logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Public Figure

Isyana Sarasvati Alami Keguguran di Usia Kandungan 8 Minggu

open-summary

Isyana Sarasvati mengalami keguguran di usia kandungan 8 minggu. Ia mengungkapkan hal tersebut lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

11 Okt 2023

Isyana Sarasvati mengalami keguguran di usia kandungan 8 minggu

Isyana Sarasvati mengalami keguguran di usia kandungan 8 minggu (sumber foto: Instagram/@isyanasarasvati)

Table of Content

  • Isyana Sarasvati alami keguguran
  • Bagaimana keguguran bisa terjadi?
  • Hal-hal yang tidak menyebabkan keguguran

Kabar duka datang dari penyanyi Isyana Sarasvati. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, pelantun lagu Tetap Dalam Jiwa itu mengabarkan dirinya mengalami keguguran.

Advertisement

Isyana Sarasvati alami keguguran

Isyana Sarasvati mengalami keguguran di usia kandungan 8 minggu 5 hari. Ia membagikan gambar emoji bunga mawar yang layu berlatar hitam, serta foto hasil USG dengan keterangan denyut jantung janin (DJJ) negatif.

DJJ negatif berarti tidak ada denyut jantung pada janin. Istri dari Rayhan Maditra itu juga menambahkan caption “Sampai berjumpa lagi bebinyo.. Terima kasih sudah mau berjuang bersama-sama. We’’ll see you again, till the day our paths cross, we love you so so much bebinyo.”

Unggahan tersebut mendapat ribuan komentar dari sesama seniman serta warganet yang berisi ucapan belasungkawa maupun dukungan untuk Isyana dan suami. 

Berbicara mengenai keguguran, dilansir dari National Health Service UK, sekitar 1 dari 8 kehamilan berakhir dengan keguguran. Kondisi ini sering kali terjadi pada trimester pertama kehamilan, yaitu sekitar 13 minggu pertama.

Baca Juga: Ciri-Ciri Keguguran Tanpa Perdarahan yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana keguguran bisa terjadi?

Keguguran umumnya terjadi karena janin tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan kromosom pada janin.

Normalnya, janin memiliki sepasang salinan kromosom yang berasal dari ayah dan ibu. Tapi, jika salah satu salinan memiliki jumlah yang kurang atau lebih banyak dari yang seharusnya, ini bisa menyebabkan keguguran. 

Kondisi keguguran dapat ditandai dengan:

  • Perdarahan vagina
  • Nyeri atau kram di area panggul atau punggung bawah
  • Sakit perut
  • Keluarnya lendir berwarna putih merah muda atau jaringan dari vagina
  • Detak jantung cepat

Dalam sebagian kasus, keguguran juga dapat dipicu oleh gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu. Misalnya, diabetes, infeksi, gangguan hormon, masalah rahim atau serviks, penyakit tiroid, atau obesitas. 

Selain itu, hamil di usia 35 tahun ke atas atau melakukan gaya hidup tertentu (seperti merokok, minum minuman beralkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang) bisa meningkatkan risiko wanita hamil mengalami keguguran. 

Sayangnya, tidak sedikit orang yang percaya mitos soal penyebab keguguran. Ada yang menyebut jika olahraga hingga bercinta bisa menyebabkan masalah tersebut.

Baca Juga: 9 Larangan Ibu Hamil agar Tidak Keguguran

Hal-hal yang tidak menyebabkan keguguran

Dilansir dari Mayo Clinic, hal-hal berikut ini tidak menyebabkan terjadinya keguguran:

  • Olahraga, asalkan calon ibu dalam kondisi sehat. Supaya lebih aman, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan sebelum melakukannya dan jauhi aktivitas yang bisa menyebabkan cedera.
  • Berhubungan seks.
  • Penggunaan pil KB sebelum hamil.
  • Screen time, misalnya menatap layar komputer atau handphone.
  • Ketakutan.
  • Morning sickness.
  • Vaksin flu.
  • Bekerja, selama tidak terpapar bahan kimia atau radiasi berbahaya dalam dosis tinggi. Bila perlu, diskusikan dengan dokter mengenai risiko kehamilan yang terkait dengan pekerjaanmu.

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa sederet aktivitas tersebut bisa memicu keguguran. Tapi, jika kamu ragu, langsung saja konsultasikan dengan dokter.

Tidak sedikit juga wanita hamil yang menyalahkan diri sendiri saat mengalami keguguran. Namun, ingatlah bahwa kondisi ini sering terjadi secara acak dan bukan karena kesalahan siapa pun.

Umumnya, keguguran hanya terjadi 1 kali dan sebagian besar wanita yang pernah mengalaminya bisa kembali hamil dan berhasil melahirkan di kemudian hari. Jadi, jangan sampai patah semangat dan terus terpuruk.

Advertisement

keguguranberita

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved