Pada tahun pertama hingga kedua kelahirannya, bayi biasanya telah memiliki penglihatan yang sangat baik. Namun, sebagian bayi mungkin memiliki masalah penglihatan yang membuatnya membutuhkan kacamata bayi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
7 Apr 2023
Pastikan untuk memilih kacamata bayi yang nyaman dikenakan
Table of Content
Ketika lahir, bayi memiliki penglihatan yang buruk dan hanya mampu melihat sesuatu dari dekat. Selama satu sampai dua tahun pertama kelahirannya, penglihatan bayi perlahan-lahan akan berkembang dengan pesat.
Advertisement
Sesaat setelah dilahirkan ke dunia, bayi idealnya bisa memusatkan penglihatannya pada suatu objek. Memasuki usia 3 bulan, mereka seharusnya juga mampu mengikuti pergerakan objek. Untuk mengukur kemampuan penglihatan tersebut, Anda dapat menggunakan benda berwarna cerah.
Pada usia 6 bulan, bayi idealnya bisa melihat layaknya orang dewasa dalam aspek kemampuan fokus, penglihatan warna, dan kedalaman pandangan. Memasuki usia 2 tahun, bayi umumnya memiliki kemampuan penglihatan yang hampir sama dengan orang dewasa.
Akan tetapi, orangtua harus waspada jika bayi menunjukkan tanda penglihatan yang buruk. Kacamata bayi mungkin diperlukan untuk menanggulangi kondisi tersebut.
Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda berikut, bisa jadi ia memiliki masalah pada penglihatannya sehingga membutuhkan kacamata. Berbagai tanda bayi membutuhkan kacamata, yaitu:
Jika bayi tak tertarik pada suatu objek yang ada di depannya, bahkan tak mengikuti gerakan objek tersebut ketika usianya sudah 4 bulan, maka Anda harus waspada. Ini dapat menjadi tanda adanya masalah dengan penglihatan bayi.
Jika bola mata bayi kerap berkeliaran atau berguncang ketika melihat objek, maka itu dapat menjadi tanda gangguan penglihatan pada bayi. Sebaiknya, segera periksakan bayi Anda pada dokter untuk mendapat solusi yang tepat.
Mata bayi yang agak juling sebenarnya normal terjadi, asal tidak berlangsung untuk waktu yang lama. Jika hanya satu mata yang terlihat seperti juling, maka mata tersebut bisa jadi tidak mampu melihat sebaik mata lainnya. Kondisi ini juga dapat terjadi pada kedua mata.
Jika Anda curiga adanya masalah pada penglihatan si Kecil, segera periksakan dirinya ke dokter mata untuk memastikan masalahnya. Dokter akan melakukan tes untuk menentukan apakah mata bayi dapat terpaku pada objek dan mengikutinya ketika objek bergerak.
Apabila ditemukan gangguan pada mata bayi, dokter dapat meresepkan kacamata. Resep ini merupakan hasil dari tes mata menggunakan alat khusus yang disebut retinoscope untuk menganalisis cahaya yang dipantulkan melalui pupil dari belakang mata.
Asosiasi Oftalmologi Anak dan Strabismus Amerika Serikat (AAPOS) menyatakan alasan paling umum anak perlu memakai kacamata, yaitu:
Jika seorang anak berusia di bawah 5 tahun tidak menggunakan kacamata seperti yang ditentukan oleh dokter, maka ada konsekuensi risiko penglihatan yang permanen. Oleh sebab itu, ketika bayi diharuskan memakai kacamata, ikuti saran tersebut.
Untuk mempermudah Anda, berikut tips memilih kacamata bayi:
Saat ini, sebagian besar lensa terutama untuk anak-anak terbuat dari plastik atau polikarbonat yang lebih ringan dan lebih kuat daripada kaca. Akan lebih baik jika lensa mendapat lapisan antigores untuk melindunginya dari kerusakan. Pastikan warnanya tidak terlalu gelap sehingga si Kecil tidak mengalami kesulitan untuk melihat di dalam ruangan.
Pilihlah bingkai yang benar-benar pas dan memiliki engsel yang fleksibel. Pastikan juga gagang kacamata aman dan nyaman digunakan, serta melingkar dengan pas di sekitar telinga bayi. Bayi memerlukan tali elastis di bagian belakang kepala yang terhubung dengan gagang kacamata, agar kacamata tersebut tertahan pada posisinya.
Anda juga dapat membelikan kacamata bayi dengan desain yang lucu untuk membuat bayi lebih menyukainya. Namun, pastikan tidak terdapat hiasan yang berlebihan pada kacamata karena bisa membuat bayi terus memainkannya.
Baca Juga
Sementara mengenai pemakaian kacamata hitam untuk bayi, Anda harus melindungi mata bayi dari sinar matahari dengan kacamata hitam khusus bayi yang dapat memberi perlindungan sinar ultraviolet (UV) 100 persen, terutama ketika berjemur.
Kerusakan jangka panjang pada mata akibat sinar UV berkaitan dengan seberapa banyak mata terpapar sinar matahari dan sumber radiasi UV lainnya sehingga Anda harus mulai melindungi mata si Kecil dari UV sedini mungkin.
Selain itu, lensa di dalam mata bayi juga memungkinkan lebih banyak radiasi matahari melewatinya dan mencapai retina. Oleh sebab itu, memakaikan bayi kacamata hitam yang dapat menghalangi 100% UV, dan melindungi matanya dari cahaya biru yang berenergi tinggi, dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula kelak yang bisa menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen.
Pastikan kacamata hitam bayi memiliki lensa polikarbonat ringan agar nyaman dipakai dan tahan benturan. Selain itu, Anda juga dapat memakaikan bayi topi dengan pinggiran yang lebar guna melindungi kulit dan matanya dari sinar matahari.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Bayi susah tidur bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya rasa lapar dan kelelahan. Ciptakan kebiasaan tidur yang baik, agar jam tidur bayi dan orangtua tetap teratur.
13 Agt 2023
Mata bayi kuning terbilang umum karena perkembangan liver si Kecil masih belum sempurna. Namun, jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti kerusakan otak.
7 Nov 2020
Ciri dan warna mata bayi yang sehat dapat mulai Anda amati sejak 6 bulan pertama usianya. Waspadai juga risiko gangguan penglihatan pada anak di usia ini.
19 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved