Ada berbagai merek tisu basah bayi yang tersedia di pasaran. Anda mungkin jadi bingung harus membeli yang mana untuk Si Kecil. Ini dia tips memilihnya agar sesuai dengan kebutuhan buah hati Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
27 Apr 2023
Produk tisu basah bayi tersedia dengan kemasan yang memiliki tutup flip
Table of Content
Perlengkapan bayi mungkin tak komplet tanpa tisu basah bayi. Pasalnya, produk ini praktis untuk digunakan dan cenderung murah.
Advertisement
Namun banyaknya produk tisu basah dengan merek yang berbeda-beda, mungkin bisa membuat para ibu bingung. Pilih tisu dengan pewangi atau netral? Lebih bagus tisu yang lebih tipis atau tebal?
Agar tak pusing, Anda bisa menyimak tips memilih tisu basah yang tepat di bawah ini agar aman untuk membersihkan kulit bayi.
Tisu basah untuk bayi bisa dibilang sebagai penyelamat para orang tua. Tak hanya berguna untuk mengelap kotoran bayi, produk ini juga membersihkan permukaan sekaligus wajah Anda di saat-saat darurat.
Ada berbagai tipe tisu basah yang tersedia di pasaran. Semuanya punya kelebihan masing-masing.
Anda bisa memilih tipe-tipe tisu basah bayi yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan buah hati Anda. Apa sajakah jenis-jenis tersebut?
Ini adalah jenis tisu basah anak yang paling umum, dengan bentuk kotak dan penutup flip di bagian atasnya. Bila sudah habis, jenis tisu basah ini juga tersedia dalam bentuk refill yang bisa langsung diisi ke dalam wadahnya.
Tisu basah ini khusus dibawa bepergian. Biasanya produk ini tersedia dalam dua bentuk kemasan praktis. Pertama, dalam bentuk kotak plastik kaku yang bisa dibuka dengan mudah. Kedua, dalam bentuk plastik dengan penutup ala stiker. Sayangnya, penutup ala stiker ini sering sulit untuk ditutup erat kembali.
Jika Anda ingin meminimalkan kontak dengan kotoran bayi, tipe ini mungkin lebih cocok untuk Anda. Selain tidak gampang menembus karena tebal, tisu jenis ini juga mengandung lebih banyak air.
Untuk bayi dengan masalah ruam popok, Anda bisa memilih tisu basah bayi khusus kulit sensitif. Taipi harganya cenderung lebih mahal dibanding tipe lainnya.
Tisu basah bayi yang dilengkapi pewangi juga menjadi pilihan bagi sebagian ibu. Tapi berhati-hatilah karena produk tisu ini mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit Si Kecil.
Baca juga: 15 Pilihan Tisu Basah Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Sebelum membeli tisu basah untuk buah hati, Anda sebaiknya memperhatikan hal-hal di bawah ini supaya tak salah pilih:
Apakah ada bahan-bahan tertentu yang cenderung mudah mengiritasi kulit anak, seperti mengandung alkohol dan pewangi? Jika ya, pastikan tisu basah yang akan Anda beli tidak mengandung bahan-bahan tersebut dan aman untuk kulit bayi.
Supaya lebih aman, Anda bisa memilih tisu basah bayi organik atau yang berlabel ‘natural’ dan bebas alkohol.
Jangan tergoda diskon dengan membeli tisu basah sekaligus banyak, apalagi jika bayi Anda belum lahir. Kalau ternyata Si Kecil punya masalah kulit sensitif, tentu sayang sekali jika tisu-tisu ini akhirnya tidak digunakan.
Anda juga disarankan agar tidak membeli satu merek sekaligus dalam jumlah banyak. Belilah dalam jumlah sedikir terlebih dulu untuk melihat apakah produk tersebut memang cocok untuk kulit bayi.
Baca juga:
Tisu Basah yang Aman untuk Kulit Bayi
Jangan sampai peran tisu basah sebagai penyelamat berubah jadi malapetaka. Dikutip dari Food and Drug Administration (FDA), sejumlah tips aman untuk menggunakan tisu basah yang bisa Anda ikuti adalah:
Tisu basah tidak boleh digunakan pada kulit yang sedang mengalami ruam atau luka. Pasalnya, tisu ini bisa membuat kulit makin iritasi.
Bolehkah pakai tisu basah untuk wajah bayi? Tidak boleh sering menggunakan tisu basah untuk wajah bayi. Terlebih untuk tisu basah yang mengandung alkohol dan juga pewangi. Jika digunakan secara terus-menerus, kedua kandungan tersebut bisa membuat kulit wajah bayi rusak.
Pastikan kulit anak benar-benar kering setelah menggunakan tisu basah. Anda bisa menyeka sisa-sisa cairan dari tisu basah bayi dengan kain berbahan lembut.
Rapatkan bagian penutup pada tisu dengan benar agar lembaran tisu tidak cepat kering dan terhindar dari paparan kuman.
Baca juga: Cara Mengganti Popok Bayi dengan Benar agar Tidak Menimbulkan Ruam
Segera buang tisu basah setelah dipakai. Langkah ini bertujuan mencegah kontaminasi silang atau perpindahan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.
Jika kulit bayi tampak mengalami ruam setelah penggunaan tisu basah bayi tertentu, segera hentikan pemakaian dan periksakan ke dokter.
Ruam pada bayi umumnya mudah ditangani dan tidak berbahaya. Namun tidak ada salahnya Anda berjaga-jaga dengan berkonsultasi ke dokter anak.
Perhatikan tanggal kedaluwarsa pada produk tisu basah yang Anda beli. Umumnya, merek yang mengandung losion atau minyak tambahan bisa bertahan sekitar tiga bulan setelah dibuka.
Sementara tisu basah yang mengandung banyak air atau minim bahan tambahan, dapat bertahan lebih lama lagi. Tapi untuk lebih amannya, selalu cek tanggal kedaluwarsa pada kemasan tisu.
Baca Juga
Bagaimana, Anda sudah tak bingung harus memilih tisu basah bayi yang mana, bukan? Ada banyak tisu basah untuk bayi dengan beragam tipe, yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bayi maupun orang tua.
Jika Si Kecil mengalami ruam kulit setelah menggunakan tisu basah, jangan khawatir. Mungkin buah hati bisa mencoba merek lainnya sampai benar-benar menemukan yang lebih cocok.
Namun segera periksakan anak Anda ke dokter jika ruamnya disertai dengan demam, tak kunjung sembuh, membuatnya rewel dan kesakitan, serta menyebar ke area lainnya. Penanganan yang tepat diperlukan agar buah hati kembali nyaman.
Meski tisu terlihat lebih praktis, namun membersihkan kulit bayi dengan air murni lebih disarankan. Ini karena air lebih aman dan alami sehingga tidak memberikan efek samping apapun pada kulit.
Jika Anda ingin berkonsultasi pada dokter, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Flek hitam disebut juga sebagai hiperpigmentasi. Melasma adalah salah satu jenis hiperpigmentasi. Penyebab melasma lebih spesifik dibanding flek hitam.
11 Des 2021
Baru-baru ini, sebuah riset menyatakan bahwa ruam kulit bisa dianggap sebagai gejala virus corona Covid-19 terbaru.
16 Jul 2020
Kulit bayi tergolong sensitif dan rentan mengalami iritasi hingga infeksi. Contohnya, seperti biang keringat. Selain itu, kenali macam-macam penyebab ruam merah pada kulit bayi.
22 Nov 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved