Vagina setelah melahirkan tentunya mengalami berbagai perubahan, misalnya sulit menahan kencing. Hal ini membuat vagina tak akan persis kembali seperti semula.
3.61
(31)
22 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Vagina setelah melahirkan terasa lebih kering adalah hal yang normal
Table of Content
Ketika Anda melahirkan secara normal, maka jalur lahir bayi adalah lewat vagina. Tentu saja otot vagina harus meregang agar bayi bisa keluar.
Advertisement
Hal ini membuat para wanita berpikir bahwa kondisi vagina setelah melahirkan akan berbeda. Cari tahu perubahan pada vagina yang mungkin terjadi pascamelahirkan.
Setelah melahirkan, vagina memang mengalami perubahan secara alami. Adapun perubahan pada vagina setelah melahirkan, yaitu:
Merupakan hal yang normal jika setelah melahirkan wanita sulit menahan kencing terutama ketika tertawa atau batuk karena otot dasar panggulnya melemah.
Namun, umumnya kondisi ini hanya terjadi hingga enam minggu pascapersalinan.
Sementara, jika Anda mengalami cedera atau robekan yang besar, maka bisa saja berlangsung hingga tiga bulan.
Selama proses persalinan, otot-otot dasar panggul di sekitar vagina meregang untuk membantu bayi bisa melewati jalan lahir.
Setelah bayi dilahirkan, otot-otot tersebut pun menjadi lebih rileks dan mengendur sehingga membuat vagina terasa longgar.
Baca Juga
Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk, ukuran atau berat badan bayi yang dilahirkan, sudah berapa kali Anda melahirkan, dan adakah komplikasi yang terjadi selama persalinan.
Dalam mengatasi masalah ini, Anda dapat melakukan senam kegel guna memperkuat dasar panggul.
Setelah melahirkan, bentuk vagina setelah melahirkan maupun vulva dapat mengalami pembengkakan dan perubahan warna menjadi lebih gelap untuk sementara waktu.
Kondisi ini dapat terjadi pada wanita yang melahirkan normal atau caesar karena disebabkan oleh berubahnya hormon selama kehamilan.
Salah satu perubahan lain yang terjadi, yaitu sakit dan rasa tidak nyaman pada vagina.
Kondisi ini dapat muncul segera setelah Anda melahirkan karena terjadinya peregangan dan robekan jaringan di sekitar vagina.
Nyeri vagina setelah melahirkan biasanya terjadi sekitar 3-5 minggu pascapersalinan.
Rasa sakit dan tidak nyaman tersebut bisa terasa lebih buruk ketika Anda batuk atau bersin.
Bahkan selama beberapa hari, Anda juga mungkin merasa sakit untuk duduk namun rasa sakit tersebut akan berkurang setiap harinya hingga akhirnya menghilang.
Untuk mengurangi rasa nyeri vagina setelah melahirkan, ini cara meredakan yang bisa Anda lakukan:
Vagina terasa lebih kering setelah melahirkan merupakan hal yang normal.
Ini berkaitan dengan kadar estrogen yang menjadi lebih rendah dibanding saat Anda hamil.
Vagina kering setelah melahirkan lebih sering terjadi pada ibu menyusui.
Saat menyusui, hormon prolaktin pun meningkat. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dan progesteron pun menurun.
Jadi, hal ini berdampak pada vagina kering. Hal ini pun dipaparkan dalam riset dari Official Publication of The College of Family Physicians of Canada.
Namun, setelah berhenti menyusui dan menstruasi kembali normal, maka kadar estrogen pun akan naik dan kembali pada tingkat pra-kehamilan.
Tahukah Anda apa itu lokia? Dalam istilah awam, lokia disebut dengan darah nifas.
Bagi Anda yang melakukan persalinan normal ataupun caesar, maka vagina akan mengeluarkan lokia yang berasal dari rahim. Lokia merupakan gabungan dari darah, lendir, dan cairan.
Lokia bisa mengalami perubahan warna dan konsistensi yang berlangsung selama 4-6 minggu.
Namun, Anda tak perlu khawatir. Sebab, kondisi vagina setelah melahirkan ini berguna untuk membersihkan rahim Anda.
Ini dapat kembali normal setelah Anda berovulasi dan menstruasi kembali.
Bila Anda menemukan lokia yang diikuti vagina bau setelah melahirkan, hal ini menandakan adanya infeksi. Biasanya, infeksi ini terjadi pada bagian:
Kekeringan pada vagina pascamelahirkan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan nyeri saat berhubungan intim setelah melahirkan.
Di samping itu, rendahnya kadar estrogen juga bisa membuat libido rendah. Anda pun mungkin akan mengalami kesulitan dalam mencapai klimaks.
Setelah Anda bersalin, Anda memang cenderung ingin buang air kecil terus-menerus. Kondisi vagina setelah melahirkan ini dikarenakan adanya perubahan hormon yang memengaruhi ginjal selama hamil.
Hal ini membuat urine pun lebih banyak dari biasanya. Selain itu, aroma tidak sedap pun juga muncul.
Kondisi vagina setelah melahirkan mungkin tak akan kembali persis dengan bentuk dan ukuran sebelum kehamilan.
Namun, latihan-latihan tertentu, seperti halnya senam kegel dapat membantu menguatkan otot-otot dasar panggul.
Jadi, lakukanlah untuk membantu mengembalikan vagina mendekati kondisinya yang semula.
Dalam melakukan perawatan setelah melahirkan ini, Anda harus mengetahui terlebih dahulu letak otot dasar panggul Anda.
Untuk menentukan letak otot dasar panggul, cobalah mengencangkan otot di area vagina seolah sedang menahan laju urine saat buang air kecil.
Otot yang menahan urine itulah yang disebut dengan otot dasar panggul. Jika sudah mengetahuinya, ikuti langkah senam kegel berikut:
Baca Juga
Saat melakukan senam kegel, usahakan untuk tidak mengencangkan perut, paha atau bokong Anda. Jangan lupa pula untuk bernapas seperti biasanya.
Latihan ini juga dapat mengatasi kesulitan Anda menahan buang air kecil, dan membuat hubungan seks terasa lebih menyenangkan.
Vagina setelah melahirkan memang menyebabkan beberapa keluhan tertentu. Namun, hal ini tetap bisa berkurang seiring berjalannya waktu. Selain itu, Anda juga bisa mengupayakannya agar kembali kencang.
Akan tetapi, jika masalah pada perubahan vagina setelah melahirkan dirasa sangat mengganggu, Anda dapat berkonsultasi pada dokter kandungan terdekat.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait kondisi vagina setelah melahirkan, Anda bisa konsultasi gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Sebelum melakukan pemasangan KB IUD, perhatikanlah efek sampingnya. Beberapa efek sampiing yang mungkin bisa terjadi seperti siklus menstruasi menjadi tidak teratur hingga rahim tertusuk.
Menopause pada wanita adalah proses yang terjadi secara bertahap dan biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Beberapa gejala menopause, antara lain mengalami gangguan tidur dan gairah seks menurun.
Sebagian wanita merasa risih dengan payudara besar. Namun jangan khawatir, ada beragam kebiasaan yang dapat mengecilkan payudara, seperti berolahraga hingga diet.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved