Pemerintah telah menetapkan wilayah mana saja yang termasuk ke dalam wilayah dengan transmisi lokal. Berdasarkan informasi yang didapat dari laman Infeksi Emerging Kemkes update 30 April 2020, berikut daftar wilayah Indonesia dengan transmisi lokal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
30 Apr 2020
Transmisi lokal membuat kasus Covid-19 kian bertambah (Sumber foto: 123rf/Thananit Suntiviriyanon)
Table of Content
Kasus Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Hingga saat ini, penyebaran penyakit tersebut telah terjadi di berbagai negara belahan dunia bahkan jutaan orang telah terjangkit virus corona ini.
Advertisement
Pada kasus positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi, pemberitaan seringkali menyebut istilah transmisi lokal. Akan tetapi, arti dari istilah itu mungkin tak semua orang ketahui. Lantas apa artinya?
Transmisi lokal adalah penularan infeksi yang terjadi di tengah masyarakat lokal.
Keberadaan virus telah tersebar di tengah masyarakat itu sendiri sehingga seseorang dapat terinfeksi tanpa harus bepergian ke luar wilayah atau bertemu orang asing di luar wilayahnya.
Misalnya, si X terinfeksi Covid-19 karena tertular dari orang yang positif di wilayahnya.
Lain halnya dengan imported case, di mana seseorang yang terinfeksi Covid-19 terpapar virus ketika melakukan perjalanan ke luar negeri. Contohnya, si Y pergi ke negara yang terdapat kasus positif Covid-19, kemudian ia terinfeksi dan kembali ke negaranya dengan membawa virus tersebut sehingga berisiko menularkan pada orang lain.
Di 185 negara dengan kasus positif Covid-19 terjadi transmisi lokal. Umumnya, orang yang terinfeksi akan menularkan virus pada keluarga, teman, maupun orang-orang di sekitarnya sehingga transmisi lokal pun terjadi.
Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menetapkan wilayah mana saja yang termasuk ke dalam wilayah dengan transmisi lokal. Berdasarkan informasi yang didapat dari laman Infeksi Emerging Kemkes update 30 April 2020, berikut daftar wilayah Indonesia dengan transmisi lokal:
Transmisi lokal menyumbang kasus positif Covid-19 yang tinggi sehingga physical distancing menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dengan mengikuti protokol penanganan virus corona, risiko Anda untuk tertular virus corona menjadi lebih rendah. Oleh sebab itu, jagalah jarak kurang lebih 1 meter dengan orang lain. Hindari pula kerumunan dan lebih baik di rumah saja jika tak ada keperluan yang sangat penting maupun mendesak.
Sebuah studi baru dari Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, China menunjukkan bahwa physical distancing mencegah lebih dari 90% kemungkinan infeksi antara kurun waktu 23 Januari sampai 18 Februari 2020. Dengan begitu, physical distancing menjadi satu-satunya cara dalam memutus rantai penularan Covid-19.
Selain itu, masyarakat Indonesia juga dilarang untuk melakukan mudik lebaran tahun ini. Sebab dikhawatirkan akan terjadi penularan virus besar-besaran, dan orang yang mudik bisa saja membawa virus corona ke kampung halamannya. Jadi, taatilah larangan tersebut dengan bijak karena perlu kerja sama dari seluruh masyarakat untuk segera menuntaskan pandemi ini.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
PCR kumur adalah salah satu metode baru yang digunakan dalam mendeteksi Covid-19. Tes ini dilakukan dengan berkumur menggunakan larutan garam atau saline.
7 Jul 2021
Pelaksanaan Idul Adha atau Hari Raya Kurban pada masa pandemi Covid-19 berpotensi meningkatkan risiko penularan virus corona. Maka, penting untuk mematuhi protokol kesehatan pelaksanaan kurban Idul Adha dengan baik dan benar.
28 Jul 2020
Tanpa disadari peralatan make up ternyata juga bisa menjadi media penularan virus corona. Lantas, bagaimana cara mencegah penularan virus corona melalui make up?
30 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved