Jambore Dunia 2023 yang diadakan di Korea Selatan diselenggarakan di tengah cuaca panas yang ekstrem. Akibatnya, banyak peserta yang dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami heat stroke atau serangan panas.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Agt 2023
Cuaca panas yang ekstrem pada Jambore Dunia 2023 memicu heat stroke
Table of Content
Kelancaran acara Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan diintai bahaya gelombang panas. Banyak peserta harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami heat stroke . Kondisi yang mencemaskan ini bahkan telah memaksa tiga kontingen nasional dari Amerika, Inggris dan Singapura untuk pindah ke lokasi alternatif, termasuk di Hotel di Seoul.
Advertisement
Meskipun demikian, sebagian besar kontingen Indonesia dikabarkan dalam kondisi baik dan tidak termasuk peserta jambore dunia yang mengalami heat stroke. Hingga saat ini, kontingen Indonesia belum berencana untuk menarik diri dari acara akbar tersebut.
Jambore Pramuka Dunia adalah acara yang diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti oleh kontingen pramuka dari berbagai negara di seluruh dunia.
Para peserta Jambore akan tinggal di tenda-tenda, lalu berkemah di area terbuka untuk mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan oleh panitia.
Tahun ini merupakan acara Jambore Pramuka Dunia yang ke-25 dan diselenggarakan di Saemangeum, Kota Buan, Provinsi Jeola Utara, Korea Selatan.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung pada 1-12 Agustus 2023 dan diikuti oleh lebih dari 43.000 peserta dari 158 negara.
Ada 1.569 peserta yang mewakili Indonesia di bawah pimpinan Ketua Kontingen Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi.
Sayangnya, acara Jambore kali ini digelar di tengah cuaca panas yang ekstrem. Banyak peserta yang mengalami heat stroke sejak hari pertama Jambore dimulai. Sekitar 400 peserta dari Amerika, Inggris dan Bangladesh terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis akibat gangguan kesehatan akibat suhu udara yang terlalu tinggi.
Awal pekan sebelum perkemahan dimulai, pemerintah Seoul memang telah menaikkan peringatan cuaca panas ke level tertinggi untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Suhu di kota tersebut berkisar antara 33 C dan 38 C.
Sementara itu, suhu di lokasi perkemahan konsisten di atas 33 C, bahkan berkisar antara 38 C hingga 40 C di siang hari.
Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya peserta yang akhirnya harus memperoleh perawatan medis akibat mengalami gejala heat stroke, seperti sakit kepala, pusing, dan mual.
Kabar baiknya, tidak ada kontingen Indonesia yang termasuk peserta jambore dunia yang mengalami heat stroke akibat cuaca panas.
Meskipun sempat ada dua orang peserta pramuka dari Indonesia yang mengalami dehidrasi, namun kondisinya berangsur membaik setelah menjalani perawatan selama beberapa jam di medical center. Setelahnya, kedua peserta sudah bisa kembali lagi ke tenda masing-masing.
Baca Juga: PBB: Bukan Lagi Global Warming, Kita Sudah Memasuki Era Global Boiling
Heat stroke adalah bentuk cedera panas paling serius yang disebabkan oleh suhu tubuh terlalu panas atau naik hingga 40 derajat celcius atau lebih.
Kondisi ini terjadi akibat terlalu lama melakukan kontak atau aktivitas fisik di tengah suhu tinggi dan umumnya dialami pada musim panas atau musim kemarau.
Gejala utama heat stroke adalah suhu tubuh tinggi hingga 40 derajat celcius atau lebih saat diperiksa dengan termometer melalui rektal.
Beberapa gejala umum lainnya yang dapat menandai heat stroke adalah:
Saat beraktivitas di tengah suhu yang panas, lakukan hal-hal berikut ini untuk menurunkan risiko mengalami heat stroke:
Berhati-hatilah jika termasuk kelompok yang berisiko tinggi mengalami heat stroke atau masalah kesehatan terkait panas. Usahakan untuk menghindari panas sebanyak mungkin dan segera cari bantuan jika merasakan gangguan kesehatan akibat cuaca panas yang ekstrem.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Wacana Kemenpora untuk wajibkan senam sebagai salah satu pelajaran olahraga di sekolah disambut baik. Ini dia beberapa manfaat senam gimnastik bagi kesehatan.
10 Jul 2023
Program lanjutan imunisasi rotavirus nasional sudah kembali digalakkan mulai hari Selasa, 15 Agustus 2023, dengan peluncuran dilakukan di Sulawesi Selatan.
16 Agt 2023
Penelitian dari University of Oxford menunjukkan bahwa paparan polusi udara bisa memicu gangguan mental, yang meliputi depresi, gangguan kecemasan, psikosis, bahkan gangguan neurokognitif.
1 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved