Pembuluh darah pecah dapat terjadi karena banyak faktor. Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebabnya antara lain vaskulitis, aterosklerosis, hingga hipertensi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
12 Sep 2023
Pembuluh darah pecah bisa disebabkan oleh tekanan darah yang terlalu tinggi
Table of Content
Pecah pembuluh darah merupakan suatu kondisi yang bisa mengakibatkan gawat darurat bahkan mengancam nyawa seseorang. Pecahnya pembuluh darah berakibat pada terjadinya pendarahan, di mana darah keluar dari sistem sirkulasi dan menyebar pada jaringan atau ruang di sekitarnya. Perdarahan ini bisa terjadi pada bagian dalam atau bagian luar tubuh.
Advertisement
Pada saat perdarahan terjadi tepat di bawah kulit, maka rembesan darah akan terlihat pada permukaan kulit (memar). Pembuluh darah pecah bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja yang dialiri darah, termasuk yang paling membahayakan adalah pecahnya pembuluh darah jantung (arteri koroner) atau pembuluh darah otak (stroke).
Baca Juga
Pecahnya pembuluh darah bisa disebabkan oleh banyak faktor, tetapi utamanya disebabkan karena adanya cedera. Selain itu, virus dan bakteri juga bisa menyebabkan terjadinya peradangan hingga pecahnya pembuluh darah.
Kondisi kesehatan pembuluh darah sangat menentukan seberapa tinggi daya tahan pembuluh darah di dalam tubuh. Adanya kelainan pembuluh darah ditambah dengan kondisi tubuh mengidap penyakit berisiko tinggi, akan meningkatkan risiko pecah pembuluh darah.
Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah:
Vaskulitis merupakan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami perubahan. Kondisi perubahan pembuluh darah yang terjadi akibat vaskulitis adalah:
Penyebab tepat terjadinya vaskulitis tidak bisa dipastikan, akan tetapi sistem kekebalan tubuh memiliki peran penting terkait hal ini. Sering kali, vaskulitis disebabkan oleh alergi yang menyebabkan reaksi pada dinding pembuluh darah.
Vaskulitis bahaya atau tidak? Vaskulitis yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kerusakan organ dalam.
Aterosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh penumpukan plak pada pembuluh darah sehingga jalan darah jadi menyempit bahkan tertutup.
Penumpukan plak di dalam pembuluh darah dapat disebabkan oleh tingginya kandungan kolesterol dan lemak darah. Saat plak terus mengendap, maka pembuluh darah akan menjadi rapuh dan berisiko lebih besar mengalami kerusakan bahkan pecah.
Plak dalam darah tidak terjadi dalam waktu singkat, melainkan melalui proses yang cukup lama. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah semakin rentan mengalami penyumbatan.
Tekanan darah yang tinggi pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan kondisi dinding pembuluh darah menjadi rusak sehingga membuatnya menjadi kaku dan mengalami penyempitan.
Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang terus menerus juga akan menyebabkan pembuluh darah melemah dan kemudian menonjol (aneurisma). Aneurisma dapat pecah sewaktu-waktu dan menyebabkan pendarahan dalam yang berakibat fatal.
Faktor yang membuat seseorang lebih berisiko terkena hipertensi adalah kebiasaan merokok, memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit pembuluh darah, kondisi diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, serta kurangnya olahraga.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, penyebab perdarahan subkonjungtiva tidak selalu diketahui. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pembuluh darah kecil pecah di mata Anda:
Dalam beberapa kasus, perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi akibat cedera mata, termasuk saat Anda menggosok mata dengan kasar, ataupun trauma setelah benda asing melukai mata Anda.
Pendarahan pada kulit umumnya terjadi karena cedera, reaksi alergi, infeksi darah, gangguan autoimun, kelahiran, memar, efek samping pengobatan, efek samping kemoterap, efek samping radiasi dan proses penuaan.
Kebanyakan pasien dapat bertahan hidup setelah mengalami perdarahan otak akibat pembuluh darah yang pecah. Sayangnya, peluang tersebut akan menurun jika perdarahan yang terjadi diawal terlalu parah atau tidak segera ditangani sejak munculnya gejala.
Jangka waktu pemulihan yang dibutuhkan oleh pasien bisa hingga berbulan-bulan.
Sebagian pasien yang sembuh dari pembuluh darah yang pecah di otak umumnya akan mengalami masalah sensorik, sakit kepala, kejang, susah tidur, hingga masalah ingatan. Oleh karena itu, mereka yang sembuh dari kondisi ini tetap membutuhkan terapi tambahan lainnya seperti fisioterapi dan terapi bicara.
Untuk mencegah pembuluh darah pecah, harus diawali dengan menjaga kesehatan tubuh dan pembuluh darah serta menurunkan risikonya. Pembuluh darah yang sehat adalah pembuluh darah yang bersih, kuat, dan elastis. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah adalah sebagai berikut.
Baca Juga
Ada kalanya penyakit pembuluh darah tidak menyebabkan gejala pada tahap awal. Salah satu cara mendeteksi risiko kerusakan pembuluh darah adalah dengan memeriksa kondisi darah.
Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan kontrol kondisi kesehatan darah secara rutin, seperti melakukan cek laboratorium terkait dengan kondisi tekanan darah serta kandungan kolesterol dalam darah.
Apabila mengalami terjadi peningkatan pada keduanya, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan turunnya risiko kerusakan pembuluh darah, dapat menurunkan risiko pembuluh darah. pecah
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Beragam faktor dapat menjadi penyebab jari tangan kesemutan. Kondisi ini merupakan gejala penyakit mulai dari diabetes, HIV, hingga rheumatoid arthritis, atau bisa juga disebabkan oleh pola hidup tidak sehat.
24 Agt 2021
Pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah ke organ dan jaringan agar mendapatkan oksigen serta nutrisi. Kenali jenis-jenis pembuluh darah dalam artikel ini.
18 Nov 2022
Trombosis adalah terbentuknya gumpalan darah (trombus) tidak normal yang menyumbat pembuluh darah arteri atau vena.
17 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved