Masker charcoal memiliki manfaat untuk wajah, mulai dari mengangkat bakteri dan kotoran di wajah hingga membersihkan wajah secara menyeluruh. Tak heran jika charcoal mask sangat digemari para pencinta skincare.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
28 Apr 2020
Manfaat masker charcoal diyakini dapat mengangkat bakteri dan kotoran di kulit wajah
Table of Content
Masker charcoal atau charcoal mask dan segala jenis produk perawatan kulit berbahan dasar activated charcoal atau arang memang kini sudah laris di pasaran. Kandungan arang aktif sebagai bahan alami diyakini baik untuk kesehatan kulit. Tak ayal jika produk perawatan kulit berwarna hitam legam ini telah menarik perhatian para pencinta skincare.
Advertisement
Activated charcoal (activated carbon) adalah produk olahan yang dibuat dengan memanaskan arang yang terbuat dari kayu, batubara, kulit kelapa, maupun petroleum menggunakan gas.
Proses pemanasan ini akan menimbulkan banyak ‘pori-pori’ pada arang. Nah, pori-pori inilah yang diklaim dalam menyerap racun.
Pada produk kecantikan, activated charcoal sering diklaim dapat meredakan luka maupun peradangan yang terjadi pada kulit.
Selain itu, kandungan arang aktif dalam masker charcoal yang sudah berupa partikel kecil, diklaim lebih mudah terserap dan mengangkat kotoran di wajah.
Manfaat masker charcoal disebut-sebut paling cocok diperoleh pemilik kulit berminyak dan berjerawat.
Sebaliknya, orang dengan kulit kering dan sensitif sebaiknya menghindari penggunaan charcoal mask. Sebab, dikhawatirkan dapat membuat kulit iritasi dan menyebabkan kulit semakin kering.
Manfaat charcoal mask sendiri sebetulnya belum banyak diteliti. Meski demikian, klaim manfaat masker charcoal untuk wajah, yakni:
Salah satu manfaat masker charcoal untuk wajah adalah mengangkat kotoran di wajah.
Bahan alami karbon aktif (activated charcoal) memiliki kemampuan untuk mengikat bakteri dan zat beracun dari dalam tubuh.
Maka dari itu, pakar kulit dan kecantikan meyakini bahwa manfaat charcoal mask dapat melakukan fungsi yang sama, yaitu mengangkat kotoran di wajah.
Di samping itu, pori-pori pada charcoal mask digadang-gadang dapat menyerap debu halus, zat kimia, racun, hingga bakteri yang terdapat pada permukaan kulit.
Partikel pada wajah tersebut akan terangkat dari permukaan kulit sehingga wajah Anda jadi lebih mudah untuk dibersihkan.
Menurut sebuah artikel ilmiah yang dimuat dalam International Journal of Pharmacy Research & Technology, jika dilakukan secara berkala – tetapi tidak setiap hari – manfaat charcoal mask dapat membuat wajah lebih bersih dan sehat dengan cara mengangkat sel kulit mati.
Terutama, bila digunakan sebagai perawatan kulit malam hari setelah wajah seharian terpapar dengan make up dan debu kotoran.
Manfaat masker charcoal bisa didapat maksimal bila digunakan oleh pemilik kulit berminyak dan berjerawat. Apakah ini berarti manfaat charcoal mask dapat mengobati jerawat?
Activated charcoal memiliki efek antibakteri. Kandungan inilah yang diyakini dapat mengobati jerawat dengan cara mengangkat bakteri penyebab jerawat.
Manfaat charcoal mask disinyalir dapat mengurangi timbunan sel kulit mati dan sebum yang menutup pori-pori. Ini artinya, masker charcoal dapat mengurangi risiko Anda mengalami kulit berjerawat.
Efek antibakteri pada charcoal mask juga dapat mencegah terjadinya peradangan pada jerawat yang ditandai dengan kulit kemerahan, iritasi, hingga bengkak pada kulit.
Selain itu, charcoal mask untuk wajah dipercaya dapat mempercepat penyembuhan jerawat itu sendiri.
Gigitan atau sengatan serangga bisa menyebabkan kulit memerah dan gatal.
Manfaat masker charcoal diduga berpotensi menetralkan zat racun akibat gigitan serangga dan membuat kulit kembali terasa nyaman.
Sebab, activated charcoal dipercaya dapat menyerap racun akibat gigitan serangga sehingga mengurangi gejala yang mungkin menyertai, seperti gatal dan bengkak pada kulit.
Manfaat masker charcoal berikutnya adalah membuat tampilan wajah tidak terlalu berminyak.
Hal ini berkat kandungan zat arang aktif di dalamnya yang bekerja menyerupai partikel sehingga mampu menyerap minyak di permukaan kulit layaknya magnet.
Itulah sebabnya, masker charcoal untuk wajah diyakini dapat membuat kulit tidak terlalu berminyak sekaligus mengecilkan pori-pori wajah.
Anda bisa mendapatkan berbagai charcoal mask di pasaran. Pastikan Anda selalu membaca aturan pakai masker ini agar manfaatnya bisa didapat dengan optimal.
Selain membeli produk masker charcoal di pasaran, Anda pun bisa membuat masker charcoal sendiri di rumah.
Berikut adalah cara membuat masker charcoal selengkapnya.
2 sendok teh air
1 sendok teh bentonite clay
1 sendok teh bubuk arang aktif
½ sendok teh madu
1 tetes minyak esensial (optional)
Cara membuat masker charcoal sendiri di rumah sebaiknya dilakukan dalam ruangan tertutup dan tidak terdapat banyak angin. Sebab, bubuk arang akan lebih mudah tertiup oleh angin.
Jika konsistensinya sudah dirasa pas, cara menggunakan masker charcoal bubuk ini bisa dilakukan.
Perlu diketahui bahwa studi yang membahas tentang keamanan penggunaan charcoal mask memang masih sangat terbatas hingga saat ini.
Meski demikian, sebenarnya pemakaian masker charcoal untuk wajah cenderung aman digunakan.
Sebelum menggunakannya pada wajah, pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap activated carbon ataupun bahan lain yang terdapat pada masker tersebut sebelum menggunakan charcoal mask.
Caranya, uji masker arang pada sebagian kecil pada kulit Anda, seperti area siku.
Apabila Anda tidak mengalami reaksi gatal atau kemerahan dalam beberapa jam, Anda mungkin aman untuk menggunakan charcoal mask untuk wajah.
Berikut adalah cara menggunakan masker charcoal yang tepat.
Pada dasarnya, cara menggunakan masker arang sama seperti cara memakai masker wajah lainnya, yakni pastikan kondisi wajah Anda sudah dalam kondisi bersih.
Anda bisa mencuci muka terlebih dahulu dengan sabun pembersih wajah.
Kemudian, bilas wajah dengan air hangat agar pori-pori kulit wajah dapat terbuka.
Lalu, keringkan wajah menggunakan handuk bersih.
Wajah yang bersih dapat memudahkan kandungan pada masker arang dapat meresap ke dalam pori-pori kulit.
Charcoal mask yang tersedia di pasaran mungkin hadir dalam bentuk masker lembaran (sheet mask) atau bertekstur krim.
Cara menggunakan masker charcoal berbentuk sheet mask adalah dengan cara meletakkannya terlebih dahulu pada area dahi dan mata.
Hal tersebut bertujuan agar masker tidak menimbulkan gelembung sehingga dapat menempel sempurna.
Lalu, tarik lembaran masker ke area pipi dan dagu.
Jika Anda menggunakan charcoal mask bertekstur krim baik yang dibeli di pasaran atau dibuat sendiri di rumah, oleskan masker tersebut secukupnya ke permukaan wajah, seperti kening, pipi, hidung, dan dagu.
Anda bisa menggunakan ujung jari atau kuas bersih untuk mengoleskan masker pada wajah.
Perlu diingat, jangan mengoleskan masker arang terlalu dekat dengan area mata, garis rambut, lubang hidung, atau mulut.
Setelah menerapkan cara menggunakan masker arang sesuai langkah di atas, Anda dapat mendiamkannya selama 15 menit.
Hal ini bertujuan agar kandungan charcoal mask dapat menyerap sempurna ke dalam kulit Anda.
Umumnya, penggunaan masker wajah tidak boleh dibiarkan lebih dari 20 menit dan tidak dapat dibiarkan sampai kering karena justru dapat membuat kulit menjadi kering.
Saat sedang menggunakan charcoal mask, Anda bisa sambil melakukan aktivitas lainnya. Misalnya, membaca buku, menonton film atau serial televisi, hingga bermain ponsel.
Anda dapat membersihkan masker charcoal yang sudah mengering.
Kalau Anda menggunakan jenis masker peel off, sebaiknya kelupas masker secara perlahan.
Untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan dari pengelupasan masker, Anda bisa membilas wajah dengan air hangat terlebih dulu, lalu mencabut bulu-bulu halus di wajah.
Jika sudah, keringkan wajah dengan handuk lembut dengan cara menepuk-nepuknya.
Kemudian, oleskan pelembap wajah untuk memaksimalkan manfaat masker arang ini. Anda juga bisa melanjutkan rangkaian skincare malam hari berikutnya.
Ketika memakai masker arang, baik itu yang dibeli di pasaran maupun buatan sendiri, perhatikan apakah ada reaksi alergi yang ditimbulkan atau tidak.
Beberapa gejala reaksi alergi yang mungkin terjadi, antara lain sensasi rasa terbakar, gatal, kemerahan, atau bengkak.
Meskipun ada banyak potensi manfaat charcoal mask untuk wajah, sebaiknya Anda tidak menggunakannya setiap hari. Idealnya Anda dapat menggunakan charcoal mask sebanyak 1-2 kali saja setiap minggunya.
Penggunaan masker arang setiap hari hanya akan membuat kelembapan alami kulit Anda jadi hilang serta membuat kulit kering, kemerahan, dan sensitif.
Jika Anda memiliki kulit wajah sensitif, atau kulit terasa kering setelah menggunakan charcoal mask, sebaiknya gunakan masker arang ini seminggu sekali.
Mengingat Anda harus mendiamkan masker charcoal di wajah selama kurang lebih 15 menit, sebaiknya lakukan perawatan wajah ini di malam hari.
Namun, bukan berarti Anda tidak dapat melakukannya pada pagi hari.Anda bisa pula menggunakan masker arang di pagi hari sebelum mandi.
Baca Juga
Jika saat atau setelah memakai charcoal mask, kulit wajah Anda jadi memerah atau terasa gatal, sebaiknya segera hentikan pemakaian masker tersebut.
Alangkah baiknya, Anda konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit untuk mengetahui apakah jenis kulit wajah Anda cocok untuk menggunakan masker arang atau tidak.
Dengan demikian, manfaat charcoal mask bisa didapat secara maksimal.
Penasaran ingin coba manfaat masker charcoal atau produk perawatan kulit lainnya?
Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Cara merawat kulit bayi baru lahir yang lembut dan sensitif tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah satu perawatan agar kulit bayi sehat dan mulus adalah dengan menjaga kebersihan tubuhnya.
19 Mei 2022
Manfaat minyak rosehip dapat mengatasi jerawat hingga melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Minyak rosehip atau rosehip oil adalah minyak esensial yang diekstrak dari biji dan daun tanaman mawar.
10 Feb 2020
Naik ojek online atau "pangkalan" di fase new normal, tidak boleh dilakukan sembarangan. Mengingat Covid-19 alias virus corona masih "gentayangan". Oleh karen aitu, ikuti tips naik ojek ini agar terhindar dari penyebaran virus corona!
10 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved