Interaksi obat adalah berubahnya efek obat ketika dikonsumsi dengan obat lain atau makanan maupun minuman tertentu. Hal ini bisa mengurangi efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang berlebih.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
11 Agt 2020
Interaksi obat bisa terjadi ketika mengonsumsi dua atau lebih obat secara bersamaan
Table of Content
Ketika membaca label kemasan obat, Anda mungkin menemukan informasi mengenai interaksi obat. Interaksi obat adalah berubahnya efek obat saat dikonsumsi bersama dengan obat lain atau dengan makanan maupun minuman tertentu.
Advertisement
Hal tersebut bisa menyebabkan kerja obat menjadi kurang efektif, meningkatnya reaksi kandungan obat, atau menimbulkan efek samping yang berlebih. Bahkan pada kasus tertentu dapat mengancam jiwa.
Interaksi obat melibatkan kombinasi obat dengan zat lain yang mengubah efek obat. Berdasarkan jenisnya, berikut berbagai efek interaksi obat yang mungkin terjadi:
Interaksi ini terjadi ketika Anda mengonsumsi dua obat atau lebih secara bersamaan. Semakin banyak obat yang Anda konsumsi, maka kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar pula.
Interaksi obat dengan obat bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas obat atau munculnya efek samping yang tak terduga. Misal, mengonsumsi warfarin bersama dengan flukonazol dapat menyebabkan peningkatan pendarahan yang berpotensi bahaya.
Ini merupakan interaksi antara obat dan perawatan tanpa resep yang meliputi, obat-obatan bebas resep, herbal, vitamin, atau suplemen. Interaksi obat dengan perawatan tanpa resep dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan obat dalam menyembuhkan penyakit. Contoh, mengonsumsi diuretik (pembersih tubuh dari kelebihan air dan garam) dan ibuprofen malah membuat tubuh menahan garam dan cairan tersebut.
Interaksi ini terjadi ketika Anda mengonsumsi obat bersama dengan makanan atau minuman tertentu sehingga mengubah efek obat tersebut. Misalnya, beberapa obat statin untuk kolesterol tinggi dapat berinteraksi dengan jus grapefruit. Obat pun bisa bertahan di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko kerusakan hati atau gagal ginjal.
Contoh lainnya adalah mengonsumi warfarin bersama atau dalam waktu yang berdekatan dengan sayuran hijau, seperti bayam atau kangkung dapat menurunkan efektivitas obat tersebut. Begitu pula dengan suplemen zat besi dan teh yang bisa menurunkan kemampuan tubuh menyerap zat besi.
Baca juga: Statin Adalah Obat Penurun Kolesterol, Kenali Jenis dan Efek Sampingnya
Ini merupakan interaksi antara obat-obatan tertentu dengan alkohol. Seringkali, hal ini bisa menyebabkan kelelahan dan reaksi yang tertunda. Tak hanya itu, interaksi yang terjadi juga dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping yang berbahaya.
Oleh sebab itu, obat-obatan tertentu, seperti obat flu, obat pereda nyeri, obat penurun panas, obat pencernaan, dan obat radang sendi tak boleh diminum dengan alkohol.
Interaksi ini terjadi ketika penggunaan obat mengubah atau memperburuk suatu penyakit. Selain itu, beberapa kondisi medis juga dapat meningkatkan risiko efek samping dari obat tertentu.
Misalnya, beberapa obat dekongestan untuk batuk pilek dapat meningkatkan tekanan darah. Ini berpotensi berbahaya bagi orang yang memiliki riwayat hipertensi.
Contoh lain adalah metformin (obat diabetes) dan penyakit ginjal. Obat tersebut dapat menumpuk di ginjal penderita sehingga meningkatkan risiko efek samping yang parah.
Baca Juga
Jangan sampai takut terhadap interaksi obat membuat Anda enggan minum obat ketika sakit sehingga bisa memperburuk kondisi Anda. Sebenarnya, Anda dapat mempelajari cara mengendalikan dan mencegahnya.
Apabila Anda mengonsumsi banyak obat atau memiliki kondisi medis tertentu, Anda harus sangat memerhatikan obat-obatan yang digunakan. Baca dan perhatikan dengan benar label informasi pada kemasan obat. Ikuti petunjuk penggunaan dan jangan sampai menggunakannya dengan dosis yang keliru.
Pastikan pula dokter mengetahui semua obat, suplemen, vitamin, dan herbal yang Anda gunakan maupun riwayat penyakit yang dimiliki. Jangan mengonsumsi makanan maupun minuman tertentu yang bisa memicu interaksi obat yang Anda gunakan.
Jika Anda mempunyai pertanyaan mengenai interaksi obat ataupun kondisi kesehatan lainnya, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi dengan dokter. Gunakan fitur chat dokter gratis di SehatQ untuk berkonsultasi lebih lanjut secara online.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Daun dill (adas sowa) kerap digunakan sebagai rempah masakan. Namun, manfaat daun dill untuk kesehatan juga tak kalah nikmat. Apa saja?
25 Feb 2021
Lewat uji sampling, BPOM telah merilis daftar obat yang boleh digunakan serta bebas dari etilen glikol dan dietilen glikol. Temukan daftarnya dalam infografik berikut.
1 Nov 2022
Merupakan buah tropis yang lezat, ada banyak manfaat buah mangga bagi kesehatan kita. Berkat kandungan serat serta lebih dari 20 jenis vitamin, mineral dan antioksidannya, mangga bisa memperlancar pencernaan hingga menjaga kecantikan.
14 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved