Pentingnya Tas Siaga Bencana untuk Antisipasi Kondisi Darurat, Apa Saja Isinya?

Kondisi darurat seperti bencana alam tidak dapat diprediksi dan dapat datang kapan saja. Untuk itu, mengantisipasi, seperti menyiapkan tas siaga bencana sangat penting untuk bertahan hidup dalam kondisi darurat.  

Apa saja isi tas siaga bencana?

Evakuasi atau berlindung ke tempat yang lebih aman, biasanya menjadi hal utama untuk menyelamatkan nyawa Anda dan keluarga dalam kondisi darurat atau bencana, seperti banjir, kebakaran, atau gempa bumi.

Untuk menghadapi bencana, sebagai bentuk kewaspadaan, penting pula bagi Anda untuk menyiapkan tas siaga bencana yang akan dibawa ke tempat pengungsian. Tas siaga bencana ini berisikan berbagai perlengkapan yang Anda butuhkan untuk bertahan hidup selama beberapa hari meninggalkan rumah, sampai akhirnya nanti datang pertolongan yang lebih layak.

Berikut ini beberapa rekomendasi isi tas siaga bencana yang perlu Anda persiapkan.

1. Perlengkapan P3K

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) biasanya berisi perlengkapan medis sederhana untuk membantu mengatasi gangguan kesehatan darurat. 

Kotak P3K biasanya berisi alat dan bahan pembersih luka, obat-obatan, minyak angin, pembalut, tisu basah dan kering, hingga alat medis sederhana, seperti bronkodilator bagi penderita asma, oksimeter, dan termometer.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, jangan lupa juga untuk memasukkan obat atau vitamin rutin yang Anda konsumsi. Anda juga bisa memasukkan cairan desinfektan atau hand sanitizer, masker medis, hingga oksigen kaleng. 

2. Makanan

Makanan dalam kemasan biasanya lebih tahan lama sehingga dapat menjadi pilihan untuk isi tas siaga bencana Anda.

Beberapa makanan untuk mengisi tas siaga bencana, antara lain sereal, oatmeal, susu bubuk, crackers, air mineral, kacang-kacangan, kurma, madu, dan makanan kaleng lainnya.

Namun, Anda sebaiknya tidak memenuhi tas darurat bencana hanya dengan makanan kaleng atau kemasan saja. Pasalnya, makanan kaleng dan kemasan merupakan makanan tinggi garam (natrium/sodium) dan gula.

Beberapa orang dengan masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes dan hipertensi, tentu tidak dianjurkan.

Siapkanlah makanan yang kira-kira akan bertahan selama 3 hari sampai bantuan datang. Persiapkan juga cairan (air) secukupnya, sehingga Anda terhindar dari dehidrasi. 

Pastikan Anda memeriksa tanggal kedaluwarsa makanan dan minuman yang ada dalam isi tas siaga bencana Anda secara berkala, minimal 3 bulan sekali. Mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsi makanan juga dapat Anda lakukan untuk mencegah keracunan makanan. 

3. Pakaian dan perlengkapan diri

Anda tidak dapat memperkirakan berapa lama Anda akan mengungsi atau berada jauh dari rumah. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan pakaian ganti untuk beberapa hari. Perlengkapan lain seperti selimut, jas hujan, kacamata pelindung, dan sarung tangan.

Selain itu, Anda juga bisa membawa perlengkapan mandi dan perawatan diri seperti handuk, alat mandi secukupnya, hingga tabir surya dan aloe vera gel untuk menghindari iritasi kulit, selama masih ada ruang di dalam tas Anda. 

Bila perlu, Anda bisa menambahkan losion anti nyamuk dan cairan pembasmi serangga untuk mencegah kemungkinan gigitan serangga. 

Jika ada anggota keluarga bayi, Anda mungkin perlu juga membawa perlengkapan bayi yang esensial, seperti popok, perlak, atau alat menyusui.  

4. Alat komunikasi dan catatan 

Alat komunikasi seperti telepon genggam (handphone) penting untuk Anda bawa ketika kondisi darurat. Pastikan Anda membawa charger atau powerbank untuk mengisi daya ponsel Anda dalam tas darurat Anda. Anda juga perlu menyimpan nomor-nomor penting dan nomor keluarga untuk mendukung kondisi Anda. 

Catatan seperti buku kecil dan pulpen juga dibutuhkan untuk mencatat hal-hal penting lain untuk menghemat daya ponsel Anda selama kondisi darurat, mengingat akses listrik mungkin saja sulit saat bencana.

5. Dokumen penting

Dokumen penting, seperti akta lahir, KTP, SIM, kartu keluarga, kartu asuransi, ijazah, dompet, hingga surat tanah, surat rumah, surat kendaraan, dan kunci cadangan wajib menjadi bagian dari isi tas siaga bencana Anda. 

Selain sebagai tanda pengenal, dokumen ini juga penting untuk menyelamatkan aset selama kondisi bencana. 

6. Perlengkapan lain, lem super, lakban, senter baterai

Selama masih ada ruang dan kebutuhan pokok sudah masuk, sebagai bentuk antisipasi, tidak ada salahnya untuk memasukkan perlengkapan berikut ini ke dalam tas siaga bencana Anda:

• Senter dan baterai cadangan
• Lem, lakban, dan gunting/cutter
• Tali
• Jarum dan benang
• Kompas
• Peta 
• Peluit
• Kantung plastik besar dan kecil

Mengapa penting menyiapkan tas siaga bencana?

Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan menghadapi bencana dan berada dalam kondisi darurat atau pengungsian. Untuk itu, tas siaga bencana dibutuhkan untuk bertahan hidup selama beberapa waktu, setidaknya sampai bantuan datang dan dapur darurat didirikan.

Manfaat tas siaga bencana adalah memenuhi kebutuhan dasar sementara dan menyelamatkan aset penting yang Anda miliki. Isi tas siaga bencana ini dapat memudahkan Anda dan keluarga, serta mengurangi risiko bencana dan gangguan kesehatan. 

Catatan dari SehatQ

Mulai saat ini, tidak ada salahnya bagi Anda dan keluarga untuk menyiapkan tas darurat bencana di rumah atau kendaraan Anda. Sebaiknya Anda menggunakan tas berukuran sedang agar mudah dibawa dan tahan air. Pastikan pula tas itu tersimpan di tempat yang mudah dijangkau.

Jurnal PLoS Currents menyebut, Anda dapat mengisi tas ini dengan berbagai keperluan untuk 72 jam atau 3 hari. Pastikan Anda juga mengecek isi tas siaga bencana secara berkala, untuk mencegah makanan kedaluwarsa.

Jika Anda atau keluarga memiliki kondisi kesehatan tertentu, Anda bisa berkonsultasi online dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mendapatkan rekomendasi perlengkapan lain yang perlu Anda bawa dalam tas siaga bencana Anda. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!