Ada sejumlah efek KB implan terhadap menstruasi, di antaranya menstruasi menjadi tidak teratur, lebih sedikit, lebih lambat, bahkan terhenti selama beberapa bulan. Namun, Anda jangan khawatir karena ini adalah kondisi yang wajar.
3.18
(98)
8 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pemasangan KB implan dapat dilakukan dengan mudah
Table of Content
Salah satu alat KB yang banyak dipilih oleh para ibu adalah KB implan atau KB susuk. Jenis KB ini berbentuk batang plastik elastis yang berukuran kecil. Untuk menggunakannya, dokter akan memasangkan KB implan di bawah kulit lengan bagian atas.
Advertisement
Cara kerja KB implan adalah dengan menghasilkan hormon progestin (hormon progesteron sintetis), yang memasuki aliran darah dan berfungsi mencegah kehamilan. Meski umumnya tidak berbahaya, ada efek KB implan terhadap menstruasi. Hal ini disebabkan karena hormon progesteron memengaruhi kondisi organ reproduksi
Pemasangan KB implan dapat menimbulkan sejumlah efek samping. Salah satunya yang umum terjadi adalah efek KB implan terhadap menstruasi. Anda mungkin merasakan berbagai perubahan pada siklus menstruasi, seperti:
Anda tidak perlu khawatir karena perubahan-perubahan siklus menstruasi di atas merupakan kondisi yang wajar dan berkaitan dengan cara kerja KB implan. Hormon progesteron yang dihasilkan implan bekerja akan mencegah ovulasi yang rutin terjadi setiap bulan. Ovulasi adalah pelepasan sel telur yang sudah matang dari ovarium
Hormon tersebut juga membuat lendir pada leher rahim menebal untuk mempersulit masuknya sperma. Selain itu, dinding rahim juga akan mengalami penebalan sehingga sel telur yang telah dibuahi kesulitan untuk menempel pada dinding rahim.
KB implan yang dipasang pada hari pertama hingga kelima di masa menstruasi dapat langsung berfungsi efektif. Sementara itu, jika pemasangan KB ini dilakukan di luar waktu tersebut, Anda mungkin harus menggunakan alat kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan selama tujuh hari.
Di samping efek KB implan pada menstruasi, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa tingkat kegagalan KB implan hanya 0,05 persen. Hal ini berarti kemungkinan berhasilnya jenis KB ini mencapai lebih dari 99 persen.
Ada beberapa efek samping lainnya yang mungkin akan Anda rasakan setelah pemasangan KB implan. Namun, efek samping ini tergolong jarang terjadi jika dibandingan efek KB implan terhadap menstruasi.
Berbagai efek samping tersebut meliputi:
KB Implan cukup ditanamkan satu kali dan bisa digunakan selama 3 tahun sebelum melepaskannya kembali.
Efek KB implan terhadap menstruasi atau efek samping lainnya tidak perlu Anda khawatirkan karena pemasangan KB ini tergolong sangat aman.
Jika memang muncul efek samping, biasanya hanya terjadi secara ringan dan membaik dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Khusus efek KB implan pada menstruasi, kondisi ini umumnya berlangsung sekitar 6-12 bulan sejak pemasangan.
Anda tidak perlu mencemaskan masalah kesuburan yang terganggu akibat efek KB implan terhadap menstruasi. Saat KB implan diangkat atau berhenti berfungsi setelah tiga tahun, kesuburan Anda yang akan segera kembali seperti sediakala.
Baca Juga
Di luar efek KB implan terhadap menstruasi, terdapat beberapa kelebihan KB implan jika dibandingkan alat KB lain, seperti:
Meski demikian, KB implan tergolong alat KB yang cukup mahal jika dibandingkan alat KB lainnya. Selain itu, jenis KB Ini hanya dapat dipasang oleh dokter kandungan yang memiliki keterampilan.
Jika Anda merasakan hal yang tidak biasa atau mengkhawatirkan sebagai efek samping penggunaan KB implan, segera konsultasikan kepada dokter. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar efek KB implan terhadap menstruasi, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ada banyak jenis KB yang bisa dipilih oleh pasangan untuk menunda kehamilan, mulai dari metode kontrasepsi sementara hingga permanen. Saat memilih jenis alat kontrasepsi, perhatikan juga risikonya.
Metode KB alami adalah salah satu alternatif untuk mencegah kemungkinan kehamilan tanpa melibatkan alat kontrasepsi. Sejumlah pilihan yang bisa dicoba seperti mengukur suhu tubuh basal dan metode kalender.
Alat kontrasepsi intravaginal disebut berisiko menimbulkan toxic shock syndrome, contohnya diafragma dan spons kontrasepsi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi penggunanya untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan saksama.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved