Mengenali kadar gula darah normal pada lansia dapat membantu deteksi diabetes sejak dini. Dengan begitu, Anda bisa segera menerapkan pola hidup sehat untuk menghindari penyakit ini di kemudian hari.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Jul 2019
Kadar gula darah normal pada penderita diabetes bisa berbeda dengan orang pada umumnya.
Table of Content
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh orang lanjut usia (lansia). Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaya hidup yang semakin tidak sehat, sehingga membuat kadar gula darah normal pada lansia menjadi sulit dicapai.
Advertisement
Diabetes juga sering disebut sebagai penyakit orang tua. Selain karena jumlah lansia yang mengalami diabetes sangat tinggi, banyaknya masalah kesehatan lain yang mendampingi kondisi ini, membuat gejala diabetes sering sulit dikenali. Akibatnya, perawatannya pun terlambat dimulai.
Umumnya, diabetes yang diderita lansia adalah diabetes tipe 2. Hal ini bisa terjadi karena pada usia yang sudah cenderung tua, efek dari gaya hidup tidak sehat yang selama ini dilakukan, akan mulai terlihat.
Gula memang diperlukan sebagai sumber energi. Namun, banyak orang yang mengonsumsinya melebihi dari kebutuhan tubuh dan lansia sudah lebih lama terpapar oleh zat gula. Hal ini menyebabkan gula menumpuk dari makanan maupun dan minuman yang pernah dikonsumsi. Kebiasaan buruk yang sudah dijalani sejak muda inilah yang meningkatkan kadar gula darah saat memasuki usia senja.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengenali lebih jauh kondisi diabetes pada lansia. Mulai dari memahami kadar gula darah normal pada lansia, hingga cara mencegah kadar gula darah tinggi yang paling tepat.
Kadar gula darah yang dianggap normal pada lansia bisa berbeda antara penderita diabetes dan yang tidak memiliki penyakit tersebut. Kadar gula darah normal pada lansia yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Sementara itu untuk lansia yang menderita diabetes, ini adalah acuan kadar gula darah yang direkomendasikan:
Selain kadar normal, gula darah puasa juga bisa menjadi penentu seseorang menderita diabetes. Kadar gula darah puasa adalah gula darah yang diukur setelah melakukan puasa selama semalaman.
Batas normal gula darah puasa adalah yang kurang dari 100mg/dl. Jika gula darah puasa berada pada angka 100-125 mg/dl, maka kondisi ini sudah masuk dalam kategori prediabetes.
Seseorang dikatakan sudah menderita diabetes, apabila kadar gula darah puasanya sudah mencapai lebih dari 200mg/dl. Biasanya, ciri-ciri atau gejala diabetes yang sering muncul seperti sering buang air kecil, mudah merasa lapar, penglihatan kabur, hingga infeksi saluran kemih.
Memiliki kadar gula darah tinggi, bukan berarti membuat Anda tidak bisa terhindar dari diabetes. Dengan langkah-langkah berikut ini, kadar gula darah Anda diharapkan bisa kembali berada pada level yang normal.
Langkah sederhana bisa dimulai dari mengganti camilan harian Anda, dari keripik, soda, maupun makanan cepat saji, menjadi makanan yang lebih sehat seperti sayur dan buah.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi, untuk memperoleh informasi terperinci tentang menu makanan dan minuman yang sesuai dengan usia, kesukaan, serta kondisi kesehatan Anda. Dengan begitu, kadar gula darah dapat kembali normal, dan risiko munculnya diabetes bisa semakin berkurang.
Untuk mencegah diabetes dan menjaga kadar gula darah, tidak ada minuman lain yang lebih baik dari air putih. Menjadikan air putih sebagai minuman utama, akan membantu Anda terhindar dari minuman-minuman lain yang bisa memicu diabetes, seperti minuman kemasan atau bahkan jus buah yang menggunakan terlalu banyak gula.
Selain menjaga kadar glukosa, mengonsumsi air putih juga dapat menjaga kadar insulin di tubuh.
Memperbanyak olahraga bukan berarti harus berolahraga yang berat setiap hari. Anda bisa memulainya dengan memperbanyak aktivitas fisik sederhana, seperti berjalan santai beberapa kali dalam seminggu.
Bentuk olahraga lain yang disarankan adalah latihan beban untuk membantu otot agar bisa lebih terbentuk. Otot dapat membantu mengurangi ketergantungan tubuh untuk menggunakan insulin guna mendapatkan energi.
Menjalani pola hidup sehat seperti kedua hal di atas, dapat membantu Anda menurunkan berat badan menuju berat yang ideal. Mengurangi berat badan sebanyak 5-10%, bisa membantu mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Meski makanan yang Anda konsumsi adalah makanan sehat, Anda tetap harus memperhatikan porsi saat makan. Terlalu banyak makan dalam satu waktu dinilai tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah dan kadar insulin di tubuh.
Vitamin D, ternyata juga penting untuk menjaga kadar glukosa darah. Bahkan, orang kekurangan asupan vitamin D di tubuhnya, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Untuk mendapatkan vitamin D, Anda dapat mengonsumsi ikan berlemak serta minyak ikan cod.
Tidak ada manfaat yang bisa didapatkan dari merokok. Kebiasaan ini, dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan kanker. Selain itu, merokok juga sudah sering dikaitkan dengan terjadinya diabetes tipe 2.
Baca Juga
Meski diabetes identik sebagai penyakit orang tua, namun Anda bisa mencegahnya, selama kadar gula darah normal bisa tetap dijaga. Anda juga disarankan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter agar gejala maupun tanda penyakit yang menyerang tubuh, termasuk diabetes, bisa dideteksi sejak dini.
Disatu sisi, jangan lupa bahwa kadar gula darah terlalu rendah juga bisa menimbulkan penyakit. Sehingga, jika Anda merasakan gejala gula darah rendah, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Konsultasi mengenai kadar gula darah normal pada lansia, lebih mudah dan cepat lewat layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Apabila ada perawatan medis yang memberikan dukungan bagi penderita penyakit serius atau berdampak besar bagi kehidupan, itu disebut perawatan paliatif. Dalam jenis perawatan ini, fokusnya adalah meningkatkan kualitas kehidupan penderita dan biasanya tidak terfokus pada kesembuhan. Tak hanya secara fisik, tapi juga emosional, spiritual, dan sosial.
5 Mei 2020
Daun insulin mengandung protein, antioksidan, alkaloid, hingga flavonoid yang bagus untuk penderita diabetes. Menurut penelitian dari Kasturba Medical College di Manipal, India, mengonsumsi satu sendok teh daun insulin kering atau satu sendok teh ekstrak bisa membantu mengendalikan kadar gula darah.
6 Mar 2023
Ulkus dekubitus adalah cedera lokal pada kulit yang rentan terjadi pada area yang melapisi tulang. Penderita diabetes memiliki risiko besar untuk memicu ulkus dekubitus, terutama di area kaki. Mengenali tanda-tanda infeksi luka pada penderita diabetes bisa membantu kesembuhannya. Terlebih, pasien diabetes kerap mati rasa atas luka yang mereka alami.
9 Jul 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved