Ciri-ciri miss V berjamur dapat Anda perhatikan dengan berbagai perubahan yang terjadi pada vagina dan vulva. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebih pada vagina.
2023-03-20 19:21:02
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ciri-ciri miss V berjamur, salah satunya gatal-gatal pada vagina dan vulva
Table of Content
Bukan hanya menyerang kulit, jamur juga mampu menginfeksi miss V. Kondisi ini terjadi ketika jamur Candida tumbuh secara tak terkendali di vagina. Infeksi jamur vagina dapat dialami oleh wanita pada usia berapa pun.
Advertisement
Diperkirakan 3 dari 4 wanita pernah mengalami infeksi jamur vagina setidaknya 2 kali di sepanjang hidupnya. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri miss V berjamur supaya bisa mendapat penanganan yang tepat.
Infeksi jamur vagina adalah infeksi jamur yang terjadi pada vagina dan vulva. Pada vagina yang sehat, umumnya ada keseimbangan antara bakteri dan jamur.
Akan tetapi, ketika keseimbangan tersebut berubah maka sel-sel jamur dapat berkembang semakin banyak hingga menyebabkan vagina berjamur. Adapun ciri-ciri miss V berjamur, yaitu:
Gatal-gatal yang hebat dan tak tertahankan pada vagina maupun vulva menjadi salah satu ciri umum infeksi jamur. Jika Anda menggaruknya, maka area genital tersebut bisa mengalami iritasi sehingga lecet dan perih.
Vagina berjamur dapat ditandai pula dengan sensasi terbakar saat berhubungan seksual atau buang air kecil. Rasa panas yang muncul dapat menyebabkan Anda merasa tidak nyaman ketika melakukan aktivitas tersebut.
Infeksi jamur juga bisa membuat area bibir vagina mengalami ruam kemerahan. Ruam tersebut dapat ditandai dengan bintik-bintik kecil yang berkelompok.
Supaya bisa mengetahui ciri-ciri miss V berjamur ini dengan jelas, Anda dapat menggunakan bantuan cermin.
Vulva (bagian luar dari alat kelamin wanita) dapat mengalami pembengkakan saat terjadi infeksi jamur vagina. Hal ini menyebabkan vagina Anda terasa lebih besar dari sebelumnya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.
Keputihan yang normal umumnya berwarna bening atau putih susu dengan tekstur yang encer atau sedikit kental.
Akan tetapi, pada vagina berjamur, keputihan menjadi abnormal sehingga lebih kental, menggumpal, berbau tak sedap, dan berwarna kekuningan seperti keju. Terkadang, cairannya juga bisa sangat encer.
Infeksi jamur juga bisa menyebabkan nyeri pada area vagina. Rasa nyeri tersebut dapat membuat Anda tidak nyaman untuk duduk, berjalan, berkendara, buang air kecil, hingga berhubungan seksual.
Meski kebanyakan kasus infeksi jamur vagina tergolong ringan, sebagian wanita dapat mengalami infeksi parah. Jika Anda merasakan ciri-ciri miss V berjamur yang sangat mengganggu, segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga
Dalam mengatasi miss V berjamur, Anda dapat menggunakan krim atau salep antijamur yang dijual bebas tanpa resep dokter. Pengobatan ini umumnya memakan waktu 1-7 hari jika digunakan dengan tepat.
Akan tetapi, dokter juga dapat meresepkan obat antijamur oral, misalnya flukonazol, untuk Anda minum apabila infeksi jamur terbilang parah.
Sementara, jika Anda hamil, krim atau salep antijamur biasanya masih aman untuk digunakan, tetapi hindari mengonsumsi obat antijamur oral karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kehamilan.
Di samping menggunakan obat, Anda juga harus menjaga kesehatan vagina dengan cara:
Infeksi jamur vagina berulang juga bisa dihindari dengan melakukan berbagai cara di atas, Seseorang lebih rentan mengalami infeksi jamur berulang jika menderita diabetes atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Apabila infeksi jamur terjadi setidaknya 4 kali dalam setahun, dokter mungkin akan menyarankan Anda mengonsumsi pil flukonazol mingguan selama 6 bulan untuk melawannya.
Di samping itu, penggunaan obat lain yang dioleskan dalam vagina, seperti asam borat, nistatin, atau flusitosin, mungkin juga diperlukan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Fistula vagina adalah lubang yang terbentuk di antara vagina dengan organ di sistem saluran kemih atau pencernaan. Ketahui gejala serta faktor penyebabnya.
Penyakit vagina antara lain infeksi jamur vagina, vaginosis bakteri, klamidia vaginitis, trikomoniasis, gonore, kista, kutil kelamin, dan polip vagina. Gejala penyakit vagina antara lain nyeri dan gatal di area vagina, sakit saat buang air kecil, dan ada perdarahan di luar siklus haid.
Mengapa Warna vagina seseorang bisa memgalami perubahan? Warna vagina dipengaruhi warna kulit seseorang hingga aliran darah yang lebih deras saat terangsang. Temukan penjelasan lengkapnya di sini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved