Ivermectin adalah obat untuk infeksi cacing gelang yang disebut-sebut sebagai obat Covid-19. Namun, apakah efektif obat ivermectin digunakan sebagai tindakan pencegahan dan pengobatan Covid-19?
2023-03-22 16:36:29
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ivermectin adalah obat untuk infeksi cacing gelang yang disebut-sebut sebagai obat Covid-19
Table of Content
Ivermectin sempat ramai diperbincangkan sebagai salah satu obat Covid-19. Bahkan, ada yang menyebut bahwa obat ivermectin lebih murah dibandingkan vaksinasi. Apa itu ivermectin dan benarkah obat ini dapat mengobati Covid-19?
Advertisement
Ivermectin adalah obat untuk mengobati strongiloidiasis, yakni infeksi akibat cacing gelang yang hidup dalam tubuh manusia.
Obat ini termasuk golongan antihelmintik yang bekerja dengan membunuh larva cacing dan cacing gelang dewasa agar dapat berhenti berkembang biak.
Di samping itu, obat yang tergolong keras ini juga terkadang digunakan untuk mengatasi scabies atau kudis, serta kutu kepala.
Ivermectin adalah obat antiparasit yang pembeliannya harus dengan resep dokter dan penggunaannya di bawah pengawasan dokter.
Perlu diketahui pula bahwa ivermectin bukanlah obat antivirus yang dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus.
Ivermectin disebut-sebut sebagai obat yang dapat menghambat perkembangan virus SARS-CoV-2.
Sebuah hasil riset terbaru yang dilakukan oleh tim dari Monash University dan University of Melbourne, Australia, menemukan obat ivermectin berpotensi mengobati Covid-19.
Ivermectin diyakini memiliki efek antivirus yang berhasil mengurangi angka perkembangan virus dalam waktu 48 jam.
Ivermectin bekerja dengan cara menghambat protein yang membawa virus penyebab Covid-19 ke dalam inti tubuh manusia.
Jika virus tidak dapat masuk ke dalam inti sel, maka ia tidak akan memperbanyak diri (replikasi).
Hal tersebut yang dipercaya dapat mencegah penambahan jumlah virus dalam tubuh sehingga infeksi tidak bertambah parah.
Studi ini juga ditandai dengan menurunnya jumlah virus secara signifikan dalam sel yang telah dilakukan uji coba di laboratorium.
Akan tetapi, studi ini baru dilakukan pada sel-sel yang diekstraksi yang terdapat di laboratorium.
Hingga saat ini, uji coba obat ivermectin Covid-19 pada tubuh manusia belum dilakukan.
Selain itu, studi terpisah dimuat dalam Journal of Bangladesh College of Physicians and Surgeons, menunjukkan bahwa ivermectin dapat mempercepat proses pemulihan pasien Covid-19.
Studi kecil yang dilakukan pada 100 pasien positif Covid-19 di Bangladesh ini melakukan uji coba kombinasi obat ivermectin dan doxycycline.
Hasilnya, diketahui bahwa kombinasi kedua obat ini bekerja lebih baik dalam mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan Covid-19.
Kendati demikian, peneliti menegaskan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan keefektifan pengobatan kombinasi ivermectin dan doxycycline karena jumlah partisipan yang sedikit dan tidak melibatkan kelompok kontrol.
Penelitian mengenai ivermectin sebagai obat Covid-19 memiliki potensi antiviral baru diuji secara in-vitro di laboratorium
Itu artinya, efektivitas ivermectin sebagai obat Covid-19 masih sangat terbatas dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) menegaskan tidak menganjurkan penggunaan ivermectin untuk mengobati Covid-19.
Walaupun penggunaan obat ivermectin telah disetujui pada manusia dan hewan, ivermectin belum disetujui untuk digunakan sebagai tindakan pencegahan atau pengobatan Covid-19.
FDA menyatakan bahwa penelitian yang sudah diterbitkan belum menggambarkan dampak ivermectin pada SARS-Cov-2 dalam pengujian laboratorium.
Uji coba yang dilakukan masih pada tahap awal pengembangan obat sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna membuktikan keefektifannya sebagai obat Covid-19.
Di Indonesia sendiri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), melalui siaran persnya, juga menyatakan bahwa masih memerlukan uji klinik lebih lanjut untuk membuktikan keamanan, khasiat, dan efektivitas ivermectin sebagai obat Covid-19.
Maka dari itu, masyarakat tidak dianjurkan membeli obat ivermectin secara bebas di apotek tanpa resep dokter sebagai pengobatan atau pencegahan Covid-19, kecuali bila sudah teruji klinis sebagai obat Covid-19 yang sah.
Sama seperti jenis obat-obatan lainnya, ivermectin dapat menimbulkan sejumlah efek samping.
Terlebih, bila digunakan dengan tidak tepat, seperti tanpa indikasi medis dan tanpa resep dokter dalam jangka waktu yang lama, atau dosisnya yang tidak sesuai.
Beberapa efek samping ivermectin yang mungkin muncul adalah sebagai berikut:
Temuan yang menyebutkan potensi ivermectin sebagai obat Covid-19 masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Uji coba klinis masih diperlukan untuk menentukan efektif tidaknya penggunaan obat ivermectin sebagai tindakan pencegahan dan pengobatan Covid-19.
Maka dari itu, Anda tidak disarankan untuk membeli dan mengonsumsi obat ivermectin secara bebas tanpa resep dari dokter.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar ivermectin sebagai obat Covid-19, tanyakan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, unduh sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hindari makanan yang bisa menyebabkan dan memperburuk sakit ginjal kronis. Biasanya Anda perlu menjaga asupan kalium, fosfor, dan sodium untuk membantu mengelola penyakit.
Penyakit tropis, seperti demam berdarah, chikungunya, malaria, hingga kusta harus diwaspadai. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berbahaya.
Gejala coronavirus atau COVID-19 dan flu bisa memiliki gejala yang hampir sama jika tidak segera diperiksa. Keduanya sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved