logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Ini Jenis Makanan untuk Penderita Autoimun Seperti Ashanty

open-summary

Ashanty mengabarkan dirinya menderita penyakit autoimun. Meski belum ada cara ampuh untuk mengobatinya, penyakit ini dikatakan dapat dikendalikan melalui pola makan yang tepat. Apa saja makanan untuk penderita autoimun yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi?


close-summary

2023-03-27 23:03:42

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Makanan untuk penderita autoimun seperti Ashanti sebaiknya diperhatikan

Penderita penyakit autoimun seperti Ashanty perlu mewaspadai kondisinya secara saksama (Sumber foto_Instagram @ananghijau)

Table of Content

  • Apa itu penyakit autoimun?
  • Kenapa makanan untuk penderita autoimun penting diperhatikan?
  • Dapatkan manfaat diet penderita autoimun ini
  • Jenis makanan untuk penderita autoimun yang boleh dikonsumsi

Penyanyi Ashanty secara mengejutkan mengabarkan dirinya menderita penyakit autoimun. Hal ini diketahui melalui unggahannya di media sosial baru-baru ini. 

Advertisement

Beberapa jenis penyakit autoimun yang umum meliputi lupus, rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, psoriasis, dan banyak lagi. Kendati demikian, belum diketahui secara pasti mengenai jenis penyakit autoimun yang diderita oleh istri Anang Hermansyah tersebut. 

Apa itu penyakit autoimun?

Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel yang sehat. Normalnya, sistem imun hanya akan bereaksi ketika tubuh terserang kuman, virus, bakteri, atau toksin. 

Namun pada penderita autoimun, sistem kekebalan tubuhnya keliru dan menyerang sel-sel yang sebenarnya tidak bermasalah. Kondisi ini menyebabkan penderita menjadi lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit. 

Meski belum ada cara ampuh untuk menyembuhkan kondisi autoimun, penyakit ini diduga dapat dikendalikan dengan menerapkan pola makan tertentu. 

Kenapa makanan untuk penderita autoimun penting diperhatikan?

Pola makan penderita autoimun dikenal juga dengan istilah autoimmune protocol (AIP) atau AIP diet. Pedoman makanan ini bertujuan meredakan peradangan dan berbagai gejala lainnya yang disebabkan oleh kondisi autoimun.

Meski disebut pula sebagai paleo autoimmune protocol ini, AIP diet merupakan versi yang jauh lebih ketat dari diet Paleo. Diet Paleo umumnya terdiri dari konsumsi daging, ikan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

Pada diet penyakit autoimun, penderita diharuskan menjauhi makanan yang berisiko menimbulkan peradangan dalam usus. Aturan ini muncul karena kondisi autoimun diyakini berkaitan dengan adanya gangguan pada permeabilitas usus.

Permeabilitas usus adalah kemampuan usus dalam meloloskan zat-zat tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti air, nutrisi, maupun elektrolit. Bila terjadi gangguan pada permeabilitas usus, zat-zat tersebut bisa lolos ke pembuluh darah. Demikian pula dengan kuman, bakteri, maupun parasit.

Sistem imun tubuh kemudian mendeteksi zat-zat tersebut sebagai musuh dan merespons dengan menyerangnya. Reaksi inilah yang akhirnya menyebabkan inflamasi pada tubuh penderita penyakit autoimun.

Oleh sebab itu, mengatur makanan untuk penderita penyakit autoimun dikatakan dapat membantu dalam mengendalikan kondisinya. Tak hanya itu, penderita juga lebih dianjurkan untuk memperhatikan benar nutrisi yang masuk ke tubuhnya. 

Dapatkan manfaat diet penderita autoimun ini

Mengonsumsi makanan untuk penderita autoimun dengan tepat diharapkan mampu membantu dalam menangani gangguan permeabilitas usus. Dengan ini, manfaat pola makan penderita penyakit autoimun berikut ini pun bisa Anda dapatkan:

  • Mengurangi gejala penyakit autoimun.
  • Mengembalikan kerja sistem kekebalan tubuh seperti sedia kala.
  • Mencegah munculnya respons dari sistem imun tubuh.
  • Mencegah kemungkinan terjadinya penyakit autoimun sekunder. 

Anda perlu menjalani diet penyakit autoimun selama beberapa minggu sebelum dapat mulai menambahkan jenis makanan lain, di luar menu diet. 

Penambahan menu pun harus dilakukan secara bertahap. Misalnya, setiap beberapa hari hingga seminggu sekali.

Lalu, pantau apakah Anda memiliki reaksi terhadap makanan tersebut atau tidak. Jika mengalami efek samping tertentu, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan tersebut untuk waktu yang cukup lama. 

Jenis makanan untuk penderita autoimun yang boleh dikonsumsi

Selama menjalani diet, beberapa jenis makanan untuk penderita autoimun berikut bisa disertakan dalam menu makan Anda:

  • Daging dan ikan.
  • Sayur-sayuran, kecuali sayur yang berasal dari famili Solanaceae (seperti tomat, terong, paprika, kentang, dan sejenisnya).
  • Ubi jalar.
  • Santan.
  • Minyak alpukat, minyak zaitun, minyak kelapa.
  • Makanan fermentasi bebas susu, seperti kombucha atau kimchi.
  • Rempah, seperti daun basil, daun mint, dan oregano.
  • Teh hijau.
  • Kaldu dari rebusan tulang.
  • Cuka, seperti cuka apel dan cuka balsamik.
  • Buah-buahan, tapi hanya dalam jumlah sedikit. Dalam menjalani diet penyakit autoimun, buah-buahan sebenarnya tidak selalu boleh dimakan.
  • Madu atau sirup maple, tapi hanya dalam jumlah sedikit.

Apa saja makanan yang dilarang untuk penyakit autoimun? 

Beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autoimun meliputi:

  • Biji-bijian, seperti gandum dan beras.
  • Semua produk susu.
  • Telur
  • Kacang-kacangan, seperti kacang tanah.
  • Sayuran dari famili Solanaceae, seperti tomat, paprika, kentang, terong, dan sejenisnya.
  • Semua jenis gula, termasuk pengganti gula.
  • Mentega.
  • Cokelat.
  • Permen karet
  • Makanan yang mengandung zat aditif.
  • Semua jenis minyak, kecuali minyak alpukat, minyak zaitun, dan minyak kelapa yang disebutkan di atas.
  • Alkohol.
  • Zat pengental makanan atau minuman.
  • Makanan tinggi lemak dan kolesterol.

Selain menghindari macam-macam makanan yang dilarang untuk penyakit autoimun seperti yang telah disebutkan di atas, ada pula sederet obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi. Contohnya, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium

Diet penyakit autoimun memang tampak sangat ketat karena memiliki pantangan untuk beberapa jenis makanan tertentu. Ada juga pantangan autoimun lain yang Anda mungkin akan merasa kesulitan dalam menjalaninya, apalagi jika pembatasan makanan sampai memengaruhi gaya hidup sehari-hari. 

Baca Juga

  • Obat Imunosupresan untuk Menekan Sistem Imun, Apa Gunanya?
  • Terapi Kulit untuk Lupus Tidak Hanya Berupa Anti Inflamasi
  • Penyebab Penyakit Lupus Ternyata Beragam, Waspadai Kondisinya

Namun Anda perlu tahu bahwa makanan untuk penderita autoimun berfokus pada jenis-jenis makanan sehat. Dengan ini, tubuh Anda kemungkinan besar akan bereaksi positif terhadap pola makan ini dari waktu ke waktu. 

Kendati demikian, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mendapatkan rekomendasi yang tepat tentang pantangan makanan untuk autoimun. Dengan ini, percobaan pola makan Anda bisa berjalan dengan lebih aman.

Advertisement

autoimunpenyakit autoimunlupus

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved