logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Macam-Macam Infeksi Paru-paru, Penyebab dan Gejalanya

open-summary

Ada tiga jenis Infeksi Paru-Paru yang perlu diwaspadai. Ketiganya mempunyai penyebab dan gejala yang berbeda.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

21 Nov 2019

Lelhy Arief, istri Spasojevic dimakamkan setelah dirawat di RS Siloam, Bali, akibat infeksi paru-paru. (Sumber: Instagram @lelhyspaso)

Istri Ilja Spasojevic, Lehly Arief, dikabarkan meninggal dunia akibat infeksi paru-paru. (Sumber: Instagram @lelhyspaso)

Table of Content

  • Catatan dari SehatQ

Infeksi paru-paru adalah penyakit berbahaya, bahkan bisa menyebabkan seseorang meninggal. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang membuat sistem pernapasan terganggu. Infeksi paru terbagi ke dalam beberapa jenis yang memiliki penyebab dan gejala yang berbeda.

Advertisement

Beragam infeksi paru-paru yang harus diwaspadai

Perlu diketahui, ada tiga macam infeksi paru-paru, yakni bronkitis, pneumonia, dan bronkiolitis. Ketiganya disebabkan oleh virus ataupun bakteri, yang menyerang paru-paru seseorang.

Ketiga macam infeksi paru-paru ini, tentu memiliki sebab dan gejala yang berbeda. Penting bagi Anda mengetahui ketiganya, agar bisa terhindar dari macam-macam infeksi paru-paru, yang sangat berbahaya ini.

1. Bronkitis

Infeksi paru-paru yang satu ini, membuat saluran udara bronkus dari penderitanya, mengalami pembengkakan dan peradangan.

Bronkitis juga dapat bersifat akut atau kronis. Bronkitis akut biasanya bisa disembuhkan, tapi bronkitis kronis, tidak pernah sembuh sepenuhnya. Menghentikan atau menghindari menghindari rokok, dapat membantu Anda mencegah bronkitis.

Mikroorganisme yang biasanya menyebabkan bronkitis adalah virus seperti influenza, atau respiratory syncytial virus. Bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, and Bordetella pertussis, juga bisa menyebabkan bronkitis.

Berikut ini adalah gejala bronkitis:

  • Batuk berlendir
  • Mengi atau terdengar bunyi “ngik” sata tarikan napas
  • Demam dan menggigil
  • Perasaan sesak di dada
  • Sakit tenggorokan
  • Pegal-pegal
  • Sesak napas
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat dan sinus

Orang yang mengidap asma, sering terpapar dengan asap rokok, hingga terjangkit virus atau bakteri penyebab peradangan, lebih berisiko terkena bronkitis.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang kantung udara pada salah satu atau kedua paru-paru. Pneumonia dapat menyebabkan kantung udara terisi cairan atau nanah.

Bakteri, virus, hingga jamur bisa menyebabkan pneumonia. Infeksi paru-paru yang satu ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak kecil, hingga lansia yang sudah berusia lebih dari 65 tahun.

Pneumonia paling sering disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenzae, dan Mycoplasma pneumoniae.

Mereka yang memiliki masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah, juga berisiko terkena pneumonia. Apa saja gejalanya?

  • Nyeri dada saat bernapas dan batuk
  • Kebingungan dan perubahan kesadaran mental (pada lansia 65 tahun ke atas)
  • Batuk berdahak
  • Mudah lelah
  • Demam, dengan keringat dan menggigil
  • Temperatur tubuh yang di bawah normal
  • Mual, muntah atau diare
  • Sesak napas

Ada banyak cara, untuk mencegah pneumonia, seperti mendapatkan vaksin untuk anak-anak dan orang dewasa, menjalani gaya hidup yang bersih untuk menghindari masuknya kotoran ke dalam paru-paru, tidak merokok, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan berolahraga dan beristirahat secara teratur.

3. Bronkiolitis

Bronkiolitis adalah infeksi paru-paru yang sering menyerang bayi dan anak-anak. Bronkiolitis menyebabkan peradangan dan sumbatan di saluran udara kecil (bronkiolus) paru-paru.

Bronkiolitis hampir selalu disebabkan oleh virus. Biasanya, penyakit infeksi paru-paru ini akan menyerang anak kecil dan bayi, pada musim dingin. Berikut ini adalah gejala bronkiolitis, yang umum terjadi:

Setelah keempat gejala ini muncul, biasanya akan muncul kesulitan bernapas, ketika anak mengalami mengi. Akibat bronkiolitis, banyak bayi yang merasakan infeksi telinga (otitis media).

Karena virus yang menyebabkan bronkiolitis, bisa ditularkan, mencuci tangan sebelum menyentuh bayi atau anak Anda, sangatlah penting. Apalagi di saat Anda sedang mengidap penyakit pilek atau penyakit pernapasan lainnya. Mengenakan masker wajah juga dianjurkan.

Catatan dari SehatQ

Infeksi paru-paru biasanya akan menunjukkan gejala seperti penyakit pilek atau flu, tapi lebih parah dan berlangsung lama.

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh akan bisa menghilangkan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus. Antibiotik juga bisa digunakan untuk mengobatinya jika disebabkan oleh infeksi bakteri.

Akan tetapi, jika Anda sudah merasakan kesulitan bernapas, rasa sakit di dada, demam tinggi, batuk dengan dahak yang semakin parah, hingga warna kebiruan di bibir dan ujung jari, sebaiknya langsung ke dokter, untuk memastikan yang sebenarnya terjadi pada paru-paru Anda.

Baca Juga

  • Memahami Lebih Dalam Penyakit Paru-paru Bronkopneumonia
  • 10 Makanan yang Baik untuk Penderita Kanker Paru-Paru
  • Kegunaan Helium untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Lansia berumur di atas 65 tahun dan anak-anak di bawah usia 2 tahun yang terkena infeksi paru-paru, harus langsung dibawa ke rumah sakit.

Advertisement

penyakit paru-parubronkiolitisbronkitispneumoniainfeksi paru-paru

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved