Manfaat daging domba untuk kesehatan cukup beragam, seperti menjaga sistem imun tubuh, meningkatkan performa fisik, dan mencegah anemia. Kandungan daging domba juga lebih bernutrisi dibandingkan daging kambing.
15 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Selain daging sapi, kambing, dan ayam, daging domba juga dapat dijadikan pilihan daging lain untuk dikonsumsi.
Table of Content
Daging domba tidak kalah pamor dari daging sapi dan kambing. Bila dimasak dengan cara yang benar, daging domba akan memberikan tekstur yang empuk dan cita rasa yang menggoyang lidah.
Advertisement
Selain memiliki rasa daging yang khas, daging domba juga memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Beberapa manfaat daging domba yang jarang diketahui adalah menjaga kepadatan otot dan menanggulangi anemia.
Baca Juga
Dalam 100 gram, kandungan daging domba berisi nutrisi seperti berikut:
Kandungan nutrisi daging domba ini lebih kaya daripada daging kambing. Daging domba juga bisa menjadi sumber protein tanpa lemak yang baik untuk diet.
Baca juga: Daging Merah: Pertimbangan Manfaat dan Risikonya untuk Kesehatan
Daging domba dapat diolah menjadi beragam masakan, mulai dari steak sampai lamb chop. Selain mendapatkan tekstur dan rasa yang enak, Anda juga dapat merasakan berbagai manfaat daging domba, seperti:
Rasa lelah dan lemas yang dirasakan oleh penderita anemia tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh.
Untungnya, daging domba dapat menjadi salah satu pilihan penambah zat besi yang juga dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Selain zat besi, daging domba juga mengandung senyawa zinc yang diperlukan untuk mempertahankan daya tahan tubuh.
Zinc tidak hanya berfungsi untuk menjaga sistem imun tubuh, tetapi juga penting untuk penyembuhan luka, pembentukan protein dan DNA, serta membantu tumbuh-kembang anak.
Selain ayam, daging domba juga kaya akan protein. Anda dapat mengonsumsi daging domba untuk mencukupi protein harian Anda.
Protein sudah pasti sangat dibutuhkan sebagai energi untuk tubuh, menjaga massa otot, dan membantu perbaikan dan pembentukan otot.
Daging domba mengandung protein berkualitas tinggi, termasuk kesembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein dalam daging domba dapat membantu menjaga kepadatan otot, terutama bagi kaum lansia.
Selain menjaga massa otot, daging domba bermanfaat dalam mempertahankan fungsi otot sehari-harinya. Daging domba mengandung senyawa asam amino beta-alanine yang penting untuk proses pembuatan carnosin dalam tubuh.
Senyawa carnosine diperlukan untuk memiliki fungsi otot yang sehat. Senyawa ini juga dapat mengurangi rasa lelah dan membantu meningkatkan performa saat melakukan aktivitas fisik.
Di dalam daging domba sudah pasti ada lemak, tetapi jangan salah, lemak dalam daging domba memiliki antiradang asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh.
Selain itu, daging dari domba yang mengonsumsi rerumputan juga mengandung asam linoleat yang dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, berpotensi melawan kanker, dan meningkatkan massa otot.
Siapa sangka, daging domba ternyata mampu menjaga sistem saraf agar tetap bisa menunjang komunikasi antar saraf yang baik dalam tubuh.
Hal ini karena daging domba mengandung vitamin B yang cukup lengkap, mulai dari vitamin B-2, B-3, B-5, B-6, sampai vitamin B-12. Vitamin B inilah yang sangat penting untuk melindungi sistem saraf Anda.
Jika ingin mendapatkan daging domba yang berkualitas, berikut kriteria daging domba muda yang bagus untuk dipilih:
Sebelum menikmati dan merasakan manfaat daging domba untuk kesehatan, Anda perlu memahami bahwa kolesterol daging domba yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karenanya, konsumsi daging domba secukupnya saja. Bagi penderita kolesterol tinggi, Anda perlu menghindari mengonsumsi daging domba atau setidaknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Selain itu, masak daging domba sampai matang karena daging ini berpotensi mengandung parasit Toxoplasma gondii yang berbahaya bagi orang yang memiliki gangguan imunitas dan wanita yang sedang mengandung yang dapat mengakibatkan infeksi toksoplasmosis.
Meskipun jarang terjadi, tetapi beberapa orang bisa saja memiliki alergi terhadap jenis daging tertentu.
Apabila Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi daging domba, seperti mual, ruam-ruam, dan hidung berair, segera hentikan konsumsi daging domba atau konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: 5 Kemungkinan Penyebab Pusing Setelah Makan Daging yang Bisa Terjadi
Daging domba memiliki beragam manfaat bagi kesehatan yang sayang jika dilewatkan, seperti menjaga daya tahan tubuh dan mencegah anemia. Namun, pilihlah bagian daging domba yang kurang lemak atau buang bagian lemaknya.
Saat memasak daging domba, masaklah dengan metode yang hanya menggunakan sedikit lemak, seperti memanggang atau menjadikannya sebagai kuah. Sebaiknya konsumsi daging domba secukupnya atau setidaknya sebesar tumpukan kartu saja.
Jika ingin berkonsultasi seputar khasiat daging domba dan kandungannya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sejumlah pilihan operasi batu ginjal adalah ureteroskopi (URS), percutaneous nephrolithotomy (PCNL), dan bedah terbuka. Selain itu, ada pula tindakan non-invasif alias tanpa pembedahan, yakni extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).
Sebelum "disulap" menjadi minyak, zaitun merupakan buah berwarna hijau yang bentuknya bulat. Ternyata, manfaat buah zaitun juga baik untuk kesehatan, sama seperti minyaknya. Sudahkah Anda mencobanya?
Tetanus bukanlah satu-satunya penyebab rahang kaku, Anda bisa mengalami kekakuan pada rahang yang dipicu oleh hal lain, seperti stres dan kecemasan, atau kebiasaan mengunyah permen karet secara berlebih.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved