Jamur Kulit Tak Kunjung Sembuh, Kapan Harus ke Dokter?

Infeksi jamur kulit bisa terjadi di bagian tubuh manapun, termasuk kelamin. Jika tidak terlalu parah, jamur kulit bisa sembuh dalam waktu 3 hari tanpa penanganan apapun. Namun jika jamur kulit tak kunjung sembuh, bisa jadi cukup parah dan perlu waktu 1-2 minggu hingga mereda.

Pada beberapa kasus, infeksi jamur bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, infeksi jamur di kelamin tetap harus diperiksakan ke dokter agar penanganannya tepat. Infeksi jamur yang tidak ditangani dengan tepat rentan kambuh dengan kondisi lebih parah.

Kapan harus ke dokter?

Jangan tunda memeriksakan masalah kelamin ke dokter terutama jika jamur kulit tak kunjung sembuh. Obat yang diresepkan dokter umumnya lebih ampuh menghilangkan jamur kulit.

Selain itu, jamur kulit juga termasuk infeksi yang kemungkinan berulangnya cukup tinggi. Apabila infeksi kembali terjadi dalam waktu dua bulan, tanyakan kepada dokter.

Tak hanya itu, beri perhatian lebih apabila infeksi jamur terjadi di lebih dari satu bagian tubuh. Bisa jadi itu merupakan tanda kondisi medis tertentu yang berhubungan dengan masalah imunitas, seperti diabetes atau kehamilan.

Berapa lama infeksi jamur di kelamin sembuh?

Berapa lama infeksi jamur di kelamin bisa sembuh sepenuhnya bergantung pada seberapa parah infeksi yang terjadi. Rata-rata, infeksi jamur ringan di kelamin akan mereda dalam waktu beberapa hari. Namun jika cukup parah, waktu untuk sembuh bisa mencapai 2 minggu.

Infeksi jamur di kelamin terjadi ketika pertumbuhan jamur tidak terkendali. Tak hanya di vagina dan vulva, infeksi jamur di kelamin juga bisa terjadi di penis.

Sebenarnya, adanya jamur dalam jumlah yang sedikit di alat kelamin adalah hal yang wajar. Bakteri baik membantu mencegah jamur berkembang biak terlalu banyak. Namun ketika bakteri tidak lagi seimbang, maka jamur tertentu bisa berkembang biak terlalu banyak. Salah satu jenis jamur yang kerap menyebabkan hal ini adalah Candida.

Beberapa gejala seseorang mengalami infeksi jamur di kelamin di antaranya:

• Iritasi di alat kelamin
• Sensasi gatal yang tidak nyaman
• Sensasi terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seksual
• Keluar cairan vagina kental berwarna putih dengan aroma tidak biasa

Cara penanganan infeksi jamur di kelamin

Untuk mengatasi infeksi jamur di kelamin, umumnya,dokter akan meresepkan obat antijamur yang disebut azoles untuk infeksi jamur yang lebih parah. Bentuknya bisa berupa krim, salep, tablet, atau kapsul yang langsung dimasukkan ke anus atau vagina (supositoria).

Obat ini berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan jamur yang tidak terkendali. Ketika pertama kali digunakan, pasien bisa merasa kurang nyaman. Normalnya, infeksi jamur akan sembuh setelah penggunaan obat selama 7-14 hari.

Obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter bekerja dengan cara yang sama, hanya saja dosisnya lebih ringan. Penggunaan obat yang bisa dibeli bebas umumnya selama 7 hari.

Pencegahan infeksi jamur di kelamin

Tidak berhubungan seksual dengan seseorang yang menderita infeksi jamur di kelamin merupakan cara pencegahan paling efektif. Begitu pula sebaliknya, jangan dulu berhubungan seksual ketika mengalami infeksi jamur di kelamin.

Langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan berupa:

• Memakai kondom untuk mengurangi risiko tertular infeksi jamur di kelamin
• Tidak berganti pasangan untuk mengurangi risiko infeksi jamur
• Memastikan alat kelamin selalu bersih dan tidak lembap
• Apabila belum melakukan sunat dewasa, bersihkan kulup penis dengan sabun dan air mengalir
• Selalu mengembalikan kulup penis ke posisi semula untuk mencegah parafimosis

Tanda infeksi jamur telah mereda

Mengingat infeksi jamur termasuk salah satu penyakit yang bisa berulang kembali dalam waktu dekat, penting untuk memastikan pasien benar-benar sembuh tuntas. Jika pengobatan berupa konsumsi obat dari dokter, pastikan dikonsumsi sesuai dosis.

Hal ini penting karena dengan menuntaskan perawatan, maka keseimbangan bakteri dan jamur di alat kelamin akan kembali. Jika tidak, kemungkinan kambuh lagi semakin besar.

Jamur kulit yang tak kunjung sembuh mengindikasikan kondisinya cukup parah. Artinya, akan lebih baik jika memeriksakan diri ke dokter.

Tak hanya itu, infeksi yang terus berulang atau tak kunjung sembuh hingga beberapa bulan bisa jadi indikasi masalah medis, seperti diabetes. Konsultasikan langsung kepada ahlinya untuk tahu penanganan yang tepat.