Usia berperan penting dalam menentukan jam tidur yang baik. Umumnya, anak-anak membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Penting bagi kita untuk mencukupi waktu tidur agar kesehatan tetap terjaga.
2023-03-21 23:32:03
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Jam tidur yang baik akan disesuaikan dengan usia. Misalnya, waktu tidur anak-anak lebih banyak dari orang dewasa.
Tahukah Anda kalau memenuhi kebutuhan tidur merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan? Faktanya, jam tidur yang baik (sekitar 7-9 jam per malam) sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda.
Advertisement
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap terkait waktu tidur yang baik berikut ini.
Salah satu pertanyaan yang kerap diajukan banyak orang adalah: tidur yang baik berapa jam?
Anda perlu memahami dulu bahwa kebutuhan jam tidur setiap orang disesuaikan dengan usianya.
Menurut situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, berikut adalah jam tidur malam yang dianjurkan berdasarkan usia.
Penting bagi anak-anak, orang dewasa, ataupun lansia untuk menerapkan pola tidur yang baik supaya bisa memenuhi jam tidur yang dianjurkan.
Khusus orang dewasa yang mengidap penyakit tertentu, sebaiknya hindari tidur 6 jam atau kurang dari itu.
Sejumlah ahli dari Penn State College of Medicine menganalisa lebih dari 1.600 orang dewasa berusia 20-74 tahun yang menghabiskan waktu satu malam di dalam laboratorium tidur.
Partisipan dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu partisipan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) tingkat dua atau diabetes tipe 2, dan partisipan yang mengidap penyakit jantung atau stroke.
Berikut adalah hasil analisa yang didapatkan para peneliti tersebut.
Analisa di atas menjadi salah satu bukti bahwa kurangnya jam tidur dapat berdampak fatal pada kesehatan. Maka dari itu, usahakan untuk selalu memenuhi jam tidur yang baik setiap malam.
Berikut adalah sejumlah kondisi yang bisa menyulitkan Anda untuk mendapatkan waktu tidur yang baik.
Salah satu alasan mengapa Anda tidak bisa mendapatkan tidur atau istirahat yang cukup adalah alergi.
Pasalnya, alergen yang masuk bisa mengiritasi saluran hidung. Akibatnya, sejumlah gejala bisa muncul, seperti hidung tersumbat, bersin, dan mata berair.
Gejala-gejala tersebut bisa mempengaruhi kemampuan bernapas dan cenderung memburuk di malam hari. Sebagai konsekuensinya, durasi dan kualitas tidur Anda menjadi terganggu.
Baca Juga
Sulit untuk mendapatkan tidur yang baik jika Anda mengalami kondisi nyeri kronis (chronic pain).
Alasannya, penderita nyeri kronis cenderung mendapatkan fase deep sleep yang lebih sebentar, sering terbangun di malam hari, serta tidur yang kurang efisien.
Nokturia adalah kondisi medis yang bisa membuat Anda terus terbangun di malam hari untuk kencing. Akibatnya, jam tidur Anda otomatis terganggu.
Penyebab masalah ini cukup beragam, seperti konsumsi cairan berlebih, gangguan tidur, hingga obstruksi kandung kemih.
Gangguan kesehatan mental, misalnya stres dan gangguan kecemasan, bisa membawa dampak negatif terhadap pola tidur Anda.
Kedua gangguan mental ini bisa membuat penderitanya memikirkan masalah secara terus-menerus sehingga menyulitkan mereka untuk tidur.
Berikut adalah beberapa kebiasaan atau pola hidup buruk yang bisa menurunkan kualitas jam tidur Anda.
Supaya jam tidur yang baik bisa terpenuhi, terdapat beberapa tips yang bisa diikuti, seperti menjadikan jam tidur lebih konsisten, berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman sebelum tidur, menciptakan suasana kamar yang tenang, mengurangi jam tidur siang, olahraga teratur, dan mengontrol rasa khawatir di dalam pikiran.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah tidur, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gampang mengantuk saat sakit umum terjadi. Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh membutuhkan banyak energi untuk melawan penyakit, pelepasan senyawa tertentu, hingga efek samping obat yang dikonsumsi.
Susah tidur malam hari dan insomnia dapat dibedakan dari frekuensinya. Insomnia bisa terjadi satu malam, satu minggu, atau bahkan lebih. Hal ini disebabkan oleh gangguan mental, gaya hidup, dll.
Tanpa disadari, tubuh saat tidur masih menjalankan fungsinya sesuai kebutuhan. Hanya saja, aktivitasnya akan menyesuaikan dengan tahapan tidur yang sedang kita lalui.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved