Manfaat jus seledri sangat banyak, mulai dari meringankan peradangan hingga mencegah kanker. Hal ini berkat kandungan nutrisi di dalam seledri seperti antioksidan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Nov 2019
Jus seledri biasanya diolah dengan buah-buahan agar rasanya tidak pahit
Table of Content
Belakangan ini, seledri yang biasanya hanya digunakan sebagai bumbu aromatik pada masakan, naik kasta menjadi golongan superfood yang banyak diolah menjadi jus dengan kemasan kekinian sehingga memiliki nilai jual tinggi. Orang pun ramai-ramai mengklaim manfaat jus seledri ini sangat banyak untuk kesehatan. Benarkah demikian?
Advertisement
Jus seledri yang banyak dijual di pasaran biasanya sudah dicampur dengan berbagai buah ataupun sayur lainnya, karena seledri sendiri memiliki rasa yang tawar dan cenderung pahit bila disajikan tanpa tambahan apa pun.
Buah dan sayur yang biasa menjadi campuran jus seledri pun bermacam-macam, mulai dari apel, timun, cilantro, bayam, hingga lemon atau jeruk nipis.
Meski demikian, manfaat jus seledri tanpa campuran sendiri sebetulnya sudah cukup banyak. Apa saja itu?
Manfaat seledri sendiri sangat banyak, mulai dari menurunkan gula darah, meringankan nyeri haid, hingga mengatasi nyeri sendi. Namun, beberapa manfaat ini akan hilang ketika seledri diolah dalam bentuk jus karena beberapa kandungan di dalam tanaman seledri akan rusak ketika dijus, misalnya serat dan flavonoid.
Meski demikian, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat seledri yang diolah ke dalam bentuk jus. Pasalnya, kandungan antioksidan, seperti apigenin dan luteolin, dapat bertahan sehingga menghasilkan manfaat jus seledri sebagai berikut:
Bagi Anda yang menderita asma, mengonsumsi jus seledri akan sangat membantu meredakan gejalanya, mengingat jus ini mengandung luteolin. Zat ini dapat meringankan gejala asma yang terjadi di saluran napas bagian atas maupun tengah.
Penelitian pada hewan mengindikasikan bahwa hewan yang diberikan jus seledri 30 menit sebelum terpapar alergen mengalami peradangan yang minimal dibanding hwewan yang tidak mengonsumsi jus seledri. Hanya saja, klaim ini perlu diteliti lebih lanjut karena belum pernah diujicobakan pada manusia.
Manfaat jus seledri ini berhubungan dengan kandungan apigenin yang mampu menekan sistem imun. Apigenin bekerja dengan merusak perjalanan sinyal yang memicu terjadinya peradangan oleh sistem imun terhadap zat yang dinilainya berbahaya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2016, luteolin terbukti mampu mencegah berkembangnya sel-sel kanker tertentu. Selain itu, zat ini juga bisa mencegah sel kanker yang ada untuk pindah ke bagian tubuh lainnya dengan cara mencegah pertumnbuhan sel darah baru di sekitar tumor yang telah tumbuh.
Selain itu, luteolin juga dapat meningkatkan efek kemoterapi dalam membunuh sel kanker. Zat ini juga mampu mengurangi efek negatif terhadap obat kemo terhadap tubuh.
Istilah ‘penyakit tua’ berhubungan dengan masalah medis yang timbuh ketika Anda berusia lanjut, misalnya Alzheimer atau penyakit degeneratif yang menyerang otak seperti pikun. Penelitian awal pada hewan menunjukkan tikus yang secara rutin diberikan luteolin mampu meningkatkan kemampuan otaknya.
Kandungan antioksidan dalam jus seledri terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah (LDL) karena zat ini mencegah kolesterol tersebut untuk pecah dan masuk ke aliran darah. Untuk merasakan manfaat jus seledri yang satu ini, Anda harus mengonsumsinya rutin selama 30 hari beruntun.
Beberapa bahan makanan memang dikenal bersifat antihipertensi alias mampu menurunkan tekanan darah. Pada seledri, manfaat ini didapat dari kandungannya yang berupa senyawa kimia 3-n-butylphthalide (3nB). Zat ini dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi lebih stabil.
Terlalu banyak terpapar radikal bebas bisa menyebabkan berbagai masalah jantung. Penelitian membuktikan kandungan luteolin dalam jus seledri dapat mencegah hal ini sehingga orang yang rutin mengonsumsi jus seledri akan berisiko lebih kecil mengalami serangan jantung, dan masalah yang berhubungan dengan kerusakan jantung lainnya.
Salah satu manfaat jus seledri yang dapat dirasakan oleh pria adalah meningkatkan kesuburan dengan mencegah kerusakan pada produksi sel sperma.
Meski demikian, jus seledri tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena justru dianggap dapat menyebabkan infertilitas, sebab pada seledri terdapat apigenin yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan.
Ternyata, khasiat jus seledri lainnya adalah menurunkan risiko dan mencegah menopause dini terjadi. Anda perlu meminumnya setiap malam sebelum tidur dan dianjurkan juga untuk meminumnya 1 sendok makan sebanyak 4 kali sehari. Dengan rutin seperti itu mengonsumsinya dalam 27 hari, hasilnya akan lebih optimal.
Baca Juga
Meski mendatangkan banyak manfaat, sebaiknya Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi jus seledri. Pasalnya, terdapat beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi seledri, terutama jika Anda memiliki alergi terhadap sayuran ini, yang ditandai dengan munculnya bercak merah pada kulit dan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi jus seledri saat hamil karena dikhawatirkan menimbulkan kontraksi. Seledri juga mungkin meningkatkan risiko terjadinya pendarahan sehingga Anda tidak dianjurkan meminum jus ini saat hendak melakukan operasi atau memiliki kelainan darah.
Jangan pula mengonsumsi seledri saat tekanan darah sedang rendah karena berpotensi membuat tekanan darah anjlok drastis. Jika Anda tidak yakin dengan dosis jus seledri yang aman dikonsumsi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Air fryer adalah alat masak sedikit minyak dengan hasil layaknya sajian yang digoreng. Menurunkan asupan kalori dan lemak, memasak dengan alat ini berpotensi lebih sehat.
19 Des 2020
Karbohidrat berperan penting sebagai sumber energi bagi tubuh. Selain nasi, ternyata ada daftar buah yang mengandung karbohidrat yang sehat untuk dikonsumsi. Mulai dari pisang hingga goji berries.
17 Jan 2021
Guar gum adalah zat aditif makanan yang berasal dari biji kacang guar. Ternyata, guar gum juga menawarkan manfaat kesehatan, seperti menyehatkan pencernaan hingga mengontrol gula darah.
28 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved