Makanan tinggi serat untuk bayi sangatlah beragam, mulai dari buah hingga sayuran. Manfaat serat untuk Si Kecil juga bermacam-macam, seperti meningkatkan sistem imun tubuh hingga menyehatkan pencernaan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Des 2020
Makanan tinggi serat untuk bayi sangatlah beragam, mulai dari pisang hingga wortel.
Table of Content
Ada banyak makanan tinggi serat untuk bayi yang dapat dipilih oleh Ayah dan Bunda, mulai dari buah-buahan hingga sayuran. Selain lezat dan bisa memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI), makanan tinggi serat juga sangat bermanfaat untuk bayi.
Advertisement
Sebelum memberikan berbagai makanan tinggi serat untuk bayi, ingatlah untuk selalu menyajikannya dengan tekstur yang lembut alias puree. Dengan begitu, Si Kecil tidak akan tersedak saat melahap makanan tinggi serat ini.
Pir adalah buah bertekstur keras seperti apel. Rasanya lezat dan mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun swalayan. Ternyata, pir juga termasuk dalam daftar makanan yang tinggi serat untuk bayi.
Dalam 100 gram buah pir, terdapat 3,1 gram serat yang dikandungnya. Sebelum menyajikannya, haluskan dulu apel dengan blender agar menjadi puree.
Stroberi merupakan buah dengan rasa asam yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Siapa sangka, buah berwarna merah ini juga mengandung serat yang tinggi!
Dalam 100 gram buah stroberi, terdapat 2 gram serat di dalamnya. Selain itu, stroberi juga mengandung vitamin C yang baik untuk kesehatan bayi.
Alpukat merupakan salah satu buah dengan kandungan serat tertinggi. Dalam 100 gram buah alpukat, terdapat 6,7 gram serat. Selain itu, alpukat juga mengandung lemak sehat yang baik untuk Si Kecil.
Sama seperti pir, apel juga buah yang bertekstur keras. Namun jika sudah diblender menjadi halus, apel dapat menjadi MPASI yang sangat menyehatkan untuk bayi.
Di dalam 100 gram apel, terdapat 2,4 gram kandungan serat yang tersimpan di dalamnya.
Tidak mau kalah dengan alpukat, ternyata raspberry juga termasuk dalam "keluarga" makanan tinggi serat untuk bayi. Di dalam 100 gram buah raspberry sudah terdapat 6,5 gram serat yang bisa membantu Si Kecil memenuhi asupan serat hariannya.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut menjadikan pisang sebagai MPASI yang cocok untuk bayi. Ditambah lagi, buah berwarna kuning ini juga mengandung serat yang tinggi.
Di dalam 100 gram pisang, terdapat 2,6 gram serat di dalamnya. Selain itu, buah ini juga mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, B6, hingga kalium.
Wortel adalah sayuran yang sangat bernutrisi tinggi. Sayur ini mengandung vitamin K, B6, magnesium, hingga beta karoten, antioksidan yang bisa berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.
Terlebih lagi, wortel juga mengandung serat. Di dalam 100 gram wortel, tedapat 2,8 gram serat untuk Si Kecil.
Brokoli, salah satu sayuran silangan yang sangat menyehatkan di dunia, juga boleh menjadi MPASI untuk bayi. Sayuran bertekstur keras ini mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi, salah satunya serat. Di dalam 100 gram brokoli, terdapat 2,6 gram serat yang dikandungnya.
Datang dari keluarga sayuran berdaun hijau, bayam juga menjadi salah satu makanan tinggi serat yang cocok untuk bayi. Siapa sangka, dalam 100 gram bayam mengandung 2,2 gram serat yang baik untuk sistem pencernaan sang buah hati?
Jika diblender hingga halus, kacang berukuran besar ini juga bisa menjadi MPASI yang tepat untuk bayi. Sebab, kacang almond mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatannya, sebut saja vitamin E, mangan, hingga magnesium.
Di dalam 100 gram kacang almond, terdapat 13,3 gram serat! Cukup melimpah, bukan?
Biasanya, oats dikonsumsi orang dewasa sebagai sarapan pagi yang sehat. Namun jangan salah, oats pun juga bisa menjadi MPASI yang menyehatkan bayi.
Oats mengandung serat bernama beta glukan yang sangat baik untuk kadar gula darah dan bisa menurunkan kolesterol. Di dalam 100 gram oats, sudah terdapat 10,1 gram serat yang dikandungnya.
Terdapat banyak manfaat mengonsumsi serat untuk bayi, di antaranya:
Serat yang dikandung buah-buahan dan sayuran sangatlah penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Inilah alasan serat dianggap bisa mencegah sembelit.
Serat dapat bertindak sebagai prebiotik dan meningkatkan "populasi" bakteri baik di dalam tubuh. Dengan begitu, sistem imun tubuh Si Kecil dapat meningkat.
Serat yang dikonsumsi oleh bayi dapat meningkatkan bakteri baik di dalam pencernaan. Bakteri baik ini dinilai mampu membantu tubuh dalam mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Proses ini juga sangat baik untuk menjaga kesehatan Si Kecil.
Belum ada penjelasan mengenai rekomendasi asupan harian (RAH) serat untuk bayi. Namun menurut Departemen Pertanian AS atau US Department of Agriculture, bayi membutuhkan 14 gram serat setiap 1.000 kalori yang masuk ke dalam tubuhnya. Sementara itu, anak berusia 1-3 tahun memerlukan 19 gram serat perharinya.
Namun Anda juga harus berhati-hati. Sebab, memberikan terlalu banyak serat kepada bayi juga bisa mengundang gangguan kesehatan, seperti diare. Maka dari itu, pastikan bayi mendapatkan serat sesuai dengan usianya.
Jika Ayah dan Bunda masih ragu saat ingin memberikan makanan tinggi serat untuk bayi, tanyakan pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Minuman dan makanan yang dilarang untuk ibu menyusui perlu diperhatikan, karena akan berpengaruh pada produksi ASI. Makanan dan minuman yang harus dihindari adalah alkohol hingga coklat.
15 Sep 2023
Manfaat daun swiss chard untuk tubuh antara lain menurunkan tekanan darah, menyehatkan tulang, mengontrol gula darah, meningkatkan performa atletik, hingga melawan kanker.
5 Nov 2021
Cara membedakan daging sapi dan kambing dapat diperhatikan dari tekstur, warna, aroma, hingga rasanya. Kedua daging ini mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
5 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved