Overdosis paracetamol bisa mengakibatkan gagal ginjal hanya dalam hitungan hari. Bila Anda sering mengonsumsi paracetamol untuk meredakan sakit, tampaknya perlu waspada.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Okt 2019
Terlalu sering mengonsumsi paracetamol untuk meredakan sakit kepala dapat berujung pada komplikasi
Table of Content
Tentu banyak orang familiar dengan jenis obat paracetamol yang bisa menurunkan demam dan meredakan nyeri. Biasanya, paracetamol digunakan untuk mengobati banyak penyakit mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, dan banyak lagi. Tapi jika tidak dikonsumsi sesuai dosis, bisa saja terjadi overdosis paracetamol.
Advertisement
Penyebab utama terjadinya overdosis paracetamol adalah konsumsi yang tidak sesuai dengan rekomendasi. Dalam sehari, dosis maksimal orang dewasa adalah 4000 mg per hari.
Mengonsumsi terlalu banyak paracetamol justru membawa dampak negatif bagi tubuh. Terlebih, banyak paracetamol yang dijual bebas di luar sana tanpa harus ada resep dokter.
Baca Juga
Baik pada anak-anak dan orang dewasa, paracetamol sebaiknya hanya dikonsumsi saat benar-benar dibutuhkan. Sebagai contoh, anak yang sedang demam namun tetap aktif dan mau makan tidak perlu mengonsumsi paracetamol.
Sebaiknya, paracetamol hanya diberikan apabila demamnya tinggi sehingga membuat anak tersebut tidak bisa beristirahat, lemas, bahkan tidak nafsu makan.
Umumnya, paracetamol dikonsumsi lewat oral dalam bentuk tablet, kaplet, atau sirup. Nantinya kandungan dalam paracetamol akan masuk ke dalam usus dan beredar ke seluruh tubuh untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.
Batas maksimal konsumsi paracetamol adalah:
Upayakan untuk selalu memberikan paracetamol – terutama untuk anak-anak – dengan sendok takar khusus untuk menghindari kesalahan dalam pemberian dosis.
Untuk anak-anak, paracetamol bisa diberikan setiap 6 jam sekali. Namun apabila demam tidak kunjung turun hingga lebih dari 3 hari, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter karena dikhawatirkan terjadi infeksi bakteri.
Gejala ketika seseorang mengalami overdosis paracetamol bisa langsung terlihat. Ketika seseorang mengalami overdosis paracetamol, sebaiknya mencari bantuan medis sesegera mungkin.
Gejala overdosis paracetamol adalah:
Paracetamol merupakan salah satu obat yang paling sering menjadi penyebab overdosis. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, overdosis paracetamol bisa memicu terjadinya gagal ginjal. Jika fatal, kematian juga mungkin terjadi.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami overdosis paracetamol. Mulai dari insiden seperti orang yang salah melihat dosis dan tanpa sengaja menelan banyak paracetamol hingga memang ingin minum paracetamol untuk mengakhiri hidup.
Selain itu, orang yang memiliki masalah ginjal atau ketergantungan pada alkohol juga lebih rentan mengalami overdosis paracetamol. Mereka yang kurang mendapat asupan nutrisi seperti penderita masalah makan atau sakit kronis juga rentan mengalami overdosis paracetamol.
Beberapa komplikasi akibat overdosis paracetamol adalah:
Kondisi ketika terjadi gangguan pada otak sehingga seseorang mengalami kebingungan dan disorientasi. Itu sebabnya salah satu gejala overdosis paracetamol adalah merasa bingung atau linglung.
Overdosis paracetamol juga bisa menyebabkan masalah pada ginjal seperti urine yang berkurang drastis hingga di tingkat fatal berupa gagal ginjal. Ironisnya, hal ini bisa terjadi hanya dalam hitungan hari.
Komplikasi lain yang mungkin terjadi akibat overdosis paracetamol adalah hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah sehingga organ-organ tubuh tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Overdosis paracetamol juga bisa memicu terjadinya peningkatan asam di darah atau disebut juga asidosis. Ciri-ciri orang yang mengalami hal ini adalah bernapas tersengal-sengal.
Ketika menemukan orang yang overdosis obat, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut ini untuk menyelamatkannya.
Ketika seseorang mengalami overdosis paracetamol, pertolongan medis harus segera diberikan. Pihak medis akan mencari tahu dosis dan jenis paracetamol yang menyebabkan overdosis.
Selain itu, juga perlu dicari tahu apakah orang tersebut juga mengonsumsi alkohol dalam waktu berdekatan atau bahkan bersamaan dengan konsumsi paracetamol. Penderitanya juga akan mengikuti rangkaian tes seperti fungsi ginjal, kadar gula darah, tes kadar paracetamol dalam tubuh, dan tingkat asam pada darah.
Untuk menghindari terjadinya overdosis paracetamol, pastikan selalu mengonsumsi paracetamol sesuai dengan dosis dan anjuran dokter. Jangan mencoba-coba atau menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter karena belum tentu tubuh Anda bisa menoleransinya.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Demi hindari efek samping, obat alami batuk pilek yang aman untuk Si Kecil tentunya sangat dibutuhkan oleh Ayah dan Ibu. Kenalilah obat alami batuk pilek alami yang bisa atasi batuk serta pilek pada anak ini!
3 Agt 2020
Obat losartan adalah tablet minum untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Selain itu, obat ini juga dapat membantu ginjal bekerja lebih baik bagi penderita diabetes.
2 Apr 2021
Obat sakit kepala untuk ibu menyusui tergolong aman untuk dikonsumsi. Ada tiga jenis obat untuk atasi sakit kepala pada ibu, yaitu ibuprofen, paracetamol, dan naproxen.
4 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved