Iritasi pembalut pada vagina bisa diatasi dengan penggunaan krim tertentu hingga cara sederhana seperti kompres hangat dan dingin. Jangan gunakan sabun untuk membersihkan area vagina karena akan membuat iritasi makin parah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Mar 2021
Iritasi pembalut pada vagina bisa terjadi jika penggunaannya kurang tepat
Table of Content
Bagi Anda yang menggunakan pembalut untuk menampung darah yang keluar saat menstruasi, iritasi terkadang jadi salah satu efek samping yang mengganggu. Iritasi pembalut bisa memicu gatal dan perih pada vagina dan area sekitarnya.
Advertisement
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya iritasi pembalut di vagina, mulai dari gesekan antara kulit dan pembalut yang kasar, dermatitis kontak, hingga kondisi lembap di area tersebut.
Untuk mengatasinya, penggunaan krim pereda gatal hingga cara alami seperti kompres hangat dan dingin dapat dilakukan, tergantung dari kondisi yang menyebabkannya. Berikut penjelasannya lebih jauh.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan vagina mengalami iritasi ketika menggunakan pembalut, antara lain:
Saat sedang menstruasi, gesekan antara pembalut dan kulit di area vagina tidak bisa terhindarkan. Untuk Anda yang harus terus bergerak aktif, gesekan yang terjadi bisa berkali-kali lipat lebih banyak, sehingga lama kelamaan memicu iritasi pembalut.
Alergi juga bisa memicu terjadinya iritasi pembalut. Kondisi ini, dalam dunia medis bisa juga disebut sebagai dermatitis kontak. Alergi bisa dipicu oleh bahan-bahan yang digunakan dalam pembalut.
Penggunaan pembalut selama menstruasi bisa membuat area vagina menjadi lebih lembap. Kondisi ini kemudian dapat memicu naiknya suhu di sekitar vagina. Lingkungan yang lembap dan panas inilah yang akan membuat iritasi semakin mungkin terjadi.
Idealnya, pembalut harus diganti setiap 3-4 jam sekali. Jika Anda tidak sering-sering mengganti pembalut, maka kondisi seperti lembap, gesekan, hingga risiko infeksi akan meningkat. Begitupun dengan risiko iritasi akibat pembalut.
Beberapa produk pembalut ada yang mengandung parfum dan bagi sebagian wanita, tambahan bahan baku ini bisa memicu iritasi di kulit, terutama bagi Anda yang memiliki kulit yang sensitif.
Baca Juga: Gejala dan Cara Mengatasi Alergi Pembalut
Berikut ini beberapa mengatasi sekaligus mencegah terjadinya iritasi pada vagina akibat penggunaan pembalut.
Untuk mengatasi iritasi pembalut, Anda bisa mengoleskan salep antispetik di area sekitar vagina. Ulangi penggunaan setiap Anda mengganti pembalut.
Pastikan Anda benar-benar mengikuti instruksi yang tertera di kemasan dengan baik dan jangan berlebihan saat menggunakannya. Jika setelah dioles muncul reaksi yang tidak diinginkan seperti rasa gatal, segera hentikan pemakaian.
Kompres hangat akan membantu meredakan rasa gatal dan perih akibat iritasi pembalut. Selain itu, cara ini juga akan membantu menghilangkan ruam kemerahan akibat kondisi ini.
Gunakan handuk atau kain berbahan lembut untuk membuat kompres dan jangan gunakan air yang terlalu panas.
Kompres es atau air dingin juga bisa membantu meredakan gatal dan nyeri. Ini adalah cara yang lebih aman dibanding menggaruknya karena bisa membuat iritasi menjadi lebih parah.
Jarang mengganti pembalut akan membuatnya menjadi sarang bakteri, membuat area vagina lembap, dan meningkatkan risiko iritasi. Sehingga, Anda perlu menggantinya secara rutin, setidaknya setiap 4 jam sekali.
Memakai pakaian atau lebih tepatnya celana yang ketat saat sedang menstruasi akan membuat gesekan antara kulit dan pembalut semakin keras. Area vagina juga akan jadi lebih mudah berkeringat, sehingga lembap dan panas.
Semua hal itu adalah penyebab iritasi pembalut yang perlu dihindari. Kebiasaan tersebut juga bisa menghambat penyembuhan iritasi yang sedang berlangsung.
Menjaga area vagina tetap kering saat sedang mengalami iritasi pembalut adalah hal yang perlu dilakukan. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan bedak bayi di area yang sering bergesekan dengan vagina. Taburkan bedak setiap mengganti pembalut.
Saat sedang menstruasi, Anda harus tetap menjaga kebersihan vagina dengan rutin menyiramnya dengan air setiap ganti pembalut atau setiap 3-4 jam sekali. Setelah itu, jangan lupa untuk kembali mengeringkannya.
Secara umum, sabun maupun produk pembersih vagina memang tidak terlalu dianjurkan untuk digunakan, termasuk saat mengalami iritasi pembalut. Sebab, beberapa produk tersebut bisa tambah mengiritasi kulit sensitif.
Iritasi pembalut pada vagina umumnya bukanlah kondisi yang parah. Namun jika kondisi ini belum juga mereda beberapa hari setelah Anda memulai perawatan, sebaiknya Anda menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga
Jika Anda ingin tahu lebih banyak seputar iritasi pembalut pada vagina maupun kesehatna organ reproduksi lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Sangatlah wajar saat haid keluar gumpalan darah seperti daging, jadi tak perlu panik. Bentuknya seperti gel yang terdiri dari gumpalan darah, jaringan, dan juga darah yang keluar dari rahim saat haid.
1 Sep 2023
Erosi serviks atau ektoprion adalah kondisi sel-sel kelenjar dalam leher rahim tumbuh di luar serviks. Umumnya, penyebabnya karena....
17 Apr 2023
Perbedaan PMS dan haid adalah PMS terjadi sebelum haid dan pada masa tersebut, belum ada darah yang keluar dari vagina. Namun, gejala keduanya hampir mirip, seperti kembung dan kram perut.
12 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved