar lembaran, warna, dan apakah ada garis yang menyertainya.
Batang jamur adalah tempat kepalanya menancap. Lihat apakah ada garis, goresan, atau hal lain seperti bulatan dan tekstur.
Jamur tumbuh pada waktu yang berbeda-beda dalam satu tahun. Melihat kapan jamur itu tumbuh bisa menjadi salah satu cara menentukan apakah jenisnya aman dikonsumsi atau tidak.
Sangat disarankan membeli jamur yang memang sudah tersedia di pasar atau supermarket. Dengan demikian, bisa menghindari risiko salah mengonsumsi jenis jamur yang beracun.
Beberapa jenis jamur yang populer dan aman dikonsumsi di antaranya:
Ketika akan membeli jamur pun, pastikan kualitasnya masih baik. Hindari jamur yang terasa lembek ketika disentuh. Saat akan diolah, cuci bersih terlebih dahulu.
Baca Juga
Jamur adalah jenis makanan yang bergizi. Di dalamnya terkandung antioksidan, vitamin B, potasium, copper, dan serat beta glucan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar manfaat dari mengonsumsi jamur, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Pisang untuk diare sangat direkomendasikan karena termasuk dalam diet BRAT. Apa manfaat pisang untuk diare dan bagaimana cara mengolahnya?
18 Sep 2020
Tomat mengandung vitamin yang beraneka ragam, terutama vitamin C, vitamin A, dan vitamin K. Rasanya yang khas dan menyegarkan membuat tomat menjadi salah satu buah favorit.
16 Feb 2021
Nutrisi otak, seperti kolin, senyawa polifenol, dan kafein, bisa didapatkan dari berbagai makanan sehat. Makanan untuk otak pun tak sulit dicari, kopi juga termasuk, lho!
26 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved