Efek samping jahe antara lain adalah memicu gangguan pencernaan seperti kembung, sakit perut, dan nyeri ulut hati, meningkatkan risiko perdarahan, dan mengganggu kerja obat diabetes serta darah tinggi.
3.26
(46)
30 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Efek samping jahe salah satunya adalah bisa mengganggu pencernaan
Table of Content
Menikmati jahe dalam bentuk wedang maupun campuran makanan, bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun tahukah Anda jika efek samping jahe juga perlu diwaspadai? Jika dikonsumsi berlebihan, rempah yang satu ini justru bisa mengganggu kesehatan.
Advertisement
Jahe adalah rempah yang manfaatnya sudah dikenal luas dan terbukti secara ilmiah. Meski begitu, Anda tetap tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan, karena akan meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Berikut ini beberapa efek samping jahe yang perlu diwaspadai.
Efek samping jahe yang paling umum terjadi adalah gangguan pencernaan. Batas maksimal mengonsumsi jahe adalah 5 gram per harinya. Jika lebih dari itu, maka bersiaplah menghadapi gangguan pencernaan di tubuh Anda.
Beberapa kondisi yang mungkin muncul antara lain adalah kembung, nyeri ulu hati (heartburn), dan sakit perut. Rempah ini juga bisa menyebabkan iritasi di rongga mulut.
Konsumsi jahe secara berlebihan akan meningkatkan risiko perdarahan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia, jahe bukanlah pilihan yang baik untuk dikonsumsi.
Jika Anda pengidap diabetes, maka berhati-hatilah saat mengonsumsi jahe. Pasalnya, rempah yang satu ini meningkatkan kadar insulin di tubuh dan menurunkan kadar gula darah.
Apabila rutin mengonsumsi obat diabetes, efek jahe yang satu ini akan memengaruhi cara kerja obat dan membuat Anda perlu melakukan penyesuian dosis.
Jika dikonsumsi terlalu banyak, jahe juga bisa memperburuk beberapa jenis penyakit jantung. Jadi, apabila Anda ingin menggunakan jahe sebagai pengobatan tradisional, pastikan dosisnya tepat dan sudah sesuai dengan anjuran ahli.
Efek samping jahe yang sering terlewat adalah interaksinya dengan obat darah tinggi. Interaksi obat bisa terjadi saat Anda mengonsumsi suatu zat bersamaan dengan obat.
Interaksi yang terjadi, bisa mengganggu kerja obat, seperti menurunkan efektivitas, meningkatkan risiko efek samping, atau justru meningkatkan efeknya secara berlebihan.
Apabila Anda mengonsumsi jahe dalam jumlah tertentu bersamaan dengan obat pengencer darah dan obat darah tinggi, maka rempah ini bisa mengganggu cara kerjanya.
Pada beberapa orang, jahe juga bisa memicu alergi. Oleh karena itu apabila setelah mengonsumsi jahe Anda mengalami gejala alergi seperti gatal-gatal, tenggorokan gatal, bengkak di area rongga mulut dan wajah, atau bahkan sesak napas, segera hubungi dokter.
Alergi yang tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa membahayakan. Sebab, pembengkakan yang terjadi di tenggorokan bisa menutup jalan napas.
Baca Juga: Khasiat Rebusan Jahe, Serai, dan Gula Merah untuk Kesehatan
Meski efek samping jahe berisiko muncul, manfaatnya untuk kesehatan yang berlimpah juga tetap tidak bisa dilewatkan begitu saja. Selama Anda mengonsumsi jahe dalam dosis yang tepat, berbagai khasiat di bawah ini bisa didapatkan.
Jahe dinilai efektif untuk dijadikan obat mual alami, seperti pada ibu hamil yang mengalami morning sickness atau pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.
Saat sedang pilek atau flu, mengonsumsi segelas air jahe hangat dianggap bisa membantu melegakan tenggorokan dan pernapasan.
Memang, sejauh ini belum ada penelitian yang bisa memastikan mekanismenya secara ilmiah. Namun secara tradisional, cara ini sudah dilakukan secara turun-temurun dan dianggap membuahkan hasil yang baik.
Salah satu manfaat jahe yang bisa Anda dapatkan adalah berkurangnya rasa sakit di tubuh, seperti nyeri otot dan kram saat menstruasi.
Jahe juga dianggap bisa membantu meredakan peradangan di tubuh, termasuk peradangan sendi. Hanya saja, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikannya.
Rempah yang satu ini kaya akan antioksidan, komponen untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel yang bisa berujung pada munculnya sel kanker.
Baca Juga
Secara umum jahe aman untuk digunakan. Namun jika Anda mengonsumsi jahe terlalu banyak, maka risiko munculnya efek samping pun akan muncul.
Jahe sebenarnya aman-aman saja dikonsumsi setiap hari, selama tidak berlebihan. Per harinya, Anda bisa mengonsumsi jahe maksimal sebanyak 5 gram. Jika lebih dari itu, maka efek samping minum jahe setiap hari yang perlu diwaspadai, antara lain sakit perut, iritasi rongga mulut, dan perut kembung akan terjadi.
Apabila Anda ingin tahu lebih banyak tentang efek samping dan manfaat jahe untuk kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Manfaat sereh untuk rahim belum pernah terbukti secara medis, bahkan beberapa dokter tidak merekomendasikan konsumsi sereh dalam jumlah banyak.
Manfaat daun kelor sebagai obat kanker telah terbukti melalui beberapa penelitian. Daun ini mengandung berbagai komponen yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker di tubuh.
Tanaman herbal echinacea dipercaya memiliki beragam khasiat bagi kesehatan dan sering dijual dalam bentuk suplemen. Echinacea dipercaya mampu mengatasi pilek dan flu. Namun, sebenarnya ada banyak manfaat echinacea, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh sampai berpotensi melindungi tubuh dari kanker.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved