Janin yang mengalami PJT (Pertumbuhan Janin Terhambat) memiliki risiko selama masa kehamilan, masa persalinan, dan setelah janin dilahirkan. Untuk menghindari kondisi ini, ada beberapa pantangan selama kehamilan yang harus Anda patuhi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
28 Mei 2019
Alkohol dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
Table of Content
Pertumbuhan janin terhambat (PJT) atau intrauterine growth restriction (IUGR) terjadi ketika janin berukuran lebih kecil daripada seharusnya. Untuk mencegah terjadinya kondisi ini, ada pantangan ibu hamil yang harus dipatuhi.
Advertisement
Janin yang mengalami PJT, dapat mengalami beberapa risiko berbahaya selama masa kehamilan, pada saat persalinan, bahkan setelah janin dilahirkan. Penyebab utama PJT secara garis besar dibagi menjadi empat faktor, yaitu faktor maternal (ibu), fetal (janin), genetik, dan plasenta.
Baca Juga
Dari sisi faktor maternal, ada beberapa hal yang bisa dijauhi, untuk mencegah pertumbuhan janin terhambat.
Paparan terhadap rokok, baik secara aktif maupun pasif, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh. Selama masa kehamilan, paparan terhadap rokok terbukti memiliki kaitan dengan PJT. Terlebih lagi, apabila ibu hamil merokok selama kehamilannya.
Semakin banyak paparan rokok pada saat kehamilan, maka semakin rendah berat janin pada saat di dalam kandungan dan kelahiran prematur. Hal ini akan berakibat lebih parah, apabila ibu hamil merokok pada trimester tiga kehamilan atau trimester akhir.
Menghentikan kebiasaan merokok selama kehamilan, terbukti meningkatkan berat badan janin pada saat kehamilan. Selain itu, berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyait pada saat masa kehamilan dan angka kematian pada saat kehamilan atau melahirkan.
Hingga saat ini, belum ada jumlah konsumsi alkohol minimal yang terbukti aman pada saat masa kehamilan.
Dampak utama alkohol pada kehamilan adalah terjadinya fetal alcohol syndrome (FAS), yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi, baik dalam aspek fisik, mental, dan kecerdasan pada masa tumbuh kembang janin.
Selain FAS, alkohol juga terbukti menyebabkan beberapa gangguan pada saat kehamilan, seperti PJT, peningkatan risiko cacat bawaan seperti cerebral palsy, risiko lahir mati, dan terjadinya aborsi spontan.
Pada penelitian dengan menggunakan hewan percobaan, pemberian obat-obatan terlarang seperti amfetamin, terbukti memnimbulkan efek toksik pada hewan coba yang hamil, sekaligus menimbulkan malformasi atau cacat bawaan pada janin.
Hal ini juga dibuktikan pada ibu hamil yang mengalami ketergantungan terhadap obat-obatan terlarang. Pada ibu hamil dengan kondisi tersebut, ditemukan efek yang tidak diinginkan pada saat kehamilan, termasuk berat badan janin rendah dan kelahiran prematur.
Obat-obatan golongan amfetamin menyebabkan penyumbatan pembuluh darah plasenta, dan meningkatkan risiko terjadinya PJT. Selain obat-obatan tersebut, kokain dan heroin juga menyebabkan PJT serta risiko lainnya.
Selain obat-obatan terlarang, penggunaan obat antikejang (fenitoin), obat pengencer darah (warfarin), dan obat-obatan yang mengandung steroid, telah terbukti menyebabkan PJT pada janin.
Oleh karena itu, sebaiknya anda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, karena dokter bisa menggantinya dengan obat yang memiliki manfaat serupa, untuk digunakan selama kehamilan.
Advertisement
Ditulis oleh dr. M. Helmi A.
Referensi
Artikel Terkait
Cara menjaga kehamilan saat varian Omicron sedang menyebar luas antara lain dengan mendapatkan vaksin booster, menerapakan protokol 6M, rajin kontrol ke dokter, dan menjalani gaya hidup sehat.
8 Feb 2022
Sebagian pasangan mungkin bertanya-tanya, buang air kecil setelah berhubungan bisakah hamil? Jawabannya adalah dapat hamil, karena sperma sudah lebih dulu masuk ke dalam vagina.
1 Feb 2021
Missed abortion adalah jenis keguguran yang sering kali terjadi tanpa 'peringatan' atau gejala. Penyebabnya beragam, mulai dari kebiasaan merokok hingga penyakit autoimun.
30 Jul 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved